1. Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui
Salah satu peran dokter laktasi yang sangat penting adalah memberikan nasihat tentang posisi, pelekatan, jadwal menyusui, dan cara menggunakan pompa ASI yang baik dan benar.
Edukasi ini utamanya diberikan kepada ibu yang baru menjalani proses menyusui.
Pasalnya, menyusui dengan teknik yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah, misalnya puting susu lecet dan ASI tidak keluar secara optimal.
Hal ini tentunya dapat menghambat tumbuh kembang si Kecil karena tidak tercukupinya kebutuhan ASI.
2. Mengatasi keluhan yang terjadi selama proses menyusui
Selain memberikan edukasi, konselor laktasi juga dapat membantu mengatasi keluhan yang dialami ibu menyusui.
Beberapa keluhan tersebut dapat berupa puting lecet, terasa sakit dan nyeri saat menyusui, saluran ASI tersumbat, serta produksi ASI rendah.
Nantinya, dokter laktasi akan membantu mengidentifikasi masalah yang dialami dan memberikan solusi sesuai dengan masalah tersebut.
3. Memberikan dukungan emosional kepada ibu menyusui
Beberapa ibu mungkin memiliki rasa khawatir akan produksi dan kualitas ASI-nya selama proses menyusui.
Hal ini dapat memicu terjadinya stres pada ibu menyusui, yang bisa menurunkan produksi ASInya.
Peranan konsultan laktasi di sini adalah memberikan dukungan dengan cara mendengarkan, memberikan nasihat, dan membantu mengatasi kekhawatiran yang muncul.
Dengan begitu, ibu menyusui akan menjadi lebih tenang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar