Menunda pemotongan tali pusat ternyata lebih baik dilakukan daripada segera memotong tali pusat begitu bayi lahir. Berbagai penelitian menunjukkan sejumlah manfaat penundaan pemotongan tali pusat. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut.
Apa manfaat menunda pemotongan tali pusat bayi?
Tali pusat atau ari-ari adalah bagian yang penting dalam kehidupan seorang bayi. Selama sembilan bulan, ia hidup bergantung padanya sebagai penyambung asupan gizi dari sang ibu.
Biasanya dokter akan memotong tali pusat segera dalam waktu 15—30 detik setelah bayi lahir karena dianggap sebagai upaya menurunkan risiko perdarahan berat saat ibu melahirkan.
Namun, berdasarkan saran terbaru dari WHO, sebaiknya pemotongan tali pusat tidak dilakukan kurang dari 1 menit, kecuali pada bayi prematur yang mengalami komplikasi.
Pasalnya, menunggu sekitar beberapa menit untuk memotong tali pusat dapat bermanfaat bagi bayi dalam jangka panjang. Berikut ini beberapa manfaat menunda pemotongan tali pusat yang perlu ibu ketahui.
1. Melancarkan pernapasan bayi
Terhubung dengan plasenta di rahim ibu, tali pusat berfungsi mengangkut oksigen dan nutrisi ke bayi sekaligus membuang produk limbah yang berasal dari bayi, seperti karbon dioksida.
Selama dalam kandungan, ari-ari berfungsi sebagai sumber oksigen bagi janin. Caranya dengan menyuplai darah segar yang kaya oksigen.
Saat lahir, dalam hitungan detik, bayi mengalami perubahan sirkulasi darah dan pernapasan. Paru-paru bayi yang tadinya terisi cairan kini mengembang karena menghirup udara.
Jika terlalu cepat memotong tali pusat, ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan oksigen tambahan untuk memperkaya napas pertamanya.
Oleh karena itu, dianjurkan menunggu sekitar beberapa menit sebelum menjepit tali pusat. Tujuannya agar si Kecil memperoleh lebih banyak pasokan darah kaya oksigen yang masih tersisa dari plasenta.
Transfer darah dari plasenta ini paling optimal terjadi dalam menit pertama sejak bayi lahir. Darah ini tidak hanya bermanfaat pada bayi saat lahir, tetapi juga untuk kesehatannya di masa mendatang.
2. Mencegah bayi terkena anemia
Manfaat lain dari menunda pemotongan tali pusat setelah bayi lahir adalah meningkatkan simpanan zat besi dan menambah volume darah.
Ini karena tali pusar masih mengalirkan darah yang kaya zat besi dari plasenta untuk bayi, jika ia tidak segera dipotong.
Cara ini diyakini efektif untuk menurunkan risiko anemia pada bayi hingga di masa balita dan kanak-kanak nanti.
Adapun kekurangan zat besi ringan diketahui dapat menunda perkembangan kognitif anak. Bayi yang mengalami anemia sering tampak lesu dan pucat.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics juga menunjukkan fakta serupa.
Menurut penelitian tersebut, bayi yang ditunda pemotongan tali pusatnya memiliki ketahanan tubuh hingga 90% sehingga dapat terhindar dari anemia defisiensi besi saat memasuki usia 4 bulan.
Tahukah Anda?
3. Meningkatkan kemampuan motorik anak
Manfaat berikutnya dari menunda pemotongan tali pusat adalah mendukung perkembangan otak si Kecil.
Otak anak yang berkembang dengan baik tentu sangat bermanfaat untuk proses tumbuh kembangnya.
Ola Andersson, seorang dokter spesialis anak dari Uppsala University Swedia melakukan studi mengenai hal ini.
Ia melakukan perbandingan antara anak-anak yang segera dipotong tali pusatnya dengan yang menunda pemotongan tali pusat saat lahir.
Hasilnya, yaitu mereka yang masih bergantung pada tali pusat setidaknya tiga menit setelah lahir menunjukkan kontrol gerak motorik yang lebih baik ketika menginjak usia prasekolah.
Selain itu, mereka juga menunjukkan keterampilan sosial yang lebih baik daripada anak-anak yang dipotong ari-arinya segera setelah lahir.
Berapa lama harus menunda memotong tali pusat bayi?
Sebagaimana yang disebutkan di atas, berbagai studi telah menunjukkan manfaat menunda pemotongan tali pusar yang cukup besar bagi bayi baru lahir hingga masa kanak-kanak.
Sebagai tanggapan, American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga menyarankan untuk menunda pemotongan tali pusat pada bayi prematur.
Lantas berapa lama harus menunda pemotongan tali pusat bayi? WHO menyarankan penjepitan tali pusar baru dilakukan sekitar satu sampai tiga menit setelah bayi lahir.