Pernahkah Anda melihat bayi atau anak kecil memasukkan atau bahkan menelan benda asing ke dalam mulutnya? Kondisi ini cukup sering dialami oleh anak. Padahal, benda asing yang masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan gejala yang berbahaya. Ketahui tanda atau ciri-ciri bayi dan anak menelan benda asing serta cara mengeluarkan benda yang tertelan tersebut di bawah ini.
Ciri-ciri anak dan bayi menelan benda asing
Ketika anak menelan benda asing, tanda dan gejalanya bisa bervariasi tergantung pada ukuran, bentuk, dan jenis benda tersebut serta bagaimana benda itu memengaruhi tubuh anak.
Melansir dari The Royal Children’s Hospital Melbourne, sebagian besar benda yang tertelan oleh anak tidak berbahaya dan bisa melewati sistem pencernaan anak tanpa menimbulkan gejala apa pun.
Namun terkadang, ada juga benda yang bisa terjebak di kerongkongan, sehingga tidak dapat mencapai perut.
Pada kondisi itu, beberapa gejala mungkin akan dialami oleh anak. Berikut adalah beberapa tanda dan ciri yang umum muncul ketika anak menelan sesuatu atau benda asing.
1. Kesulitan bernapas atau nafas berbunyi
Bayi dan anak mungkin mengalami kesulitan bernapas jika benda asing tersangkut di saluran udara.
Napas yang berbunyi, cepat, dan dangkal atau mengi (wheezing) bisa menjadi tanda awal kondisi ini.
2. Batuk yang tidak biasa atau berkepanjangan
Batuk adalah respons alami tubuh untuk mencoba mengeluarkan benda dari saluran udara.
Jika anak batuk secara tiba-tiba, berkepanjangan, atau tampak sangat parah, hal ini bisa menunjukkan adanya benda asing yang tertelan.
3. Suara serak atau hilang suara
Ketika seorang bayi atau anak menelan benda asing yang memengaruhi saluran napas atau tenggorokan, benda tersebut bisa menyebabkan iritasi atau peradangan.
Akibatnya, hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk menghasilkan suara dengan jelas, sehingga suaranya menjadi serak atau bahkan hilang.
4. Gagging atau muntah
Ketika benda asing terjebak di saluran pencernaan atau tenggorokan, hal ini bisa mengiritasi atau menyebabkan kerongkongan tersumbat.
Pada kondisi ini, bayi atau anak mungkin mencoba untuk muntah atau terlihat tersedak (gagging) sebagai usaha atau cara mengeluarkan benda yang tertelan tersebut.
5. Sulit menelan atau menolak makan
Kesulitan menelan atau rasa sakit saat menelan (disfagia) bisa terjadi jika benda tersangkut di kerongkongan atau esofagus.
Anak mungkin menolak makan atau minum karena rasa tidak nyaman atau sakit.
6. Mengeluarkan air liur berlebihan
Mengeluarkan air liur berlebihan bisa menjadi ciri-ciri bayi telah menelan benda asing. Ini terutama jika benda tersebut terjebak di saluran pencernaan atau tenggorokan dan menyebabkan rasa tidak nyaman atau iritasi.
Meningkatnya produksi air liur atau drooling bisa menjadi respons terhadap iritasi di tenggorokan atau esofagus, atau karena anak kesulitan menelan.
7. Nyeri atau tidak nyaman
Anak mungkin menunjukkan tanda nyeri atau ketidaknyamanan, terutama ketika makan atau menelan. Bayi mungkin juga akan menangis lebih sering dari biasanya atau terlihat gelisah.
Bahkan, perubahan pada pola tidur bayi juga bisa terjadi karena rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh benda asing.
8. Demam
Demam pada anak tidak selalu menjadi gejala atau ciri-ciri langsung dari menelan sesuatu benda asing.
Namun dalam beberapa kasus, jika benda asing tersebut menimbulkan iritasi atau peradangan yang menyebabkan gangguan pencernaan atau tenggorokan, itu bisa memicu respons inflamasi tubuh yang ditandai dengan demam.
Apa yang harus dilakukan jika bayi menelan benda asing?
Cara aman mengeluarkan benda yang tertelan bayi dan anak
Bayi atau anak menelan benda asing bisa menjadi situasi yang menakutkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bertindak cepat dan tepat.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil sebagai cara aman untuk mencoba mengeluarkan benda yang tertelan bayi atau anak.
1. Tenang dan jangan panik
Cobalah untuk tetap tenang dan jangan langsung panik agar bisa dengan aman melakukan cara yang diperlukan untuk mengeluarkan benda yang tertelan oleh bayi atau anak.
Sikap panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk dan bisa menakutkan anak tersebut.
2. Perhatikan kondisi
Jika bayi batuk atau menangis, ini bisa menjadi tanda yang baik karena berarti saluran udaranya tidak sepenuhnya tersumbat.
Pada kondisi ini, biarkan bayi terus batuk untuk mencoba mengeluarkan benda tersebut karena batuk adalah cara terbaik untuk mengeluarkannya.
3. Jangan mencoba mengeluarkan benda dengan jari
Jangan mencoba mengeluarkan benda dengan memasukkan jari atau benda lain ke dalam mulut bayi.
Cara mengeluarkan benda yang tertelan ini justru bisa mendorong benda lebih jauh ke dalam tubuh bayi dan membuat kondisi menjadi lebih berbahaya.
4. Ikuti prosedur Heimlich untuk bayi
Jika Anda telah dilatih dan yakin untuk melakukannya, Anda dapat mencoba manuver Heimlich sebagai cara mengeluarkan benda yang tertelan bayi. Berikut langkah-langkahnya.
- Duduk dan letakkan bayi tengkurap di atas lengan Anda, dengan kepala lebih rendah dari tubuhnya.
- Gunakan bagian belakang tangan Anda untuk memberikan hingga lima pukulan kuat di antara tulang belikat bayi.
- Jika benda tidak keluar setelah pukulan punggung, balikkan bayi dengan hati-hati, sehingga mereka menghadap ke atas dan gunakan dua jari Anda untuk memberikan hingga lima tekanan cepat ke dada, tepat di bawah garis puting.
- Ulangi prosedur ini sampai benda keluar atau hingga bantuan medis tiba.
Jika salah satu atau beberapa cara di atas berhasil mengeluarkan benda yang tertelan oleh bayi dan ia tampak baik-baik saja, Anda tetap harus memantau gejala-gejala apa pun yang mungkin muncul kemudian dan konsultasikan kepada dokter.
Cara mencegah anak dan bayi menelan benda asing
Selain mengetahui cara mengeluarkan benda yang tertelan bayi dan anak, ada baiknya Anda menerapkan langkah pencegahan agar si Kecil tidak lagi menelan benda asing demi keselamatan mereka.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
1. Pantau aktivitas anak
Awasi bayi secara langsung saat bermain, terutama jika mereka cenderung memasukkan benda ke dalam mulut.
Hindari memberikan mainan atau benda-benda kecil kepada bayi yang bisa menjadi bahaya jika ditelan.
2. Hindari benda-benda kecil
Pastikan untuk menjauhkan benda-benda kecil yang bisa ditelan, seperti kancing, koin, baterai kecil, atau bagian kecil dari mainan.
Periksa apakah ada potongan kecil yang rusak atau terlepas dari mainan, mainan elektronik, atau peralatan rumah tangga.
3. Simpan barang-barang yang berbahaya dengan aman
Simpan obat-obatan, produk kebersihan, produk kimia rumah tangga, dan benda-benda berbahaya lainnya di tempat yang aman dan terkunci, jauh dari jangkauan anak-anak.
Gunakan kunci pada lemari atau laci yang menyimpan barang-barang berbahaya.