Sebagian besar Ibu mungkin sudah tahu bahwa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) boleh dilakukan saat bayi berusia 6 bulan. Namun, sebagian Ibu mungkin bertanya-tanya, apakah memberi makanan padat untuk bayi di bawah usia 3 bulan boleh dilakukan jika memiliki kondisi tertentu? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut, yuk!
Bolehkah bayi 3 bulan diberi makan?
Jawaban idealnya adalah tidak. Pada usia 1—3 bulan, ASI merupakan makanan yang terbaik dan paling aman untuk bayi Anda.
Pasalnya, semua nutrisi yang bayi butuhkan sudah dapat terpenuhi hanya dari susu ini.
Bahkan, melalui ASI, bayi Anda bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi.
Apalagi, sistem kekebalan tubuh bayi pada usia tersebut belum sempurna sehingga lebih rentan terkena berbagai penyakit.
Hal yang perlu Anda pahami juga, sistem pencernaan bayi belum matang sehingga belum siap untuk menerima makanan padat pada usia 3 bulan.
Memberi makanan pada usia tersebut justru berisiko menimbulkan penyakit, seperti diare pada bayi.
Adapun hal ini berisiko membuat bayi menjadi lemah dan kurus, atau bahkan bisa mengancam jiwanya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menunggu hingga usia bayi 6 bulan untuk memberinya makanan, yakni ketika sistem pencernaannya sudah lebih berkembang.
Adakah kondisi tertentu yang memungkinkan bayi mendapat MPASI lebih cepat?
Ada beberapa kondisi yang membuat bayi boleh mendapat MPASI dini atau di bawah usia 6 bulan. Biasanya, ini boleh dilakukan jika ada tanda bayi siap MPASI.
Misalnya, dapat mengangkat kepala dan duduk tegak di kursi, terus menerus lapar, atau memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan mulut.
Tanda-tanda tersebut menunjukkan bayi mulai mampu memperhatikan, mengambil, hingga mengarahkan makanan ke mulutnya sendiri.
Namun umumnya, MPASI dini boleh dilakukan pada bayi usia 4—6 bulan. Itupun sebaiknya tetap berkonsultasi dulu kepada dokter mengenai manfaat dan risikonya sesuai dengan kondisi bayi Anda.
Sementara bayi usia 3 bulan ke bawah tidak direkomendasikan untuk mendapatkan makanan padat atau MPASI.
ASI tetap menjadi makanan utama untuk bayi Anda pada usia tersebut.
Namun, bagaimana bila bayi tidak bisa atau tak cukup mendapatkan ASI? Bolehkah ia mendapat makanan padat? Jawabannya adalah lebih baik konsultasikan kepada dokter anak Anda.
Dokter akan menimbang apakah anak Anda memerlukan makanan padat lebih dini. Meski demikian, umumnya makanan padat bukanlah alternatif dari ASI.
Selain ASI, alternatif makanan untuk bayi usia 3 bulan ke bawah adalah susu formula.
Namun kembali lagi, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dulu kepada dokter untuk memastikan apakah bayi Anda membutuhkan jenis susu ini.
Apa tandanya bayi usia 3 bulan membutuhkan makanan selain ASI?
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, proses menyusui juga semakin berkembang.
Kids Health menyebut, pada usia 3 bulan, bayi umumnya cenderung minum susu lebih banyak sehingga mereka tidak perlu menyusu terlalu sering dan akan tidur lebih lama pada malam harinya.
Nafsu makan bayi pun cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhannya.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk melanjutkan proses menyusui dan pemberian ASI sesuai dengan permintaan dan kebutuhan bayi Anda.
Meski berupaya untuk melanjutkan pemberian ASI, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Misalnya, Ibu tidak menghasilkan cukup ASI akibat faktor stres, bayi tidur lebih lama, atau berbagai faktor lainnya.
Bayi juga mungkin kesulitan mengisap ASI dengan cukup dari payudara Ibu, atau bayi memiliki masalah medis tertentu.
Adapun kurangnya ASI pada bayi 3 bulan umumnya ditunjukkan dengan berbagai tanda, seperti bayi Anda tampak tak puas setelah menyusu, terus menerus lapar, atau sering terbangun pada malam hari.
Berat badan bayi pun bisa saja tidak meningkat meski sudah menyusu sesuai dengan jadwal menyusui biasa.
Bila ini terjadi pada bayi 3 bulan Anda, Anda mungkin perlu berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui cara mengatasinya, termasuk apakah butuh pemberian makanan tambahan.
Meski demikian, umumnya, sebelum menyarankan susu formula atau makanan tambahan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk meningkatkan produksi ASI atau memperbaiki posisi menyusui bayi Anda.
Jika Anda terus khawatir tentang jumlah ASI yang Anda hasilkan, konsultasikanlah ke dokter, atau periksakan ke konsultan laktasi bersertifikat.
Tips meningkatkan produksi ASI
Untuk meningkatkan produksi ASI, beberapa teknik berikut mungkin bisa Anda lakukan.
- Meningkatkan frekuensi menyusui.
- Menggunakan pompa ASI untuk meningkatkan produksi susu.
- Perbanyak minum air putih.
- Menghindari stres.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk camilan untuk melancarkan ASI.
Contoh makanan untuk bayi usia 3 bulan
Memberi makanan padat atau MPASI untuk usia 3 bulan memang tak direkomendasikan.
Namun, bila bayi Anda perlu mendapat MPASI lebih cepat, sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai contoh makanan yang tepat untuk bayi Anda.
Pilihan makanan di bawah ini bisa Anda berikan saat memberi MPASI dini, terutama pada bayi berusia 4—6 bulan.
- Sayuran yang dihaluskan, seperti labu.
- Buah yang dihaluskan, seperti apel atau pisang.
- Daging yang dihaluskan, seperti ayam atau sapi.
- Bubur beras.
Selain contoh makanannya, pastikan pula tekstur makanan untuk bayi Anda sangat halus sesuai dengan usianya.
Mulailah dengan memberi makanan sebanyak 1—2 sendok makan dan tingkatkan secara perlahan. Bila Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak.
[embed-health-tool-child-growth-chart]