Tapi, demam saat tumbuh gigi pada bayi mungkin saja terjadi. Ini bukan karena tumbuh giginya, tapi lebih kepada karena bayi terkena infeksi dari luar yang menyebabkan bayi sakit demam. Adanya kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh bayi dapat menyebabkan infeksi, sehingga demam muncul sebagai respon dari tubuh dalam melawan zat asing.
Tumbuh gigi pada bayi biasanya dimulai pada usia 4 sampai 7 bulan dan berakhir kira-kira pada usia 24 bulan. Pada usia ini, biasanya bayi sedang suka-sukanya belajar mengenai hal baru. Apapun yang ada di genggamannya bisa saja masuk ke mulut bayi. Benda-benda apapun dapat digigit atau dijilat oleh bayi untuk menenangkan gusinya yang ingin tumbuh gigi. Padahal, benda tersebut mungkin saja mengandung kuman dan bakteri. Hal ini membuat kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh bayi, sehingga mengakibatkan bayi sakit demam, diare, atau pilek.
Apa saja tanda bayi akan tumbuh gigi?
Sudah dijelaskan di atas bahwa demam bukan merupakan tanda bayi tumbuh gigi. Lalu, apa yang dapat menandakan bahwa bayi sedang tumbuh gigi? Berikut ini merupakan tanda-tanda umum bayi sedang tumbuh gigi, yaitu:
- Sering meneteskan air liur
- Gusi bengkak atau memerah
- Bayi mudah marah
- Bayi lebih rewel dan lebih sering menangis dari biasanya
- Bayi sulit tidur
- Bayi sering terlihat berusaha menggigit, mengunyah, atau mengisap sesuatu
- Bayi suka menggosok-gosok wajahnya
- Bayi kurang nafsu makan
- Bayi suka mengusap telinganya
- Ada gigi yang terlihat di bawah gusi
Jika bayi Anda menunjukkan beberapa tanda-tanda tersebut, kemungkinan besar bayi Anda sedang tumbuh gigi. Tanda-tanda tersebut bisa berlangsung hanya beberapa hari, di saat gigi bayi benar-benar baru muncul. Tapi, bayi yang sedang tumbuh gigi juga kadang tidak memunculkan tanda atau gejala apapun. Sehingga, mungkin sulit bagi ibu mengetahui kapan bayinya mulai tumbuh gigi sebelum giginya benar-benar muncul.