Padahal, vitamin dan mineral sangat penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Penurunan sistem imun tubuh ini lah yang menyebabkan anak kurus karena kekurangan gizi jadi lebih mudah sakit.
Salah satu penyakit yang paling rentan dialami oleh anak yang kekurangan gizi adalah infeksi, contohnya flu, batuk, dan pilek.
Selain itu, anak yang kekurangan gizi juga lebih mungkin untuk mengalami gangguan hormon, terlihat lemah, lesu, dan tidak bertenaga.
Bahkan jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, kurang gizi pada anak bisa sampai memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembangnya kelak.
Lalu, bagaimana cara membedakan anak kurus yang normal dan tidak normal?

Pasti Anda bertanya-tanya bagaimana caranya membedakan anak kurus yang memang normal, atau yang karena kondisi tertentu.
Nah, untuk mencari tahu hal ini, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah berkonsultasi ke dokter spesialis gizi anak.
Nantinya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk melihat kondisi fisik Anda secara menyeluruh.
Hal paling pertama yang biasa dilakukan dokter adalah melakukan pemeriksaan komposisi tubuh anak.
Pemeriksaan komposisi tubuh melibatkan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan lain sebagainya.
Hasil pemeriksaan ini akan dicocokan dengan kurva pertumbuhan anak dari WHO.
Selain itu, dokter juga akan menilai kebiasaan makan anak Anda dan kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan anak, apakah anak memiliki gangguan pencernaan tertentu atau kondisi medis lain yang mengganggu proses penyerapan nutrisinya.
Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan penyebab medis yang mungkin dialami anak.
Terutama jika anak Anda memiliki kebiasaan makan yang baik tetapi berat badannya tidak naik.
Cara orangtua membantu menaikkan berat badan anak

Dengan asumsi anak Anda tidak memiliki masalah medis yang mendasarinya, cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan anak adalah menambahkan asupan kalori.
Namun ingat, penambahan asupan kalori pada anak yang kurus ini juga harus diperhatikan baik-baik.
Pastikan Anda memberi asupan kalori dari makanan yang mengandung lemak sehat.
Hindari memberi makan makanan “junk food” dalam upaya menaikkan berat badan anak.
Selain lemak sehat, pastikan juga Anda memberikan makanan bergizi kepada anak yang mengacu kepada gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta serat.
Asupan probiotik dan omega-3 juga diperlukan untuk membantu menaikkan berat badan anak Anda yang terlalu kurus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar