Berdasarkan penelitian ini juga ditemukan bahwa kadar vitamin B12 yang sangat tinggi pada ibu tepat setelah melahirkan juga berisiko 3 kali lipat untuk mengembangkan ASD pada anak. Jika kadar folat dan vitamin B12 ditemukan sangat tinggi pada ibu, maka risiko anaknya menderita ASD meningkat menjadi 17,6 kali lipat. Penelitian ini melibatkan 1391 ibu yang melahirkan anak antara tahun 1998 sampai 2013 dan diikuti dalam waktu beberapa tahun. Kadar folat dalam darah ibu diperiksa sekali pada hari pertama sampai ketiga setelah kelahiran.
Namun, kekurangan folat juga bisa memicu autisme
Peneliti menemukan bahwa 1 dari 10 ibu memiliki kadar folat yang berlebih (lebih dari 59 nanomole per liter) dan 6% ibu memiliki kadar vitamin B12 yang berlebih (lebih dari 600 picomole per liter). Kelebihan kadar folat dalam tubuh ibu bisa disebabkan karena terlalu banyak konsumsi makanan yang difortifikasi asam folat, terlalu banyak konsumsi suplemen folat, atau secara genetik mampu menyerap jumlah yang lebih besar, metabolisme lebih lambat, atau gabungan antar keduanya.
Namun, kekurangan asupan folat pada awal kehamilan juga dapat meningkatkan risiko ASD pada anak. Sehingga calon ibu dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan folat untuk menurunkan risiko ASD pada anaknya. Penelitian yang melibatkan 85176 anak yang lahir antara tahun 2002-2008 menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam folat sebelum kehamilan berhubungan dengan menurunnya risiko ASD pada anak (Suren, 2013). Penelitian kasus-kontrol di California pada anak ASD juga menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi asam folat dan vitamin selama 3 bulan sebelum kehamilan dan selama bulan pertama kehamilan berhubungan dengan menurunnya risiko ASD pada anaknya. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa asupan folat sebelum kehamilan dapat menurunkan risiko ASD pada ibu yang metabolisme folatnya tidak efisien (Schmidt, 2012).
Bagaimana agar asupan folat berada dalam jumlah yang cukup?
Kesimpulan dari beberapa penelitian di atas adalah ibu harus memenuhi kebutuhan folatnya sebelum dan setelah hamil dalam porsi yang cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak kekurangan. Terlalu banyak asupan folat maupun kekurangan asupan folat, keduanya dapat meningkatkan risiko ASD pada anak yang dilahirkan ibu. Jika ibu mengalami masalah dalam memenuhi kebutuhan folat tubuhnya, konsumsi suplemen dianjurkan dalam jumlah yang cukup.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum ibu memutuskan untuk mengonsumsi suplemen agar mengetahui batasannya. Namun, usahakan untuk mendapatkan folat hanya dari sumber makanan jika ibu tidak mempunyai masalah dengan asupan folatnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar