Sudah terpikir untuk mulai memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) pada si kecil? Patokan pemberian MPASI untuk bayi ternyata tidak hanya berdasarkan usianya saat ini, lho. Anda juga perlu mengenali beberapa tanda sebagai penentu apakah bayi sudah siap diberikan MPASI. Apa saja tanda khas yang menunjukkan bayi siap untuk belajar makan?
Tanda bayi siap makan makanan pendamping ASI (MPASI)
Idealnya, bayi memang baru dianjurkan belajar makan makanan padat di usianya bulan ke-6. Seiring dengan proses perkenalannya dengan makanan padat, bayi masih membutuhkan asupan ASI di beberapa waktu tertentu sesuai dengan jadwal makannya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan gizi bayi setiap hari terpenuhi dengan baik. Namun, selain mempertimbangkan usia si kecil saat ini, Anda juga perlu melihat tanda bayi siap makan MPASI.
Berikut tanda bayi siap untuk mengenal dan belajar makan MPASI:
Tanda bayi siap makan MPASI secara fisik
Memerhatikan perubahan fisik bayi sebagai tanda ia siap makan MPASI biasanya lebih mudah terlihat. Sebab seiring bertambahnya usia si kecil, ada banyak perubahan pada kemampuan fisik si kecil yang akan ditunjukkannya.
Supaya lebih meyakinkan Anda, begini tanda fisik saat bayi siap makan MPASI:
1. Mampu menahan kepala dan lehernya untuk tetap tegak
Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu ‘petunjuk’ untuk mulai memberikan MPASI kepada bayi yakni ketika ia bisa mengangkat kepalanya sendiri.
Selain mengangkat kepalanya sendiri, pastikan si kecil juga bisa menahan agar lehernya tetap tegak tanpa harus bersandar atau diberi bantuan.
Ini karena saat kepala dan lehernya sudah bisa tegak dengan stabil, tandanya si kecil telah siap menjaga keseimbangan tubuhnya saat makan.
2. Mampu duduk sendiri
Bayi dikatakan sudah siap untuk belajar makan MPASI saat ia tampak dapat duduk sendiri dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan sama sekali.
Lebih baik lagi jika saat duduk sendiri tersebut si kecil mampu menjaga keseimbangan tubuhnya, apalagi selama salah satu atau kedua tangannya berusaha meraih benda di sekitarnya.
3. Refleks menjulurkan lidah berkurang
Selama enam bulan lamanya bayi menyusu ASI eksklusif, ia dituntut untuk memiliki kemampuan mengisap serta menjulurkan lidahnya.
Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan bayi saat menyusu ASI dengan mengisap puting payudara Anda. Akan tetapi, menginjak usia di bulan ke-6 ini, kemampuan bayi untuk menjulurkan lidah biasanya akan semakin berkurang.
Jika Anda melihat hal ini dialami si kecil, ini merupakan satu dari beberapa tanda bayi sudah siap makan MPASI.
4. Keterampilan oromotor bayi semakin baik
Keterampilan oromotor atau oral motorik adalah kemampuan bayi yang melibatkan sistem gerak otot pada area rongga mulut.
Sistem gerak otot di area mulut ini mencakup gigi, rahang, lidah, bibir, serta langit-langit mulut. Jika sebelumnya bayi hanya mampu mengisap dan menelan cairan, kini ia sudah bisa mengunyah dan menelan makanan dengan tekstur kental dan padat.
Bukan itu saja, kemampuan oromotor bayi juga terlihat saat ia dapat memindahkan makanan dari bagian depan ke belakang mulut.
4. Tampak tertarik dengan makanan
Bayi yang sudah siap makan MPASI biasanya akan menunjukkan ketertarikan saat melihat makanan di hadapannya. Ambil contohnya, si kecil terlihat berusaha menggerakkan tubuhnya untuk meraih makanan di dekatnya.
5. Memiliki koordinasi tangan dan mulut yang baik
Koordinasi antara tangan dan mulut yang berjalan dengan baik dapat melancarkan proses belajar makan bagi bayi.
Perhatikan saat si kecil banyak memerhatikan, mengambil, hingga mengarahkan makanan yang ia ambil ke dalam mulutnya, tandanya ia siap makan MPASI.
Tanda bayi siap makan MPASI secara psikologis
Ketimbang mengenali tanda bayi siap makan MPASI secara fisik, melihat ciri psikologis saat bayi mampu belajar makan mungkin memang lebih sulit.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa peka terhadap tanda psikologis bayi yang siap makan MPASI. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan si kecil siap mengenal dan mencoba makanan:
1. Mulai meniru cara makan orang lain (imitatif)
Tanda bayi siap menerima MPASI dari segi psikologis yakni ada perubahan tindakan yang dilakukan berdasarkan refleks (reflektif) menjadi meniru (imitatif).
Maksudnya begini, bayi yang tadinya hanya bisa refleks menyusu saat ia lapar, kini mulai mampu belajar makan dengan cara meniru dan melihat orang lain.
2. Terlihat lebih mandiri dan mau belajar
Bayi yang siap untuk mendapatkan MPASI biasanya akan terlihat lebih mandiri dan mau belajar makan sendiri.
Ini karena si kecil tidak lagi hanya menyusu ASI saat ia lapar, tetapi juga harus belajar mengenal makanan dan makan sendiri.
Di sini, sebagai orangtua sebaiknya jangan sampai salah saat mendampingi sekaligus mengajarkan bayi mengenal makanan.
Ajarkan dan kenalkan juga si kecil dengan aneka jenis makanan agar ia tidak suka pilih-pilih makan saat dewasa kelak.
3. Menunjukkan keinginan makan
Ketika si kecil siap untuk mengenal MPASI, biasanya ia memperlihatkan keinginan makan dengan cara membuka mulutnya.
Bahkan, buah hati Anda juga menunjukkan tanda lapar dengan memosisikan tubuhnya ke depan atau ke arah makanan.
Sementara ketika ia sedang tidak ingin makan atau kenyang ia akan menarik tubuhnya menjauh dari makanan.
4. Menunjukkan tanda lapar
Asupan ASI yang tadinya mencukupi kebutuhan gizi bayi kini terlihat kurang karena ia menunjukkan tanda masih lapar dan ingin makan.
Ciri yang terlihat saat bayi masih lapar meliputi terus menangis, merengek, gelisah, dan tidak tenang meskipun sudah mendapat cukup ASI.
5. Penasaran dengan apa yang Anda makan
Bayi yang siap makan MPASI umumnya terlihat ingin mencoba atau penasaran saat melihat orang lain makan.
Jadi, ketika Anda melihat bayi dan ia berusaha mengambil makanan yang ada di tangan Anda, bisa menjadi tanda ia siap makan MPASI.
Tanda lain yang mengecoh kesiapan bayi makan MPASI
Banyak orangtua yang terkecoh tanda palsu dan mengira bayi siap makan MPASI, padahal sebenarnya belum. Ya, ada kebiasaan bayi di yang sering disalahartikan sebagai tanda sudah siap diberi MPASI.
Hal ini yang kemudian membuat orangtua salah kira dan akhirnya memberi makanan padat terlalu awal sebelum waktunya.
Beberapa tanda yang sering disalahartikan sebagai kesiapan bayi untuk makan MPASI, yakni:
- Mengunyah kepalan tangannya.
- Bangun di tengah malam karena lapar padahal biasanya ia lebih sering tidur.
- Menyusu dalam jumlah yang lebih banyak.
Intinya, ketika melihat si kecil menunjukkan beberapa tanda tersebut, jangan langsung mengambil kesimpulan sudah waktunya ia mengenal MPASI.
Kembali lagi, coba perhatikan ciri-ciri lainnya untuk lebih memastikan kesiapan bayi dalam belajar mengenal makanan.
Jadi, sebaiknya tunggu sampai usia bayi enam bulan
Meskipun Anda melihat tanda-tanda bayi siap untuk belajar mengenal dan mencoba makanan padat pertamanya, ada baiknya tunggu hingga bayi berusia sekitar enam bulan.
Menunggu hingga enam bulan untuk memberi bayi Anda makanan padat pertama akan membantu melindungi kesehatannya.
Hal ini karena di usia enam bulan sistem imun dan pencernaan bayi sudah jauh lebih kuat sehingga menurunkan risikonya mengalami alergi, gangguan pencernaan, atau infeksi dari makanan.
Jika ada satu dan lain hal yang membuat Anda berencana untuk untuk memulai makanan padat pada bayi sebelum enam bulan, sebaiknya konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter Anda.
[embed-health-tool-child-growth-chart]