backup og meta

Manfaat dan Resep MPASI Salmon untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Manfaat dan Resep MPASI Salmon untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Saat bayi masuk usia 6 bulan, ia sudah mulai bisa makan makanan padat, tidak lagi hanya minum ASI. Salah satu bahan MPASI yang populer di kalangan ibu-ibu adalah ikan salmon. Ikan yang satu ini terkenal dengan sumber lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Berikut penjelasan seputar manfaat salmon dan resepnya untuk MPASI bayi usia 6—12 bulan.

Manfaat salmon dalam menu MPASI bayi

Di balik dagingnya yang lembut, salmon menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Terbukti, dalam 300—400 gram salmon mengandung 200 kalori yang penting untuk menambah lemak si Kecil.

Bayi membutuhkan banyak lemak karena berperan dalam kebutuhan harian energi bayi. Setidaknya, lemak menyumbang 40—50% kebutuhan energi si Kecil setiap hari.

Nah, agar lebih jelas, berikut manfaat salmon dalam menu MPASI bayi.

1. Meningkatkan perkembangan otak bayi

Sudah bukan rahasia lagi kalau salmon tinggi asam lemak omega-3 yang berperan dalam fungsi otak anak.

Penelitian terbitan dalam Frontiers in Aging Neuroscience menunjukkan bahwa salmon mengandung EPA dan DHA yang bisa meningkatkan kinerja otak anak.

DHA berperan dalam pembentukkan sel induk saraf menjadi sel saraf dewasa. Ini membuat anak lebih mudah konsentrasi dan fokus.

Saat anak sudah mulai besar, salmon akan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan belajar.

2. Mencegah ADHD

Kandungan DHA, EPA, dan omega 3 dalam salmon memiliki peran penting dalam perkembangan bayi.

DHA berperan dalam perkembangan otak bayi sebelum dan setelah lahir. Sementara itu, EPA bertanggung jawab dalam mengontrol suasana hati seseorang.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Clinical Therapeutic, konsumsi makanan mengandung DHA dan EPA bisa mengurangi gejala attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).

3. Mengurangi peradangan kulit

Ikan salmon kaya kandungan asam lemak omega 3 yang juga baik untuk menyembuhkan peradangan kulit, baik bagi orang dewasa maupun bayi.

Omega 3 dalam menu MPASI ikan salmon bisa membantu menenangkan kulit bayi yang meradang. Ambil contoh, peradangan karena ruam popok.

Omega 3 dalam salmon juga menurunkan kekambuhan pada psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang tidak menular.

Resep MPASI Salmon untuk bayi 6—12 bulan sesuai tekstur

Menu mpasi 4 bintang

Tekstur MPASI bayi tentu berbeda, sesuai dengan usia si Kecil. Ambil contoh, saat bayi baru mulai MPASI usia 6—7 bulan, teksturnya halus, kemudian naik tingkat menjadi cincang sampai kasar.

Berikut inspirasi resep MPASI salmon untuk bayi usia 6—12 bulan sesuai tekstur.

1. Bubur ikan salmon kabocha

Kabocha atau labu kuning bisa Ibu gunakan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi, khususnya karbohidrat.

Berdasarkan keterangan dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kabocha mengandung 51 kalori.

Berikut resep bubur ikan salmon kabocha dengan tekstur lumat untuk bayi usia 6—7 bulan.

Bahan-bahan:

  • 4 potong dadu kabocha
  • ¼ ikan salmon iris
  • 1 tangkai brokoli
  • 1 sdm wortel
  • 70 ml kaldu ayam kampung
  • 30 ml air
  • Bumbu (bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah)
  • Daun salam

Cara membuat:

  1. Cuci tangan sebelum mulai memasak.
  2. Didihkan air dalam alat kukusan.
  3. Cuci bersih semua bahan-bahan, masukkan kabocha, salmon, dan brokoli ke dalam kukusan.
  4. Kukus bahan-bahan tersebut selama 3—5 menit, sedangkan untuk salmon biarkan sampai 10 menit.
  5. Siapkan wajan untuk menumis bumbu, masukkan bawang-bawang dan daun salam.
  6. Setelah wangi, masukkan wortel, tumis sampai harum.
  7. Lumatkan kabocha, salmon, dan brokoli yang sudah Ibu kukus.
  8. Setelah halus, masukkan ke dalam bumbu tumisan bersama wortel.
  9. Masukkan kaldu ayam kampung dan air ke dalam tumisan, kemudian aduk sampai menyusut.
  10. Aduk merata sampai mendapat tekstur yang pas untuk si Kecil.

2. Bubur kepala salmon beras merah

Tidak hanya daging ikan salmon yang bisa Ibu jadikan menu MPASI si Kecil, kepalanya juga bermanfaat untuk perkembangan bayi.

Mengutip dari laman NPR, kepala ikan salmon tinggi vitamin A, lemak omega 3, seng, dan kalsium. Ibu bisa memanfaatkan kepala salmon sebagai kuah kaldu untuk bubur dengan beras merah.

Berikut resep MPASI kepala salmon dengan beras merah untuk bayi usia 6—7 bulan.

Bahan-bahan:

  • Kepala ikan salmon
  • 3 potong wortel
  • 1 kuncup brokoli
  • Seledri secukupnya
  • 2 sdm beras merah
  • Mentega
  • 200 ml air mineral
  • Bawang merah dan bawang putih secukupnya

Cara membuat:

  1. Bersihkan semua bahan.
  2. Sangrai bawang merah dan putih sampai wangi, lalu tiriskan.
  3. Siapkan slow cooker, masukkan beras, air, sayuran, bawang merah dan putih yang sudah disangrai. Atur waktu selama 1 jam 30 menit.
  4. Sambil menunggu, tumis bawang merah dan putih memakai mentega sampai harum.
  5. Setelah harum, masukkan kepala ikan salmon dan air.
  6. Tambahkan wortel dan daun salam untuk memberi aroma, rebus kepala salmon selama 20 menit.
  7. Setelah matang, suwir-suwir kepala salmon dan masukkan ke slow cooker.
  8. Jika slow cooker sudah selesai masak, haluskan tekstur sesuai kebutuhan si Kecil.

3. Mashed potato saus salmon

Kentang dan salmon bisa Ibu kreasikan menjadi menu MPASI bayi agar si Kecil berkenalan dengan berbagai jenis karbohidrat.

Salah satu menu kentang yang bisa Ibu coba adalah mashed potato atau kentang tumbuk. Berikut resep mashed potato dengan saus salmon.

Bahan-bahan:

  • 40 gram salmon
  • 1 lembar daun salam
  • 1 buah kentang yang sudah dikukus
  • Keju parut
  • Mentega atau unsalted butter
  • 200 ml susu UHT (untuk mashed potato)
  • Bawang bombay cincang
  • ½ sdt tepung terigu
  • 50 ml susu full cream (untuk saus salmon)
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Masak ikan salmon dengan cara dikukus sampai matang, tambahkan daun salam untuk menambah aroma.
  2. Untuk mashed potato, kukus kentang sampai empuk, hancurkan saat kentang masih hangat.
  3. Setelah kentang hancur, tambahkan keju parut dan susu lalu aduk rata.
  4. Untuk bahan saus salmon, lelehkan mentega dan masukkan bawang bombay.
  5. Masukkan tepung terigu, keju, susu, dan salmon yang sudah Ibu kukus. Aduk sampai mengental dan simpan di wadah terpisah.

4. Nasi tim salmon 

Selain lezat, nasi tim salmon cocok diberikan kepada si Kecil karena mengandung sejumlah nutrisi dan vitamin seperti omega-3, protein, hingga vitamin D.

Resep MPASI ikan salmon ini juga cocok diberikan pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan yang tidak terlalu halus.

Bahan-bahan:

  • 1o0 gram salmon, fillet dan bersihkan
  • 1/2 cangkir beras, cuci bersih
  • 1/2 buah wortel, parut
  • 1 cangkir air
  • 1/4 cangkir brokoli, cincang
  • 1/2 sdt minyak zaitun (opsional)
  • secukupnya garam

Cara membuat:

  1. Masak beras dengan air dalam rice cooker hingga matang.
  2. Selagi menunggu nasi matang, kukus ikan salmon sekitar 10–12 menit hingga matang. Lalu, hancurkan salmon dengan garpu. 
  3. Di dalam wadah, campurkan nasi yang sudah matang dengan salmon, wortel, dan brokoli. Aduk rata.
  4. Pindahkan campuran nasi ini ke dalam mangkuk tahan panas.
  5. Kukus selama 10–15 menit agar semua bahan matang sempurna. 
  6. Nasi tim ikan salmon siap disajikan.

Salmon termasuk bahan MPASI yang bermanfaat dan bisa Ibu dapatkan di swalayan. Saat membuat menu MPASI, sesuaikan dengan tekstur dan usia si Kecil. Selamat mencoba, Bu!

Kesimpulan

  • Ikan salmon menjadi salah satu bahan MPASI yang popular di kalangan ibu-ibu. 
  • Menu MPASI satu ini memiliki beragam manfaat untuk si Kecil, misalnya meningkatkan perkembangan otak bayi, mencegah ADHD, hingga mengurangi peradangan kulit. 
  • Beberapa resep MPASI ikan salmon yang dapat Ibu masak adalah bubur ikan salmon kabocha, bubur kepala salmon beras merah, mashed potato saus salmon, hingga nasi tim salmon.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dyall, S. (2015). Long-chain omega-3 fatty acids and the brain: a review of the independent and shared effects of EPA, DPA and DHA. Frontiers In Aging Neuroscience, 7. Retrieved 2 October 2024, from 10.3389/fnagi.2015.00052 

PM, K. (2007). Omega-3 DHA and EPA for cognition, behavior, and mood: clinical findings and structural-functional synergies with cell membrane phospholipids. Alternative Medicine Review : A Journal Of Clinical Therapeutic, 12(3). Retrieved 2 October 2024, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18072818/

NPR Cookie Consent and Choices. (2021). Retrieved 2 October 2024, from https://www.npr.org/sections/thesalt/2014/03/07/286881659/why-we-should-quit-tossing-fish-heads-and-eat-em-up-instead-yum

Brewer, P. by S. (2010). Salmon Baby Food Gives a Nutritional Boost to Infants and Toddlers. Retrieved 2 October 2024, from https://www.usda.gov/media/blog/2010/09/15/salmon-baby-food-gives-nutritional-boost-infants-and-toddlers

Should my child be eating fish? (n.d.). Retrieved 2 October 2024, from https://thenutritionconsultant.org.uk/fish/

Uclahealth. (2022). Baby brain food: 7 foods to fuel brain development. Retrieved 2 October 2024, from https://www.uclahealth.org/news/article/baby-brain-food-7-foods-to-fuel-brain-development

Versi Terbaru

14/10/2024

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Resep MPASI untuk Bayi Usia 6-8 Bulan Anti Ribet yang Bisa Ibu Coba

Resep MPASI Bayi Usia 9-11 Bulan yang Bergizi dan Praktis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 14/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan