Tidak perlu memarahinya, biarkan ia memegang dan merasakan tekstur mie untuk melatih kemampuan motorik anak.
2. Puding roti cokelat

Ingin memberi camilan untuk anak? Puding roti bisa menjadi salah satu pilihannya.
Roti mengandung karbohidrat tinggi yang bisa menambah energi anak. Sekitar 100 gram roti mengandung 50 gram karbohidrat dan 248 kalori energi.
Tambahan cokelat bubuk dan susu UHT juga bisa menjadi cara untuk menaikkan berat badan anak.
Sekitar 100 ml susu mengandung 3,5 gram lemak. Bila Anda menggunakan 200 ml, berarti lemak yang akan didapatkan si kecil sekitar 7 gram.
Berikut resep puding cokelat untuk menu camilan MPASI anak usia 1 tahun atau 12 bulan:
Bahan-bahan
- 6 lembar roti
- 250 ml susu cokelat UHT
- 1 sdm cokelat bubuk untuk menambah pekat puding
- 2,5 cm gula pasir
- 1 butir telur ayam
- 3 sdm mentega
- 2 sdt choco chips
Cara membuat
- Panaskan mentega sampai meleleh.
- Masukkan cokelat bubuk lalu aduk sampai rata dan sisihkan.
- Siapkan tempat terpisah lalu masukkan susu cair cokelat dan telur, aduk rata.
- Campurkan adonan susu UHT dan telur dengan cokelat bubuk yang tadi sudah dibuat.
- Beri choco chips lalu aduk.
- Celupkan roti tawar ke dalam adonan, diamkan sampai meresap (sekitar 20 menit).
- Siapkan loyang yang sudah dioles margarin.
- Panaskan oven di suhu 175 derajat selama 10 menit.
- Letakkan adonan roti tawar di dalam loyang dan beri taburan choco chips.
- Masukkan adonan ke dalam oven selama 30 menit atau sampai matang.
- Puding bisa disajikan hangat atau dingin dengan dimasukkan ke dalam kulkas.
Ibu bisa memanfaatkan pinggiran roti yang sering terbuang. Namun, bisa juga gunakan bagian tengah roti yang lembut dan empuk. Sesuaikan saja dengan selera si kecil,
3. Nasi goreng mentega dengan ayam fillet

Bila si kecil susah makan sayur, Anda bisa mencoba resep nasi goreng dengan tambahan ayam fillet untuk MPASI anak 12 bulan sebagai menu makan siang.
Untuk pemakaian ayam, lebih baik menggunakan bagian paha ayam daripada dada karena lebih empuk dan berlemak dibanding yang lainnya.
Dalam 100 gram paha ayam, mengandung 32 gram protein dan 16 gram lemak. Anak-anak masih membutuhkan lemak sebagai cadangan energi.
Jadi, tak perlu takut memberikan lemak dalam makanan anak di usia 1 tahun ya, Bu. Berikut cara membuatnya.
Bahan-bahan
- 1 potong ayam fillet bagian paha
- Tepung panir secukupnya
- 1 ½ sdm tepung terigu
- Sejumput garam
- 1150 ml air
- Minyak goreng
- 1 mangkuk nasi
- 1 sdt bawang bombay yg sudah dicincang
- 1 ½ sdt margarin
- Kecap asin secukupnya
- 3 potong kecil wortel
- 3 kuncup brokoli
Cara membuat
- Untuk ayam fillet, campurkan air, tepung terigu, dan garam lalu aduk rata.
- Masukkan ayam yang sudah dicuci bersih dan balur memakai adonan tersebut.
- Setelah itu, balur ayam dengan tepung panir.
- Panaskan minyak, lalu goreng sampai matang dan tiriskan.
- Untuk nasi goreng mentega, lelehkan mentega dan tumis bawang bombay sampai harum.
- Masukkan wortel dan brokoli, aduk sampai matang.
- Masukkan nasi, tambahkan kecap asin dan aduk sampai rata.
- Sajikan nasi bersama ayam fillet yang sudah digoreng.
Pastikan ayam sudah dipotong dengan ukuran kecil atau memanjang agar mudah dipegang anak.
Di usia 1 tahun atau 12 bulan, anak sudah bisa mencicip resep MPASI dengan berbagai tekstur.
Akan lebih baik bila ibu membiasakan si kecil makan dengan beragam tekstur makanan untuk mencegah kebiasaan picky eater atau pilih-pilih makanan.
Biasanya pada usia 15-18 bulan, anak sudah bisa memakai peralatan makan sendiri dan menggenggamnya dengan erat.
Makan sendiri melatih kemandirian, koordinasi mata, tangan, serta mulut anak.