backup og meta

7 Penyebab Ruam setelah Bayi Makan, Bukan Cuma Alergi

7 Penyebab Ruam setelah Bayi Makan, Bukan Cuma Alergi

Ruam adalah salah satu masalah kulit bayi yang paling umum dan dapat terjadi di bagian tubuh manapun. Misalnya, muncul ruam atau kerak di kepala bayi (cradle cap) akibat dermatitis seboroik, ruam popok yang membuat kulit pantat bayi cenderung kemerahan, dan sebagainya. Namun, bagaimana dengan ruam yang muncul setelah bayi makan? Kira-kira, apa penyebabnya?

Ketahui penyebab hingga penanganan kondisi ini melalui ulasan berikut.

Penyebab ruam pada bayi setelah makan

alergi ruam pada bayi

Ruam yang muncul setelah bayi makan bisa terlihat di perut atau bagian tubuh lain, seperti pipi hingga sekitar mulut.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab ruam merah pada bayi setelah makan.

1. Alergi makanan

Coba ingat-ingat lagi, apa saja makanan yang baru saja Anda suapi untuk si Kecil?

Bisa jadi, si Kecil mengalami alergi makanan sehingga menyebabkan timbulnya ruam pada bayi setelah makan.

Dilansir dari Mayo Clinic, sekitar 8% anak di bawah usia 5 tahun memiliki alergi makanan.

Gejala alergi makanan pada anak meliputi kulit kemerahan, gatal, hingga masalah pencernaan.

2. Intoleransi makanan

Selain alergi pada bayi, intoleransi terhadap makanan tertentu juga bisa menjadi penyebab munculnya ruam.

Penyebab ini tidak melibatkan reaksi alergi yang serius, tetapi bisa menyebabkan ruam, gangguan pencernaan, atau ketidaknyamanan lainnya.

Ketika sistem pencernaan bayi belum matang sepenuhnya dan sulit memproses makanan tertentu, hal ini bisa memicu reaksi kulit seperti ruam atau kemerahan di sekitar mulut, pipi, atau bahkan di bagian tubuh lainnya.

Beberapa jenis makanan yang bisa memicu intoleransi makanan pada bayi, di antaranya intoleransi laktosa, protein susu sapi, intoleransi gluten, dan makanan asam.

3. ASI

Selain faktor makanan yang bayi konsumsi, makanan yang Anda konsumsi ternyata juga bisa menjadi penyebab timbulnya ruam pada bayi setelah makan.

Ketika Anda makan makanan pemicu alergi pada bayi, zat alergen dari makanan akan mengalir ke ASI.

Begitu Anda menyusui si Kecil, zat alergen tadi akan masuk ke tubuh bayi dan memicu reaksi alergi.

Gejalanya meliputi ruam kulit, mengi (napas bunyi), muntah, diare, hingga menyebabkan bayi menangis dan rewel. Gejala tersebut biasanya muncul 4—24 jam setelah Anda menyusui.

4. Biduran

Ruam di perut bayi setelah makan mungkin juga merupakan gejala biduran, yaitu masalah kulit yang ditandai dengan bentol merah yang melebar dan terasa gatal.

Biduran pada bayi umumnya muncul karena alergi makanan, tapi bisa juga disebabkan oleh alergi obat atau infeksi.

Terkadang, biduran pun bisa muncul pada bayi yang sangat sensitif jika ada pencemaran silang dari makanan alergen lainnya.

Misalnya, makanan yang dibuat di lingkungan yang sama dengan makanan yang mengandung alergen dapat menyebabkan reaksi pada bayi yang memiliki alergi.

5. Eksim

Jika bayi Anda memiliki alergi makanan, kemungkinan besar si Kecil juga akan mengalami ruam eksim setelah makan.

Pasalnya, ruam eksim merupakan salah satu gejala alergi makanan yang paling umum.

Eksim pada bayi ditandai dengan kulit kemerahan dan bersisik yang terasa gatal.

Selain karena makanan penyebab eksim pada bayi, bahan baju bayi yang terlalu kasar dapat bergesekan dengan kulit dan memicu timbulnya ruam pada bayi.

6. Reaksi terhadap zat tambahan dalam makanan

Reaksi terhadap zat tambahan dalam makanan bisa menjadi penyebab ruam pada bayi setelah makan.

Ini terutama jika mereka mengonsumsi makanan olahan atau makanan siap saji yang mengandung bahan tambahan tertentu yang bisa memicu reaksi kulit pada bayi yang sensitif.

Beberapa zat tambahan tersebut meliputi pewarna makanan, pengawet, pemanis buatan, MSG (monosodium glutamate), pengental dan emulsifier, serta agen antioksidan buatan seperti BHT (butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated hydroxyanisole).

7. Iritasi kontak

Ruam bisa terjadi karena makanan bersentuhan dengan kulit bayi, terutama makanan yang bersifat asam, seperti tomat, jeruk, atau stroberi, yang dapat mengiritasi kulit bayi.

Kulit bayi yang sensitif mungkin bereaksi dengan kemerahan atau ruam di area yang terkena, seperti sekitar mulut dan dagu. Pipi bayi ruam juga bisa terjadi setelah terkena makanan tersebut.

Terkadang, sisa makanan atau air liur yang tertinggal di sekitar mulut dapat menyebabkan ruam air liur pada bayi. Air liur bercampur dengan makanan bisa memperparah iritasi pada kulit.

Tisu basah atau produk pembersih yang digunakan untuk membersihkan sisa makanan di wajah bayi juga bisa menyebabkan iritasi, terutama yang mengandung pewangi atau alkohol.

Penanganan ruam setelah bayi makan

eksim pada kulit bayi

Mengatasi ruam pada bayi setelah makan membutuhkan perawatan yang aman dan hati-hati untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Berikut adalah beberapa langkah mandiri yang dapat dilakukan.

  • Bersihkan wajah bayi dengan lembut menggunakan kain bersih yang dibasahi air hangat.
  • Oleskan pelembap atau krim pelindung khusus untuk bayi yang mengandung bahan alami seperti zinc oxide atau petroleum jelly.
  • Hindari makanan penyebab iritasi sementara jika ruam muncul setelah bayi makan makanan tertentu.
  • Gunakan peralatan makan dari bahan yang aman dan bebas dari bahan yang dapat memicu reaksi, seperti karet lateks, jika bayi memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu.
  • Jaga area wajah dan mulut bayi tetap kering setelah makan karena air liur atau sisa makanan yang dibiarkan di kulit dapat memperparah ruam.
  • Gunakan produk perawatan kulit bayi yang bebas dari pewangi, pewarna, atau bahan kimia keras lainnya untuk menghindari iritasi tambahan.
  • Pakaikan bayi pakaian longgar yang memungkinkan kulit bernapas jika ruam muncul di area lain selain wajah.

Langkah-langkah ini bisa membantu meredakan ruam pada bayi setelah makan dan mengurangi risiko iritasi berulang.

Jika ruam bertahan lebih dari beberapa hari, meluas, atau disertai gejala lain, seperti demam atau bengkak, segera konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan perawatan khusus.

Kesimpulan

Ruam pada bayi setelah makan sering disebabkan oleh alergi atau intoleransi makanan, iritasi kontak dengan makanan tertentu, dan reaksi terhadap zat tambahan. Penanganannya meliputi membersihkan wajah bayi setelah makan, menghindari makanan pemicu, dan menggunakan krim pelindung kulit. Jika ruam berulang atau disertai gejala serius, segera konsultasikan kepada dokter.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Food allergy. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095

Huang, J. (2023). Does My Baby Have a Food Allergy Rash? Retrieved 28 October 2024, from https://www.preventallergies.org/blog/baby-food-allergy-rash

Is My Baby’s Rash a Food Allergy? – The Baby & Child Nutritionist. (2021). Retrieved 28 October 2024, from https://www.srnutrition.co.uk/2021/02/is-my-babys-rash-a-food-allergy/

Not sure if your baby has an allergy? (n.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://www.smababy.co.uk/lsbaby/baby-and-weaning/baby-food-allergies

Food Allergies. (2020). Retrieved 28 October 2024, from https://www.gov.nl.ca/healthyeating/baby/building-healthy-eating-habits/food-allergies/

Babies and Food Allergies. (2021). Retrieved 28 October 2024, from https://www.chla.org/blog/advice-experts/babies-and-food-allergies

Food allergies in babies and young children. (N.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/food-allergies-in-babies-and-young-children/

Food Allergy Considerations for Infants and Toddlers. (N.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://healthyeatingresearch.org/wp-content/uploads/2021/08/Food-Allergy-Considerations.pdf

Weaning Advice. (N.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://allergynorthwest.nhs.uk/weaning-advice/

Food allergies and children. (n.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://www2.hse.ie/babies-children/weaning-eating/allergies-fussy-eating/food-allergies/

Food Allergies in Children. (2024). Retrieved 28 October 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/food-allergies-in-children

Food allergies in children. (n.d.). Retrieved 28 October 2024, from https://www.healthdirect.gov.au/food-allergies-in-children

Versi Terbaru

06/11/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Iritasi Kulit Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

8 Penyakit yang Menimbulkan Bentol Berair pada Kulit Bayi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan