Ukuran dan bentuk puting susu dapat berbeda-beda pada setiap wanita. Umumnya, wanita akan memiliki puting keluar dan tegak karena pengaruh hormon selama kehamilan. Namun, beberapa wanita memiliki bentuk puting susu datar dan tenggelam, sehingga kerap membuat ibu sulit menyusui. Lantas, bagaimana cara agar puting keluar? Temukan jawabannya di bawah ini.
Apa itu puting datar?
Kebanyakan orang memiliki puting keluar dan menonjol karena mayoritas kondisi tersebut dianggap normal. Padahal, puting yang sehat juga bisa memiliki bentuk datar.
Menurut Cleveland Clinic, sekitar 10—20% wanita memiliki bentuk puting datar atau flat nipples. Anda tidak perlu khawatir jika memiliki bentuk puting seperti ini karena merupakan bawaan dari lahir.
Namun, kebanyakan wanita yang memiliki puting datar akan mengalami kesulitan saat menyusui. Si Kecil juga mungkin akan sulit untuk menyusu dan memperoleh ASI.
Kendati begitu, dengan perawatan payudara dan penanganan yang tepat, puting akan keluar sehingga ibu dapat tetap menyusui dengan nyaman.
Cara mengetahui puting datar atau tidak
Sebelum mengetahui cara agar puting susu keluar, pastikan terlebih dahulu apakah Anda memiliki puting yang datar.
Anda dapat melakukan tes dengan cara mencubit bagian puting. Pertama-tama, lakukan cara ini dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
Lalu, cobalah tekan sekitar areola dengan lembut sekitar satu inci di belakang puting. Jika puting tidak menonjol dan tegak, maka ini termasuk dalam bentuk puting datar.
Apabila puting malah tertarik ke dalam saat menekan areola, berarti puting Anda terbalik.
Bagaimana cara agar puting datar bisa keluar?
Tetap semangat dan jangan putus asa ya, bu, saat mengalami puting susu datar. Pasalnya, ada banyak cara yang bisa Anda pilih agar puting susu keluar, sehingga nyaman untuk menyusui.
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk memunculkan puting payudara.
1. Memijat puting susu dengan jari
Salah satu cara memunculkan puting payudara, yakni dengan meletakkan ibu jari di atas payudara atau sekitar areola. Posisikan empat jari tangan lainnya berada di bawahnya.
Tarik keluar puting dengan meletakkan jari-jari di sekitar pangkal puting dan dorong ke dalam ke arah dada.
Lakukan pijatan ini dengan tekanan secara stabil selama sekitar satu menit. Lepaskan dan ulangi, jika perlu.
2. Sering menyusui
Pastikan untuk segera menyusui bayi Anda setelah melahirkan. Lakukan hal ini sesering mungkin supaya saraf-saraf payudara terangsang, sehingga puting susu keluar.
Biasanya, payudara akan semakin besar dan menjadi lebih kencang dalam beberapa hari saat produksi ASI meningkat.
3. Gunakan pompa payudara
Sebelum menyusui, pompa ASI Anda terlebih dahulu untuk membantu menarik puting keluar. Cara ini akan memudahkan bayi untuk menyusu.
Anda juga dapat menggunakan pompa secara teratur untuk meningkatkan suplai ASI. Penggunaan pompa ASI secara teratur juga bisa menjadi cara untuk mengeluarkan puting susu.
Penting bagi Anda untuk selalu merasa nyaman dan efektif dalam melakukan cara ini.
4. Memakai nipple shields
Nipple shields merupakan pelindung puting yang terbuat dari bahan silikon dan terdapat lubang untuk keluarnya ASI di bagian tengahnya.
Produk ini dirancang untuk membantu para ibu yang memiliki masalah menyusui karena puting datar atau tenggelam. Beberapa wanita menggunakan cara ini untuk merangsang puting agar keluar.
Untuk menggunakannya, pastikan Anda telah membersihkan alat ini terlebih dahulu. Lalu, pasang nipple shields pada areola dan puting. Tekanan pada areola akan membuat puting susu lebih menonjol dan keluar.
5. Menggunakan kain atau breast pad dingin
Cara lain untuk merangsang puting agar keluar, yakni dengan menggunakan breast pad. Alat ini bisa dipakai selama kehamilan dengan tujuan mempersiapkan puting Anda untuk menyusui.
Sebelum menyusui, cobalah untuk merangsang payudara dengan memegang puting dengan lembut di antara jari telunjuk dan ibu jari. Lalu, sentuh puting Anda dengan kain dingin atau breastpad yang telah dibasahi dan disimpan di freezer.
Namun, jangan menempelkan kain dingin ini di payudara terlalu lama. Teknik ini sering kali digunakan oleh wanita dengan puting datar agar lebih menonjol.
6. Konsultasi ke pakar laktasi
Kunjungi konsultan laktasi jika Anda khawatir tidak dapat menyusui karena puting yang datar. Selain itu, hubungi pakar atau dokter jika payudara terasa nyeri atau pegal.
Terkadang, puting susu yang datar bisa menjadi sakit ketika bayi menarik puting dan lecet jika dipaksa untuk menyusui.
Konsultan laktasi dapat membantu Anda meminimalkan masalah ini dan merekomendasikan lebih banyak cara untuk membesarkan puting, sehingga dapat mengeluarkan air susu.
Selain itu, penyedia layanan kesehatan atau konsultan laktasi dapat membantu memastikan bayi Anda mendapatkan cukup ASI.
Kesimpulan
Dalam banyak kasus, wanita dengan puting datar dapat menyusui tanpa masalah. Untuk mengeluarkan puting, Anda dapat memijat puting dengan jari, sering menyusu si Kecil, menggunakan pompa payudara, memakai nipple shields, dan menggunakan breast pad. Jika Anda memiliki kekhawatiran, pertimbangkan untuk berbicara kepada konsultan laktasi agar dapat memberikan strategi mendalam untuk menyusui.
[embed-health-tool-vaccination-tool]