Mungkin Anda bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan tape? Menu yang satu ini memang banyak disukai dan dijadikan kudapan pada acara-acara istimewa.
Ditinjau secara medis oleh dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, FIHA, FICA · Kardiologi · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Mungkin Anda bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan tape? Menu yang satu ini memang banyak disukai dan dijadikan kudapan pada acara-acara istimewa.
Sebelum memutuskan untuk makan tape, sebaiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu apakah tape singkong untuk ibu hamil itu aman. Yuk, simak artikel berikut.
Tape merupakan makanan yang populer di masyarakat Indonesia.
Banyak orang yang sangat menggemari kudapan yang satu ini karena rasanya yang manis dan masam. Rasa tersebut diperoleh dari hasil fermentasi dengan ragi.
Ragi yang digunakan untuk membuat tape merupakan campuran beberapa jenis bakteri baik seperti:
Melansir Harvard Health Publishing, ibu hamil boleh mengonsumsi makanan hasil fermentasi. Ibu hamil bahkan dianjurkan mengonsumsinya karena mengandung probiotik.
Probiotik merupakan bakteri usus yang menyehatkan pencernaan dan membantu mencegah berbagai penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
Akan tetapi, proses fermentasi dari tape bukan hanya menghasilkan probiotik, tapi juga menghasilkan alkohol yang cukup tinggi.
Kadar alkohol pada tape sekitar 5% yaitu setara dengan alkohol pada satu gelas bir.
Oleh karena itu, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang satu ini.
Kenapa ibu hamil tidak boleh makan tape? Ini karena kadar alkohol yang tinggi pada makanan tersebut.
Konsumsi alkohol saat hamil dapat menyebabkan masalah pada janin berupa Fetal alcohol spectrum disorders (FASDs).
Bayi yang mengalami FASDs berisiko mengalami sejumlah komplikasi penyakit berikut di kemudian hari.
Anak yang menderita FASDs umumnya menunjukkan gejala seperti berikut ini.
Namun, dalam situasi tertentu, mungkin ibu hamil ingin makan tape, misalnya karena mengidam.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan janin dari risiko konsumsi makanan beralkohol, beberapa cara berikut bisa Anda coba.
Biasanya tape yang terbuat dari beras ketan memiliki air. Kandungan alkohol pada air ternyata tersebut lebih tinggi daripada ketannya.
Oleh karena itu, untuk meminimalkan konsumsi alkohol saat hamil, Anda bisa menyisihkan air pada tape dengan cara menyaring atau meremasnya.
Tape terbuat dari beras ketan atau singkong yang difermentasi menggunakan ragi selama beberapa hari.
Menurut studi dari Universitas Islam Negeri Malang, semakin lama tape disimpan, kadar alkoholnya akan semakin tinggi.
Pada hari pertama, kadar alkohol tape hanya sekitar 0.844%. Namun, kadar ini akan terus meningkat pada hari-hari berikutnya. Pada hari ke-5 kadar alkohol tape mencapai 11,8%.
Untuk itu, jika ibu hamil ingin makan tape, sebaiknya tape yang baru disimpan 1 hari atau kurang. Hindari memakan tape yang sudah disimpan selama beberapa hari.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja makan olahan fermentasi seperti tape.
Namun, sebaiknya tidak dalam jumlah yang banyak guna menghindari asupan alkohol yang berlebihan.
Adapun jika ingin memperoleh manfaat probiotik dari tape, lebih baik Anda minum suplemen probiotik yang terbukti aman untuk ibu hamil.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, FIHA, FICA
Kardiologi · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar