ASI termasuk asupan nutrisi penting untuk bayi. Saat produksi ASI berkurang, ibu pasti akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkannya kembali, mulai dari menggunakan ASI booster sampai pijat laktasi. Nah, jika Anda ingin mencobanya, berikut langkah-langkah melakukan pijat laktasi di rumah untuk meningkatkan produksi ASI.
Manfaat pijat laktasi
Memijat payudara selama masa menyusui memiliki berbagai manfaat.
Manfaat tersebut di antaranya meningkatkan produksi ASI sampai mengurangi masalah menyusui seperti mastitis maupun bendungan atau sumbatan di payudara.
Berikut penjelasan lengkap seputar manfaat pijat laktasi pada ibu menyusui.
1. Meningkatkan kualitas ASI
Produksi dan kualitas ASI meningkat setelah melakukan pijat laktasi bukan sekadar sugesti ibu menyusui.
Journal Of Korean Academy Of Nursing melakukan penelitian pada sekelompok ibu menyusui yang baru 10 hari melahirkan. Mereka mendapatkan pijat payudara selama 30 menit setiap harinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu-ibu yang menerima pijatan memiliki ASI yang mengandung lebih sedikit natrium dan bayinya lebih banyak menyusu.
Memijat payudara saat satu tahun pertama kelahiran bayi, bisa membuat kualitas ASI lebih baik, seperti:
- ASI lebih padat,
- mengandung banyak lemak, dan
- memiliki kasein (salah satu jenis protein kualitas baik).
Pijat laktasi membuat pengosongan payudara lebih optimal sehingga tubuh bisa memproduksi ASI kembali.
Pasalnya, konsep ASI adalah supply and demand, ketika payudara kosong, tubuh akan segera memproduksi ASI.
Pengosongan payudara saat menyusui juga membuat bayi mendapatkan hindmilk, susu yang paling banyak mengandung lemak.
Lemak sangat penting untuk bayi karena berfungsi sebagai pendukung pertumbuhan otak bayi dan membantu penyerapan vitamin lebih optimal.
2. Mengurangi mastitis
Mastitis adalah infeksi pada saluran payudara dan menimbulkan rasa sakit yang sangat parah. Kondisi ini merupakan masalah menyusui yang sering ibu alami.
Ibu menyusui rentan mengalami pembengkakan dan penyumbatan saluran payudara karena produksi ASI yang cukup banyak.
Journal of Human Lactation melakukan penelitian pada 42 ibu menyusui yang rutin melakukan pijat laktasi.
Alasan ibu menyusui melakukan pijat payudara ini beragam, mulai dari pembengkakan (36%), saluran yang tersumbat (67%), sampai mastitis (29%).
Hasilnya, ibu yang memijat payudara secara rutin selama 2—12 minggu, mengalami penurunan kondisi mastitis, penyumbatan saluran susu, dan pembengkakan payudara.
Bahkan, ibu menyusui yang menjadi responden mencoba teknik pijat laktasi dan ia lakukan saat di kantor maupun rumah.