Bayi jarang pipis sering kali membuat ibu khawatir. Apakah kondisi ini normal? Lalu apa yang menyebabkan si Kecil jarang pipis dan bagaimana mengatasinya? Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasan berikut ya, Bu!
Normalkah jika bayi jarang buang air kecil?
Ketimbang anak yang sudah cukup besar, bayi baru lahir biasanya lebih sering pipis.
Normalnya, bayi akan buang air kecil setiap jam atau setiap tiga jam sekali. Dengan kata lain, ia pipis sebanyak 4—6 kali dalam sehari.
Sementara itu, jika cuaca sedang panas, frekuensi pipis si Kecil akan berkurang hingga setengahnya.
Pada kondisi panas, biasanya bayi jarang pipis tapi berkeringat. Ini karena keringat adalah cara lain untuk mengeluarkan sisa cairan dari dalam tubuh.
Kondisi ini normal, tapi orangtua tetap perlu memastikan asupan cairan si Kecil optimal, seperti ASI atau susu formula.
Intinya, frekuensi buang air kecil si Kecil dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Selama si Kecil tidak mengalami gejala lain seperti demam, rewel berlebihan, dan dehidrasi, Anda tidak perlu khawatir.
Sebaliknya, bila anak tidak pipis sama sekali bahkan disertai dengan gejala lainnya, jangan tunda untuk segera membawa anak ke dokter.
Apa penyebab bayi jarang pipis?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, normalnya bayi buang air kecil sebanyak 4—6 kali dalam sehari. Namun, jika Anda mendapati si Kecil tidak pipis sesering itu, bisa jadi karena hal-hal berikut.
1. Lebih banyak berkeringat
Jika si Kecil lebih banyak berkeringat, pipisnya akan lebih jarang. Hal ini tergantung cuaca, pakaian yang ia kenakan, suhu ruangan, ataupun sirkulasi udara di kamar si Kecil.
2. Bayi yang minum ASI cenderung lebih jarang pipis
ASI lebih banyak diserap oleh tubuh daripada susu formula. Hal ini membuat zat yang dikeluarkan lebih sedikit, baik berupa kotoran maupun urine.
Itulah yang menyebabkan bayi yang minum ASI cenderung lebih jarang pipis daripada yang minum susu formula.
3. Berat badan si Kecil lebih ringan
Melansir American Academy of Pediatrics, jumlah cairan yang dibutuhkan dan yang dikeluarkan oleh bayi menyesuaikan dengan berat badan bayi .
Bayi yang jarang pipis bisa jadi karena berat badannya kurang dari 2,5 kg.
4. Bayi tidak mengonsumsi ASI atau susu formula yang cukup
Perlu ibu perhatikan apakah si Kecil cukup minum ASI atau susu formula. Normalnya, bayi yang baru lahir perlu menyusu setiap dua jam sekali.
Jika tidak, ia akan kekurangan asupan nutrisi sehingga pipis pun menjadi jarang. Selain itu, bisa jadi bayi Anda dehidrasi karena kurang cairan, baik dari ASI maupun formula.
5. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk buang air kecil.
Bayi yang mengalami ISK mungkin akan terlihat tidak nyaman saat buang air kecil atau mereka mungkin menahan diri karena rasa sakit atau ketidaknyamanan.