backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Efektifkah Bawang Merah untuk Mengobati Flu pada Bayi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Efektifkah Bawang Merah untuk Mengobati Flu pada Bayi?

    Bawang merah sering kali digunakan untuk mengobati flu pada bayi. Namun, apakah cara tersebut efektif dan aman untuk ibu lakukan? Simak jawabannya di sini ya!

    Beberapa cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah

    Bawang merah seringkali menjadi andalan jika bayi terserang flu. Ada beberapa metode tradisional dengan memanfaatkan bawang merah untuk bayi. Namun, apakah cara ini efektif dan aman? Yuk, simak pembahasan berikut.

    Menaruh bawang merah di dalam ruangan

    manfaat bawang merah

    Cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah yang biasanya dilakukan adalah menaruhnya di dalam ruangan. Beberapa orang beranggapan bahwa aroma bawang dapat membersihkan ruangan dengan mematikan virus dan bakteri

    Disinyalir bahwa bawang mengandung sulfur yang berperan dalam membunuh bakteri dan virus di ruangan. 

    Meskipun benar bahwa bawang mengandung sulfur yang tinggi, tetapi tidak ditemukan penelitian yang membuktikan bahwa sulfur pada bawang dapat memberikan efek tersebut.

    Aroma bawang merah bisa jadi bermanfaat untuk tujuan lain, seperti efek dekongestan atau melegakan hidung tersumbat.

    Lauren Feden dalam bukunya berjudul Natural Baby and Childcare berpendapat bahwa aroma bawang dapat membantu mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

    Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pendapat tersebut.

    Menaruh potongan bawang merah ke kaki bayi

    tahi lalat bayi

    Cara lain yang seringkali dilakukan untuk mengobati flu pada bayi adalah menaruh potongan bawang merah ke kakinya atau menyelipkannya di balik kaos kaki. Kemudian orangtua akan membiarkannya semalaman.

    Metode ini sudah dilakukan sejak turun temurun. Menaruh bawang merah di kaki dianggap memiliki efek reflksologi yang dapat membantu menyingkirkan racun dari dalam tubuh.

    Namun, penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Maturitas menyatakan bahwa cara ini tidaklah efektif. Kebanyakan pendapat yang mengaitkan efek refleksologi pada bawang merah tidak memiliki dasar ilmiah yang memadai.

    Di sisi lain, sebaiknya Anda berhati-hati terhadap cara ini. Jangan sampai kulit bayi yang sensitif malah terkena iritasi akibat bawang yang menempel di kakinya sepanjang malam.

    Menaruh bawang ke kaki bayi juga cenderung membuatnya menjadi tidak nyaman. Padahal jika sedang sakit, si kecil membutuhkan tidur yang berkualitas untuk membantu proses penyembuhannya.

    Membalurkan bawang merah ke dada dan punggung bayi

    balsem bayi

    Cara lain yang biasanya dilakukan untuk mengobati flu pada bayi adalah membalurkan bawang merah yang sudah dihaluskan ke dada dan punggung. Kemudian membungkus badan si kecil dengan selimut.

    Para orang tua zaman dulu menganggap bahwa cara ini dapat membuat bayi lebih hangat sehingga meredakan flu.

    Meski demikian, sebaiknya Anda berhati-hati mempraktikkan cara ini untuk buah hati Anda. Pasalnya, bawang yang ada di tubuh bayi dapat menyebabkan iritasi kulit. Terutama jika bercampur dengan keringat.

    Bayi memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada manusia dewasa, sehingga ia lebih cepat gerah.

    Meskipun menghangatkan bayi adalah cara yang tepat untuk meredakan gejala flu, tetapi ibu harus selalu mengecek kondisi si kecil. Segeralah ganti pakaian dan selimutnya  jika ia berkeringat.

    Menghirup bawang merah

    cara menggendong bayi

    Cara lain yang seringkali dilakukan untuk mengobati flu pada bayi adalah menghirup bawang merah. 

    Biasanya, orang tua di masa lalu menorehkan parutan bawang yang sudah dihaluskan pada baju atau selimut yang bayi kenakan. Tujuannya agar bayi dapat mencium aroma bawang tersebut.

    Namun, sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas aroma bawang untuk mengobati flu. 

    Di sisi lain, Anda harus berhati-hati mempraktikkan cara ini, karena bawang yang diletakkan terlalu dekat dengan si kecil akan berisiko membuat matanya perih.

    Meminum sari bawang merah

    air putih untuk bayi

    Selain sebagai pengobatan luar, sebagian orang juga kerap meminum ramuan bawang merah untuk mengobati flu. Untuk mengobati flu pada bayi, biasanya ramuan ini dicampurkan dengan ASI, susu, atau bubur bayi.

    Bawang merah memang memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan seperti antioksidan, vitamin C dan capsaicin. Namun, sebaiknya Anda berhati-hati saat memberikannya pada bayi.

    Para ahli menyarankan untuk tidak memberikan apapun selain ASI pada bayi yang masih dalam masa ASI eksklusif yaitu sampai usia 6 bulan.

    Mencampurkan ramuan bawang merah ke dalam ASI atau susu formula dapat berisiko membuat pencernaan si kecil terganggu.

    Sementara itu, meskipun si kecil sudah memasuki usia lebih dari 6 bulan dan mulai mengonsumsi makanan pendamping, sebaiknya Anda tetap berhati-hati memberikan ramuan bawang merah. 

    Hal ini karena indra pengecap bayi masih belum berkembang dengan sempurna. Oleh karena itu, hindari mencampurkan makanannya dengan bahan yang memiliki rasa yang tajam seperti bawang merah.

    Mengobati flu pada bayi dengan bawang merah, apakah efektif?

    Dari penjelasan di atas, ternyata menggunakan bawang untuk mengatasi flu pada bayi belum memiliki bukti ilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya ibu berhati-hati dalam mempraktikkannya pada si kecil.

    Apalagi bayi memiliki tubuh yang rentan terhadap efek samping. Perlu ibu pahami, metode pengobatan tradisional bukan berarti bebas efek samping. 

    Untuk mengatasi flu, ibu sebaiknya menggunakan cara pengobatan yang lebih aman, seperti memberikan asupan ASI yang lebih banyak, menjaga kualitas tidur bayi, mengatur suhu ruangan dan pakaian bayi agar tidak terlalu dingin atau menggunakan obat-obatan dari dokter.

    Meskipun sebagian orang menganggap flu hanyalah penyakit ringan, tetapi jika tidak tertangani dengan benar dapat berdampak buruk bagi si kecil.

    Begitupun saat memberikan obat-obatan, baik obat-obatan medis maupun obat-obatan tradisional. Selalu berkonsultasi ke dokter agar si kecil memperoleh dosis dan penanganan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan