Setiap bayi memiliki kepribadian dan temperamen yang berbeda.
Beberapa bayi mungkin memiliki temperamen dan karakter yang lebih tenang atau lebih mudah diatasi, sehingga ia mungkin lebih jarang menangis dibandingkan dengan bayi lainnya.
Penting untuk diingat bahwa setiap bayi unik dan tingkat keparahan tangisan dapat berbeda-beda.
5. Gangguan pengembangan paru
Pada beberapa kasus, bayi baru lahir yang tidak atau jarang menangis bisa menandakan adanya gangguan pengembangan paru.
Saat baru lahir, bayi terpapar udara dan lingkungan baru di luar rahim. Hal inilah yang menyebabkan bayi biasanya menangis segera setelah dilahirkan.
Tangisan bayi tersebut biasanya digunakan sebagai tanda paru-paru bayi berfungsi secara normal karena bertujuan untuk mengembangkan paru-paru serta mengeluarkan cairan ketuban dan lendir.
Sementara jika bayi tidak atau jarang menangis saat lahir, maka bisa dicurigai adanya gangguan kemampuan mengembang pada paru-paru bayi.
6. Autisme
Secara alami, bayi akan merasa sangat bergantung kepada orangtua atau orang-orang di sekitarnya.
Maka dari itu, si Kecil biasanya akan menangis saat ditinggal sendirian untuk mencari perhatian dari orang lain.
Akan tetapi, anak pengidap autisme mungkin tidak atau jarang menangis saat tidak ada orang lain yang menemaninya.
Ini karena si Kecil tidak memiliki rasa takut. Bahkan, bayi yang menderita autisme juga tidak menangis saat merasa sakit.
7. Dehidrasi
Jika bayi dehidrasi atau sangat lelah, ia mungkin akan menjadi sangat lemah.
Akibatnya, si Kecil jadi tidak sering atau malah tidak menangis sama sekali.
Namun, ada juga bayi yang menangis tetapi tidak menghasilkan air mata. Hal ini juga bisa menjadi tanda bayi dehidrasi.
Bagaimana cara membuat bayi menangis?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar