Apakah anak Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus? Kondisi ini pasti menimbulkan rasa khawatir yang mendalam, ya. Namun sebenarnya, anak makan banyak tapi tetap kurus apa penyebabnya? Apakah ini pertanda anak kekurangan gizi atau justru ada masalah kesehatan tertentu? Untuk tahu jawabannya, simak ulasan di bawah ini.
Penyebab anak makan banyak tapi tetap kurus
Pada masa anak-anak, tubuh sedang berada dalam fase tumbuh kembang yang pesat. Salah satu tanda dari pertumbuhan yang sehat adalah bertambahnya berat badan seiring waktu.
Namun, ada kalanya anak terlihat makan banyak, tetapi berat badannya tetap tidak bertambah. Hal ini tentu bisa memicu rasa khawatir Anda sebagai orangtua.
Jadi, kenapa anak makan banyak tapi tetap kurus? Berikut adalah beberapa penyebab anak kurus meski sudah makan banyak.
1. Faktor genetik
Jangan dulu khawatir jika anak sudah makan banyak tapi tetap kurus. Bisa jadi, faktor genetik yang menjadi penyebabnya.
Jika orangtua atau anggota keluarga lain juga memiliki tubuh yang kurus secara alami, bisa jadi anak mewarisi gen tersebut.
Jadi, selama anak kurus Anda tetap aktif, ceria, dan tidak mengalami gejala penyakit lainnya, mungkin faktor genetik yang berperan besar dalam menentukan postur tubuh anak Anda.
2. Kalori yang diberikan tidak sesuai
Meskipun anak terlihat sering makan, bisa jadi jumlah kalori yang didapatkan masih belum mencukupi kebutuhan tubuhnya untuk tumbuh.
Inilah mengapa anak Anda masih tetap kurus meskipun sudah makan banyak.
Ini bisa terjadi, misalnya, bila susu formula dicampur dengan takaran yang kurang tepat atau saat makanan padat yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan anak.
3. Metabolisme tinggi
Dalam beberapa kasus, anak yang memiliki laju metabolisme basal (BMR) yang tinggi akan membakar lebih banyak energi, bahkan saat sedang istirahat.
Akibatnya, meskipun mereka makan banyak, tubuh mereka cepat menggunakan kalori yang masuk, sehingga berat badan sulit bertambah.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada anak yang sangat aktif secara fisik, seperti sering berlari, bermain, dan bergerak sepanjang hari.
Energi dari makanan cepat terbakar, dan kenaikan berat badan pun jadi lebih lambat.
4. Gangguan pencernaan
Melansir dari Kids Health, adanya gangguan sistem pencernaan juga bisa menjadi penyebab dari makan banyak tapi tetap kurus pada anak.
Gangguan ini di antaranya refluks asam lambung, diare, penyakit hati kronis, serta penyakit celiac.
Gangguan pencernaan tersebut bisa menghambat tubuh anak dalam menyerap nutrisi dan kalori yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
5. Intoleransi makanan
Penyebab anak makan banyak tapi tetap kurus yang mungkin jarang disadari oleh orangtua adalah adanya intoleransi terhadap makanan tertentu.
Intoleransi makanan membuat tubuh anak menjadi sensitif terhadap jenis makanan tertentu.
Pada intoleransi terhadap protein susu, misalnya, tubuh anak tidak dapat menyerap makanan seperti yoghurt dan keju dengan baik.
Akibatnya, meskipun sudah mengonsumsi banyak makanan, anak tetap kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Alhasil, berat badannya pun menjadi sulit bertambah.
6. Gangguan metabolisme tubuh
Makan banyak tapi tetap kurus juga dapat terjadi karena adanya gangguan metabolisme pada tubuh si Kecil.
Kondisi ini menyebabkan tubuh kesulitan memecah atau mengambil energi dari makanan.
Jadi, meskipun makanan sudah masuk ke tubuh, energi dan nutrisinya tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Akibatnya, anak bisa tetap kurus, bahkan bisa mengalami muntah atau terlihat kurang nafsu makan di waktu tertentu.
7. Cacingan
Anak makan banyak tapi tetap kurus apakah cacingan?
Pertanyaan ini sering muncul karena infeksi cacing pada anak memang bisa menjadi salah satu penyebab berat badan anak sulit naik meski sudah banyak makan.
Cacing atau parasit usus hidup di saluran pencernaan dan menyerap sebagian nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak.
Akibatnya, meskipun porsi makan anak terlihat cukup atau bahkan banyak, tubuhnya tetap kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Cara mengatasi anak makan banyak tapi tetap kurus
Mengingat penyebab si Kecil makan banyak tapi tetap kurus bisa sangat beragam, penanganannya perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Meskipun begitu, berikut ini beberapa cara umum yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu meningkatkan berat badan anak secara sehat.
1. Pantau asupan kalori dan nutrisi
Pastikan makanan yang dikonsumsi anak tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga kaya akan nutrisi.
Pilih makanan padat energi seperti alpukat, telur, keju, daging, kacang-kacangan, dan produk olahan susu. Hindari makanan yang tinggi gula tapi rendah nutrisi.
2. Tambahkan frekuensi makan dan camilan sehat
Selain tiga kali makan utama, berikan anak camilan sehat 2–3 kali sehari.
Camilan sehat untuk anak seperti smoothie, yoghurt, kacang-kacangan, dan buah kering bisa membantu menambah asupan kalori harian secara alami.
3. Periksakan kesehatan anak secara rutin
Jika Anda merasa khawatir, apalagi jika anak menunjukkan gejala seperti perut buncit, gatal di sekitar anus, atau rewel tanpa sebab, sebaiknya konsultasikan kepada dokter spesialis anak.
Pemeriksaan laboratorium sederhana bisa mendeteksi apakah anak mengalami infeksi cacing atau gangguan penyerapan nutrisi lainnya.
Dokter juga dapat memberikan pengobatan yang tepat sesuai kondisi si Kecil.
4. Rutin memberikan obat cacing
Anak makan banyak tetap kurus memang belum tentu karena cacingan. Namun, memberikan obat cacing kepada anak secara rutin setiap 6 bulan, sesuai dengan anjuran dokter, bisa membantu mencegah kondisi ini.
Jika berat badan anak tidak kunjung bertambah meskipun sudah mencoba berbagai cara, tidak ada salahnya berkonsultasi kepada dokter spesialis anak atau ahli gizi.
Nantinya, tenaga medis profesional tersebut dapat membantu mencari tahu penyebab serta membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anak Anda.
Kesimpulan
- Anak makan banyak tapi tetap kurus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, asupan kalori yang kurang sesuai, metabolisme yang tinggi, gangguan pencernaan, intoleransi makanan, gangguan metabolisme, hingga infeksi cacing.
- Untuk mengatasinya, penting bagi orangtua memantau kualitas serta kuantitas makanan anak, menambahkan frekuensi makan dan camilan sehat, pemberian obat cacing, serta memeriksakan kondisi kesehatan anak secara rutin.
- Jika berat badan anak tetap tidak naik, konsultasi kepada dokter spesialis anak atau ahli gizi menjadi langkah yang bijak untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.