backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

4 Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi, Salah Satunya Infeksi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/04/2023

    4 Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi, Salah Satunya Infeksi

    Pernahkah Anda mendapati hidung bayi sedang tersumbat? Saat ini terjadi, bayi Anda mungkin terlihat sulit bernapas hingga sering terbangun dari tidurnya. Namun, tahukah Anda apa penyebab hidung bayi tersumbat?

    Cari tahu penyebab gangguan pernapasan pada si Kecil ini melalui ulasan berikut. Mengetahuinya dapat membantu mencari cara mengatasi hidung bayi tersumbat yang tepat agar ia dapat kembali merasa nyaman.

    Berbagai penyebab hidung tersumbat pada bayi

    Hidung tersumbat merupakan masalah umum yang dapat dialami semua kalangan, termasuk bayi. Meskipun umumnya tidak serius, kondisi ini bisa mengganggu pernapasan bayi Anda.

    Ketika hidung tersumbat, bayi akan bernapas melalui mulutnya. Tentunya, ini membuat si Kecil merasa tidak nyaman, terutama saat ia makan atau tidur.

    Bayi bisa jadi rewel karena kondisi ini dan ia tak bisa memberitahu hal apa yang mengganggunya. Berikut beberapa penyebab hidung tersumbat yang umum terjadi pada bayi.

    1. Udara kering

    bayi tidak mau menyusu

    Udara kering dapat menjadi penyebab hidung tersumbat pada bayi. Umumnya, ini terjadi bila si Kecil berada di ruangan yang dingin dengan kelembapan rendah.

    Saat terkena udara dingin dan kering, lapisan hidung menjadi iritasi, meradang, dan membengkak serta menghasilkan lebih banyak lendir. Kondisi inilah yang membuat hidung tersumbat.

    Adapun udara kering merupakan penyebab hidung bayi tersumbat di malam hari yang paling umum. Pasalnya, malam hari cenderung memiliki kelembapan yang relatif rendah.

    Oleh karena itu, menambah kelembapan udara bisa menjadi cara mencegah serta mengatasi hidung bayi yang tersumbat ini. Salah satunya dengan menggunakan humidifier.

    2. Hay fever

    Hay fever atau rhinitis alergi dapat terjadi pada bayi yang sensitif pada iritan atau alergen. Beberapa iritan yang dimaksud meliputi:

    • debu,
    • bulu hewan.
    • jamur,
    • asap rokok,
    • parfum, serta
    • serbuk bunga/pollen.

    Pada bayi dengan rhinitis alergi, kekebalan tubuhnya memberi reaksi berlebihan saat iritan masuk melalui saluran pernapasannya.

    Selain menjadi penyebab hidung tersumbat pada bayi, reaksi alergi yang timbul bisa berupa berikut ini.

    • Bersin-bersin.
    • Hidung meler.
    • Mata merah, perih, dan berair.
    • Pusing.
    • Bernapas dari mulut.
    • Mata, hidung, langit-langit mulut, serta belakang tenggorokan terasa gatal.

    Umumnya, rhinitis alergi bukanlah kondisi yang serius. Namun, reaksi imunitas yang berlebihan bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada si Kecil saat bernapas dan tidurnya jadi terganggu.

    Bahkan, melansir Raising Children Network, anak atau bayi yang sangat sensitif terhadap serbuk sari di udara dapat mengembangkan gejala lain, seperti mengi, gatal-gatal, dan ruam.

    Oleh karena itu, ada baiknya rhinitis alergi pada si Kecil segera diatasi.

    Hindari iritan yang bisa memicu gejala pada si Kecil serta konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar gejalanya cepat reda.

    3. Infeksi saluran pernapasan atas (common cold/pilek)

    asma pada bayi

    Penyebab hidung tersumbat pada bayi lainnya, yaitu infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini terjadi saat virus menginfeksi saluran pernapasan buah hati Anda.

    Meski ada banyak virus yang bisa menjadi penyebabnya, rhinovirus merupakan pemicu umum dari infeksi saluran pernapasan atas pada anak.

    Adapun bayi lebih mungkin mengalami gangguan pernapasan ini karena sistem imunnya yang belum sepenuhnya kuat untuk menangkal virus.

    Saat si Kecil mengalami penyakit infeksi ini, gejala yang awalnya muncul sering berupa hidung tersumbat atau meler.

    Awalnya, warna ingus si Kecil berwarna bening, tetapi lama kelamaan berubah warna menjadi kuning atau hijau. Beberapa hari setelah penularan, gejala dapat berkembang seperti berikut ini.

    • Demam.
    • Batuk.
    • Bersin.
    • Kurangnya selera makan.
    • Bayi rewel.
    • Susah tidur.

    Bila Anda menemukan gejala ini, sebaiknya bawa si Kecil ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    4. Flu

    Virus influenza juga bisa menginfeksi bayi Anda, sehingga menyebabkan penyakit flu dan penyebab hidung tersumbat.

    Meski tampak sakit biasa, flu bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti sinusitis hingga pneumonia.

    Tahukah Anda?

    Flu umumnya membuat bayi Anda lebih kesakitan, rewel, tidak nyaman, serta tidak bahagia, dibandingkan dengan pilek biasa (common cold).

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya membawa si Kecil ke dokter jika tampak gejala flu pada bayi, seperti berikut ini.

    • Demam.
    • Batuk.
    • Hidung tersumbat atau meler.
    • Sakit tenggorokan.
    • Muntah atau diare.
    • Sakit kepala.
    • Rewel atau seperti tidak nyaman.

    Dokter mungkin akan memberikan obat flu untuk bayi Anda guna mengatasi gejala serta mencegah komplikasi.

    Jangan lupa juga untuk memberikan vaksin flu atau influenza pada bayi Anda untuk membantu mencegah penyakit infeksi ini.

    Itulah beberapa penyebab dari hidung tersumbat pada bayi. Perhatikan gejalanya dan bawa bayi Anda ke dokter jika kondisinya tampak mengkhawatirkan.

    Dokter akan memberikan perawatan terbaik untuk mengatasinya. Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan