2. Anak berisiko obesitas atau kegemukan
Terlalu lama menonton TV bisa membuat anak menjadi obesitas atau kegemukan, terutama bila ia memiliki TV sendiri di kamar tidur.
Berat badan anak yang menonton TV lebih dari 5 jam per hari memiliki kemungkinan besar mengalami kenaikan dibanding anak yang durasi menontonnya hanya 0-2 jam.
Ini karena anak cenderung makan atau ngemil sambil nonton TV dan membuatnya tidak bisa mengontrol makanan yang dikonsumsi.
3. Anak mengalami gangguan tidur
Mengutip American Psychological Association, anak yang menonton TV terlalu lama bisa mengganggu kualitas tidur anak.
Terlebih lagi bila si kecil menonton video dari ponsel sambil posisi tidur, risiko ia mengalami gangguan tidur bisa lebih besar.
Ini membuat anak tidak tidur nyenyak dan jadwal istirahat di malam hari terganggu.
Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan anak secara umum, anak yang kurang tidur juga berisiko mengalami masalah perilaku.
Ia akan menjadi lebih sensitif, mudah marah, dan kurang fokus.
Apa yang sebaiknya orangtua lakukan bila anak menonton TV?

Meski memiliki efek buruk untuk anak-anak, bukan berarti orangtua harus melarang pemakaian TV dan ponsel sama sekali.
Anda masih bisa berkompromi dengan hal ini dengan berbagai cara.
1. Membuat jadwal nonton TV untuk anak
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah membuat jadwal nonton TV untuk anak dengan aturan yang berlaku.
Sebagai contoh, anak tidak menonton TV saat sedang makan, bermain, dan menjelang tidur.
Buat kesepakatan sederhana dengan si kecil bila ia melanggar hal tersebut.
Anak usia balita sudah mengerti tentang rutinitas yang terjadwal dengan baik.
Bila dilakukan secara disiplin, perlahan ia akan mengerti.
2. Menonton TV bersama anak
Sebagai cara untuk membatasi dan mengawasi waktu anak menonton TV, dampingi anak ketika sedang menonton.
Langkah ini juga memudahkan anak ketika bertanya tentang tayangan yang tidak ia mengerti.
Ajak diskusi sederhana tentang tayangan yang sedang ia tonton.
Di sini, anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mencoba melakukan problem solving bersama-sama.
3. Berikan tontonan sesuai usia anak
Orangtua perlu memerhatikan jenis tontonan untuk si kecil.
Bila memiliki TV pintar atau smart TV, Anda bisa memilih tontonan sesuai dengan usia anak.
Beberapa tayangan sudah memiliki bagian khusus untuk anak sehingga film dan cerita yang disuguhkan memang sesuai dengan usia mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar