backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

11 Makanan untuk Ibu Menyusui agar Berat Badan Bayi Cepat Naik

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/10/2023

    11 Makanan untuk Ibu Menyusui agar Berat Badan Bayi Cepat Naik

    Bukan hanya penting untuk ibu, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi selama menyusui juga akan memengaruhi tumbuh kembang bayi, termasuk berat badannya. Bayi yang memiliki berat badan rendah bisa disebabkan oleh pola makan ibu menyusui yang tidak sehat. Untuk itu, ketahui apa saja makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik.

    Pilihan makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik

    Makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui memiliki dampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.

    Gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi oleh ibu akan terserap ke dalam ASI. Bayi pun akan memperoleh asupan nutrisi harian dari ASI yang ia minum.

    Oleh karena itu, berat badan bayi juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui.

    Ingat!

    Penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari menyusui adalah memberikan nutrisi yang seimbang dan penting bagi bayi, bukan membuat bayi cepat gemuk. Pertumbuhan bayi yang sehat adalah hal yang paling penting, bukan berat badan berlebih.

    Agar bayi gemuk secara sehat, penting untuk memenuhi nutrisi bagi ibu menyusui dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.

    Berikut makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik dan gemuk secara sehat. 

    1. Gandum utuh

    diet gandum

    Gandum utuh, seperti roti, nasi, pasta, dan oatmeal, bisa menjadi pilihan makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik. 

    Ini karena gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membantu ibu menyusui merasa kenyang lebih lama dan memiliki energi yang lebih banyak.

    Gandum utuh juga diketahui mengandung vitamin B, mineral, dan serat.

    Kandungan serat tersebut bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama, menjaga kadar gula darah dan kesehatan pencernaan, serta meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

    2. Ikan salmon

    Dilansir dari Sanford Health, ikan salmon bagus sebagai makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi gemuk sehat dan cerdas.

    Jenis makanan ini diketahui bisa meningkatkan produksi ASI. Ikan salmon juga mengandung DHA yang tinggi yang berperan penting dalam perkembangan sistem saraf bayi.

    Selain itu, ikan salmon kaya akan vitamin B12 dan asam lemak omega-3 yang bisa membantu meredakan depresi postpartum pada ibu yang baru melahirkan.

    Ikan salmon juga merupakan salah satu dari beberapa sumber vitamin D alami yang bagus untuk wanita. Terlebih, banyak wanita yang mengalami defisiensi vitamin D.

    3. Daging sapi

    Ibu menyusui memerlukan asupan mineral zinc yang lebih banyak.

    Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Ibu bisa mengonsumsi daging sapi berkualitas tinggi yang kaya akan kandungan zinc, zat besi, dan vitamin B.

    Zinc diketahui bisa membantu menjaga tenaga di dalam tubuh, sehingga Ibu bisa menyusui dan merawat bayi dengan lebih baik.

    Untuk memastikan kualitas daging, pilih daging dari sapi yang diberi makan rumput karena biasanya mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 serta tidak diberi tambahan antibiotik dan hormon.

    4. Telur

    Telur diketahui mengandung protein, kolin, lutein, vitamin B12, vitamin D, riboflavin, serta folat yang tinggi.

    Bukan cuma bernutrisi, telur juga mudah diolah menjadi berbagai macam menu makanan, baik sebagai makanan berat atau ringan, untuk ibu menyusui agar bayi cepat gemuk.

    Terlebih, penelitian terkini menunjukkan bahwa telur tidak termasuk makanan yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

    5. Sayuran hijau

    Sayuran hijau mengandung sejumlah nutrisi baik, seperti vitamin A, C, E, dan K, serta serat, antioksidan, dan mineral (misalnya, kalsium).

    Jenis makanan ini juga rendah kalori, sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak sebagai makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik.

    Ibu bisa memasak sayuran hijau sebagai lauk untuk makan atau membuatnya menjadi jus sebagai minuman pelancar ASI. Usahakan untuk mengonsumsi satu porsi sayuran setiap hari.

    6. Ubi

    Ubi jalar untuk diabetes

    Ubi termasuk makanan yang bagus untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik.

    Satu buah ubi berukuran sedang diketahui mampu memenuhi kebutuhan vitamin A harian untuk ibu menyusui.

    Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, terutama untuk penglihatan, pertumbuhan tulang, fungsi sistem imun, dan pembentukan sel.

    7. Kacang panjang dan buncis

    Kacang panjang dan buncis merupakan sumber yang bagus untuk memenuhi asupan protein, zat besi, dan serat. Keduanya juga secara alami mengandung zat fitokimia.

    Berdasarkan American Institute for Cancer Research, fitokimia memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh, seperti berikut.

  • Meningkatkan sistem imun.
  • Mencegah pembentukan karsinogen (sel kanker) dari makanan, minuman, dan udara yang dihirup.
  • Meredakan peradangan yang bisa memicu kanker.
  • Mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA.
  • Mengurangi risiko kerusakan oksidatif pada sel yang bisa memicu kanker.
  • Mengatur kadar hormon.
  • Meski bisa menimbulkan gas di dalam perut, konsumsi kacang panjang dan buncis tidak akan menimbulkan bahaya pada bayi, sehingga bisa dikonsumsi sebagai makanan untuk ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik.

    8. Kacang dan biji-bijian

    Kacang dan biji-bijian mengandung protein, serat, vitamin, mineral, antioksidan, serta lemak  tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.

    Ini menjadikannya makanan yang bisa dikonsumsi ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik. Kandungan tersebut juga baik untuk membuat kulit awet muda dan menjaga kesehatan jantung.

    Salah satu jenis kacang yang bisa dikonsumsi, yaitu kacang almond karena mengandung tinggi kalsium yang baik untuk ibu menyusui.

    Selain almond, ibu juga bisa mengonsumsi biji wijen karena mengandung kalsium, serat, zat besi, magnesium, fosfor, tembaga, dan mangan yang tinggi.

    Perhatian!

    Hati-hati dalam mengonsumsi kacang dan biji-bijian jika ada riwayat alergi kacang di dalam keluarga karena bayi juga bisa memiliki kondisi yang sama. Untuk menghindari risiko bayi mengalami reaksi alergi, sebaiknya tunggu hingga usia bayi 3 bulan jika ingin makan kacang-kacangan. Ini karena protein di dalam makanan mudah terserap ke dalam ASI, sehingga juga bisa masuk ke dalam tubuh bayi.

    9. Kurma

    Kurma termasuk makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui agar berat badan bayi cepat naik. 

    Jenis buah ini diketahui bisa meningkatkan kadar prolaktin, yaitu hormon yang bisa mendorong tubuh untuk menghasilkan lebih banyak ASI.

    Selain itu, kurma juga kaya akan nutrisi lainnya, seperti kalsium dan serat. Pemanis alami yang terkandung di dalamnya pun dapat langsung diserap oleh tubuh.

    10. Aprikot

    Mirip dengan kurma, aprikot juga diketahui dapat menyeimbangkan kadar hormon laktasi, sehingga bisa membantu meningkatkan suplai ASI.

    Suplai ASI yang bertambah tentu dapat membantu menaikkan berat badan si Kecil.

    Bukan cuma itu, aprikot juga disebut mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, karoten, dan kalium.

    11. Yoghurt

    Yoghurt mengandung kadar kalsium dan protein yang tinggi. Ibu menyusui bisa mengonsumsi yoghurt rendah lemak untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium selama menyusui.

    Namun, jika bayi diketahui memiliki intoleransi protein susu sapi, Ibu harus menghindari produk dari susu sapi, termasuk yoghurt.

    Selain makan makanan agar berat badan bayi cepat naik serta gemuk sehat, penting juga bagi ibu menyusui untuk menjaga pola makan yang seimbang.

    Hindari makanan berlemak jenuh berlebihan, gula tambahan, alkohol, dan kafein dalam jumlah berlebihan, karena dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

    Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum mencoba mengubah pola makan Anda atau bayi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan