backup og meta

Bayi Demam Naik Turun, Apa Penyebab dan Penanganannya?

Bayi Demam Naik Turun, Apa Penyebab dan Penanganannya?

Semua orangtua pasti cemas dan khawatir jika bayi mengalami demam naik turun dalam jangka waktu tertentu. Banyak orangtua yang justru ketakutan dan kebingungan bila menghadapi bayi demam.

Oleh karena itu, agar lebih tenang, orangtua sebaiknya mengetahui apa penyebab bayi maupun anak mengalami demam naik turun dan bagaimana mengatasi kondisi tersebut.

Kenapa bayi demam naik turun?

Demam sangat umum dan wajar terjadi pada anak-anak, tidak terkecuali bayi.

Demam justru hadir sebagai bentuk respons dari sistem kekebalan tubuh bayi yang sedang berjuang dan mempertahankan diri dari serangan virus, bakteri, atau zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh.

Sebenarnya, banyak hal yang dapat menjadi penyebab bayi demam naik turun. Berikut di antaranya. 

1. Infeksi

Demam naik turun pada bayi dan anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Suhu tubuh anak dapat berubah setiap 4 jam atau lebih saat melawan infeksi.

Infeksi virus, seperti flu dan pilek, lebih umum terjadi dibandingkan dengan infeksi bakteri.

Gejala demam sering muncul dalam 24 jam pertama, diikuti hidung berair, batuk, atau tinja cair. Virus serius seperti roseola dan pneumonia juga bisa memicu demam.

Sementara infeksi bakteri, seperti gastroenteritis, infeksi saluran kencing, dan infeksi telinga, juga dapat menyebabkan demam pada anak.

2. Vaksin

Vaksin atau imunisasi juga bisa menjadi penyebab si Kecil demam naik dan turun.

Demam akibat vaksin biasanya mulai terjadi dalam 12 jam dan bisa terus terjadi hingga 2 atau 3 hari.

Tidak perlu khawatir karena demam setelah vaksin normal terjadi dan bukan menandakan kondisi yang serius pada bayi.

3. Suhu panas

Pakaian yang terlalu tebal atau cuaca yang panas sangat bisa membuat suhu tubuh bayi ikut meningkat dan panas.

Akibatnya, tubuh bayi bisa terasa seperti mengalami demam ringan atau sumeng.

Demam biasanya akan reda dan suhu tubuh kembali turun dengan sendirinya setelah bayi melepaskan baju tebal tersebut atau saat cuaca mulai dingin.

Apa yang harus dilakukan ketika demam bayi naik turun?

mengatasi demam pada bayi

Untuk membantu mengatasi demam pada bayi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Berikut di antaranya. 

1. Kompres demam

Kompres hangat lebih dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi demam. Anda bisa mengompres bayi dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. 

Cara kompres untuk bayi demam, yaitu letakkan kompres di lipatan tubuh seperti lipatan ketiak, paha, dan leher.

Jangan memandikan atau mengompres bayi dengan air dingin atau es batu karena bisa menyebabkan suhu tubuh bayi semakin meningkat.  

2. Pastikan asupan cairan bayi cukup

Untuk membantu mengatasi demam bayi naik turun, Anda juga bisa memberikan bayi asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Cairan yang bisa diberikan berupa ASI atau air putih, tergantung pada usia si Kecil. Apabila bayi masih di bawah usia 6 bulan, maka sebaiknya berikan bayi ASI saja.

3. Hindari pakaian yang terlalu tebal

Usahakan untuk mengenakan pakaian yang tipis dan nyaman pada bayi. Hindari menggunakan pakaian yang tebal karena bisa membuat tubuh bayi semakin meningkat. 

4. Berikan obat penurun panas

Apabila usia bayi lebih dari 6 bulan, maka Anda boleh memberikan obat pereda panas seperti paracetamol, tetapi jangan berikan bayi Anda aspirin.

Kapan demam pada bayi tak perlu dikhawatirkan?

mengatasi anak demam naik turun

Tidak semua demam pada bayi perlu diobati. Ada juga demam yang lebih baik dibiarkan terjadi agar lebih cepat mereda.

Anda tidak perlu langsung panik dan ketakutan jika bayi demam. Demam naik turun pada bayi umumnya tidak serius jika ia mengalami kondisi berikut ini.  

  • Bayi demam naik turun dalam waktu kurang dari 5 hari.
  • Suhu tubuh bayi kurang dari 39 derajat Celsius jika bayi berusia 3 bulan hingga 3 tahun.
  • Demam dengan suhu yang tidak tinggi setelah bayi diberikan imunisasi. 

Berdasarkan National Health Service UK, suhu tubuh bayi biasanya akan kembali normal dalam 3 sampai 4 hari.

Kapan demam pada bayi harus segera diperiksakan ke dokter?

Walaupun demam adalah kondisi atau tahapan normal yang pasti dialami oleh setiap bayi, Anda juga harus memperhatikan kapan demam si Kecil yang naik turun menandakan kondisi yang serius. 

Berikut adalah tanda harus membawa bayi Anda ke dokter saat demam. 

  • Bayi demam selama lebih dari 5 hari. 
  • Demam lebih tinggi dari 40 derajat Celsius.
  • Demam tidak kunjung turun selama beberapa waktu.
  • Bayi mengalami penurunan nafsu makan dan menjadi sangat rewel serta lesu.
  • Bayi mengalami berbagai gejala lain seperti diare, muntah, dan sembelit.

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Anda bisa mencegah kondisi bayi bertambah parah sehingga pemeriksaan ke dokter sebaiknya segera dilakukan.

Kesimpulan

  • Demam naik turun pada bayi bisa terjadi karena infeksi atau pengaruh lain seperti vaksinasi dan suhu panas.
  • Sebagian besar kasus demam tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan kompres hangat, memastikan kecukupan cairan, pakaian nyaman, atau obat penurun panas yang sesuai usia.
  • Orangtua tidak perlu panik jika demam berlangsung kurang dari 5 hari, suhu tidak melebihi 39°C, atau terjadi setelah imunisasi.
  • Namun, segera konsultasikan ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 5 hari, suhu melebihi 40°C, atau disertai gejala serius seperti muntah, diare, dan lesu.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fevers & Kids: When to Worry. (2022). Retrieved 3 December 2024, from https://health.clevelandclinic.org/kids-fevers-when-to-worry-when-to-relax/

Encyclopedia, M., & fever, W. (2023). When your baby or infant has a fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 3 December 2024, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000319.htm

When to seek medical attention for a baby. (2023). Retrieved 3 December 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20047793

Fever in Children (2023). Retrieved 3 December 2024, from https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0016/434320/ed-child_fever.pdf

Fever. (2023). Retrieved 3 December 2024, from https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/fever

High temperature (fever) in children . (2017). Retrieved 3 December 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/

Fever (0-12 Months). (2023). Retrieved 3 December 2024, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/fever-0-12-months/

Versi Terbaru

09/12/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Apakah Benar Anak Akan Demam Saat Tumbuh Gigi?

Waspadai 9 Ciri-Ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan