Tape merupakan makanan khas yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Anda bisa menikmati hidangan yang satu ini saat bersantai ataupun perayaan hari-hari besar. Namun, seringkali muncul pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan tape ketan maupun tape singkong? Yuk, baca sampai tuntas artikel berikut untuk cari tahu jawabannya!
Bolehkah ibu menyusui makan tape?
Pada masa kehamilan, Anda perlu memilih makanan dengan cermat.
Sebab, ada sejumlah makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan bahkan keguguran.
Lalu, bagaimana dengan masa menyusui? Nah pada masa ini, Anda bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, tidak ada pantangan makanan khusus untuk ibu menyusui.
Namun bagaimana dengan tape? Bolehkah ibu menyusui makan tape ketan atau bolehkah busui makan tape singkong?
Jawabannya, boleh saja ibu menyusui makan tape asalkan dalam jumlah yang terbatas. Namun agar lebih aman, sebaiknya dihindari.
Ini karena tape termasuk makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Adapun konsumsi alkohol saat menyusui sebaiknya dibatasi.
Terlebih lagi, kandungan alkohol dalam tape ternyata cukup tinggi. Menurut studi dari Universitas Islam Negeri Malang, kadar alkohol dalam tape bisa mencapai 11,8%.
Kadar tersebut diperoleh bila tape sudah disimpan selama 5 hari. Ini lebih tinggi daripada alkohol dalam bir yang hanya sekitar 5%.
Batasi makanan ini selama menyusui
Melansir National Health Service, ibu menyusui sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman berikut ini. - Minuman berkafein, seperti kopi, teh, cokelat, dan soda.
- Minuman beralkohol, seperti bir dan wine.
- Ikan yang tinggi merkuri, seperti ikan todak, marlin, dan ikan hiu.
Apa risikonya bila ibu menyusui makan tape?
Ibu hamil tidak boleh makan tape dalam jumlah berapa pun karena alkohol di dalamnya dapat berbahaya bagi janin.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa janin yang menyerap alkohol saat dalam kandungan berisiko mengalami kecacatan yang disebut fetal alcohol spectrum disorders (FASDs).
Meskipun risiko tersebut sudah tidak ada setelah melahirkan, ibu menyusui tetap perlu membatasi makan tape atau apa pun yang mengandung alkohol.
Pasalnya, alkohol yang diperoleh saat busui makan tape dapat masuk ke peredaran darah, memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI serta mengganggu tumbuh kembang bayi.
Melansir Mayo Clinic, para ahli menemukan bahwa bayi yang minum ASI yang terkontaminasi alkohol setiap hari berisiko mengalami gangguan perkembangan motorik dan pola tidur yang buruk.
Di samping itu, konsumsi alkohol yang cukup sering saat menyusui juga dapat menurunkan produksi ASI sekitar 20%.
Adakah manfaat tape bagi ibu menyusui?
Mungkin Anda pernah mendengar saran yang beredar di masyarakat bahwa salah satu manfaat tape singkong untuk ibu menyusui yaitu meningkatkan produksi ASI.
Padahal, pernyataan tersebut tidaklah terbukti secara ilmiah. Melansir dari penjelasan Mayo Clinic sebelumnya, alkohol pada tape justru dapat mengurangi jumlah ASI.
Meskipun tidak dipungkiri, ada manfaat makan tape bagi kesehatan tubuh Anda secara umum.
Berikut beberapa manfaat makanan fermentasi yang dikutip dari Gerald J. and Dorothy R. Friedman School of Nutrition.
- Meningkatkan bakteri baik (probiotik) yang dapat melancarkan pencernaan.
- Memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga membantu mencegah diabetes dan menurunkan berat badan.
- Probiotik yang menyehatkan pencernaan juga dapat mendukung daya tahan tubuh sehingga tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit.
- Memiliki kandungan glucosinolate yang dapat membantu melawan sel kanker.
Oleh karena ibu menyusui perlu membatasi makan tape singkong maupun tape ketan, sebaiknya Anda mencari sumber makanan atau minuman lainnya.
Pilihlah makanan dan minuman hasil fermentasi yang rendah alkohol atau tidak mengandung alkohol sama sekali seperti tempe, keju, yoghurt, susu kefir, natto, kombucha, dan sebagainya.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan bila busui makan tape
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa pada dasarnya tidak ada pantangan makanan khusus untuk ibu menyusui.
Meski begitu, asupan alkohol tetap perlu dibatasi. Jadi, sebaiknya lakukan tips-tips berikut ini saat ibu menyusui makan tape.
1. Hindari makan tape yang sudah lama
Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Malang, semakin lama tape disimpan, kadar alkoholnya akan semakin tinggi.
Di hari pertama, kadar alkohol dalam tape hanya 0,8%. Seiring waktu, kadarnya akan semakin meningkat hingga setara dengan segelas wine (anggur merah).
Jadi bila busui ingin makan tape, sebaiknya makanlah yang baru disimpan selama 1 hari.
2. Buang airnya
Cara lain untuk mengurangi asupan alkohol dari tape adalah dengan membuang airnya. Pasalnya, alkohol paling banyak terkandung dalam air tape.
Cobalah memeras airnya dengan sendok, lalu makan bagian beras ketan atau singkongnya saja.
3. Makan tape sesekali saja
Mengutip National Health Service, tidak apa-apa ibu menyusui mengonsumsi alkohol sesekali. Misalnya saat menghadiri acara tertentu, atau paling tidak satu atau dua porsi dalam seminggu.
Hal yang penting, yaitu ibu menyusui tidak makan tape setiap hari, apalagi dalam jumlah yang banyak.
4. Tunggu beberapa jam sebelum menyusui
Bila memungkinkan, tunggulah sekitar satu atau tiga jam setelah makan tape sebelum menyusui bayi Anda guna memberikan waktu agar jumlah alkohol pada ASI berkurang.
5. Menyusui atau memompa ASI sebelum makan tape
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menyusui si Kecil lebih dulu sebelum makan tape.
Bisa pula dengan memompa dan menyimpan ASI. Dengan begitu si Kecil bisa minum ASI yang belum bercampur alkohol.
Selain makan tape dalam jumlah sewajarnya, jangan lupa untuk selalu memperhatikan nutrisi selama menyusui dari makanan yang dikonsumsi agar optimal untuk kesehatan Anda dan buah hati.
[embed-health-tool-vaccination-tool]