3. Gunakan losion dan krim yang mengandung calamine
Jika ia menangis ketika Anda menyentuh kulitnya dan bentol merah pada kulit bayi terlihat sangat gatal, oleskan obat gatal seperti losion calamine.
Apabila bentol berada di wajah, jangan sampai mengoleskan losion pada kulit di dekat mata si kecil.
Jika bentol di kulit bayi parah, gunakan salep 1% hidrokortison sesuai saran dokter.
Anda tidak disarankan untuk menggunakan salep dan losion jenis lainnya karena dapat membuat bentol di kulitnya semakin parah atau mengalami reaksi alergi.
4. Biarkan kulit bayi bernapas
Sementara waktu, Anda bisa mengurangi penggunaan baju atau celana.
Usahakan pakaikan baju dengan bahan yang mudah menyerap keringat, agak tipis, berbahan lembut, dan longgar seperti katun.
Perlu diperhatikan agar tidak memakaikan baju yang terlalu tebal dan ketat. Hal ini untuk membiarkan kulit bayi mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Selain itu, hal ini juga dapat mencegah infeksi yang mudah terjadi ketika kulit terlalu lembap atau berkeringat.
Jangan biarkan si kecil menggaruk area kulit yang bentol. Anda bisa mengatasinya dengan memakaian penutup tangan.
5. Menghindari pemicu bentol
Bentol merah pada bayi yang disebabkan oleh biduran juga bisa ditangani langsung oleh orangtua di rumah.
Ada kemungkinan, dokter akan memberikan obat alergi seperti antihistamin untuk bantu meredakan gejala.
Namun, cara mengatasi terjadinya kondisi ini adalah dengan menghindari pemciu agar tidak semakin parah.
Sebagai contoh, coba untuk menghindari sinar matahari, udara dingin, air panas, hingga makanan tertentu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter
Jika usaha yang dilakukan untuk mengatasi bentol merah pada bayi tidak ada perubahan dan malah semakin parah, ada baiknya segera konsultasikan pada dokter.
Terutama jika Anda melihat adanya tanda-tanda infeksi, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit.
Anda juga perlu mengingat bahwa banyak penyakit berbahaya yang bisa ditularkan oleh gigitan nyamuk.
Biasanya, saat mengalami bentol di kulit bayi akibat gigitan nyamuk tidak begitu berbahaya.
Akan tetapi, jika terdapat gejala lainnya seperti demam pada anak, muntah, anak sakit kepala, dan rewel segera temui dokter pemeriksaan lanjutan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar