backup og meta

7 Manfaat Penting Telur Puyuh untuk MPASI Bayi

7 Manfaat Penting Telur Puyuh untuk MPASI Bayi

Dalam membuat menu MPASI, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang digunakan guna memastikan keamanan dan manfaatnya untuk bayi. Salah satu jenis makanan yang aman untuk bayi adalah telur puyuh. Bahkan, bukan hanya aman, telur puyuh juga memiliki sejumlah manfaat untuk bayi. Ketahui apa saja manfaatnya di bawah ini.

Kandungan telur puyuh yang baik untuk bayi

Telur puyuh mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk perkembangan dan kesehatan bayi. Beberapa kandungan nutrisi utama dalam telur puyuh di antaranya protein, kolin, selenium, dan zat besi.

Kandungan lemak di dalam telur puyuh pun tergolong lemak yang sehat, sehingga baik untuk kesehatan si Kecil.

Bukan cuma itu, bahan makanan ini mengandung ragam vitamin yang baik untuk bayi, seperti vitamin A, B2 (riboflavin), B12, dan D.

Dengan kandungan nutrisi lengkap yang disebutkan di atas, telur puyuh dapat menjadi tambahan asupan dalam jadwal MPASI untuk bayi yang sangat bergizi.

Bahkan, selama diberikan dengan benar dan dalam jumlah yang sesuai, banyak manfaat telur puyuh yang bisa diperoleh si Kecil.

Berbagai manfaat telur puyuh untuk bayi

telur puyuh untuk ibu hamil

Seperti yang telah dijelaskan di atas, telur puyuh mengandung berbagai nutrisi yang dapat memberi manfaat sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi.

Berikut adalah beberapa khasiat telur puyuh untuk MPASI bayi.

1. Mendukung tumbuh kembang otot

Melansir dari Sleep Baby, manfaat telur puyuh untuk bayi berasal dari protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh bayi.

Kandungan protein ini juga bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan otot bayi.

Bukan hanya itu, telur puyuh mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh bayi untuk sintesis protein.

Asam amino esensial, seperti leusin, isoleusin, dan valin, penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Telur puyuh juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin A, B12, dan D serta mineral seperti zat besi dan selenium yang memiliki manfaat untuk kesehatan dan perkembangan bayi.

Selenium adalah antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin A dan zat besi dalam telur puyuh juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga dapat melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.

Ada juga kandungan vitamin B2 (riboflavin) yang berperan dalam metabolisme energi dan mendukung pertumbuhan yang sehat.

3. Mendukung kesehatan mata

Bukan hanya memiliki manfaat untuk sistem kekebalan tubuh, vitamin A yang tinggi dalam telur puyuh juga baik bagi kesehatan mata dan penglihatan bayi.

Telur puyuh juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid yang penting untuk kesehatan mata.

Kedua nutrisi ini berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar ultraviolet.

4. Mendukung perkembangan otak

Di dalam telur puyuh terdapat kandungan yang memiliki manfaat untuk perkembangan otak anak. Beberapa di antaranya vitamin B12 dan folat yang mendukung fungsi saraf dan otak yang sehat.

Ada juga kandungan kolin yang tidak hanya mendukung perkembangan otak dan fungsi saraf, tetapi lebih spesifik pada fungsi memori dan pembelajaran.

Selain itu, meskipun sering dianggap buruk untuk kesehatan, telur puyuh mengandung kolesterol yang diperlukan oleh bayi untuk perkembangan otak dan produksi hormon.

Lemak sehat di dalamnya juga berperan dalam perkembangan otak dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Apakah telur puyuh bisa mencerdaskan otak anak?

Ya, telur puyuh bisa mendukung kecerdasan otak anak karena mampu mendukung perkembangan otaknya.

5. Membantu pertumbuhan tulang dan gigi

Bukan hanya zat besi, telur puyuh juga mengandung mineral penting lainnya, yaitu kalsium.

Kalsium dalam telur puyuh mampu mendukung pembentukan tulang dan gigi yang sehat dan kuat. Pasalnya, kalsium sendiri adalah komponen utama dalam struktur tulang dan gigi.

Bahkan, bukan hanya kalsium, telur puyuh juga mengandung vitamin D yang bisa membantu penyerapan kalsium.

6. Membantu pembentukan sel darah merah

Selain mendukung perkembangan otak, vitamin B12 dalam telur puyuh memiliki manfaat untuk membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh bayi.

Telur puyuh juga mengandung zat besi yang berperan dalam produksi hemoglobin dalam darah, yaitu zat yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Manfaat telur puyuh ini tentunya penting, terutama untuk mencegah anemia pada bayi.

7. Aman untuk sistem pencernaan bayi

Selain memiliki manfaat dari nutrisi yang terkandung, telur puyuh juga bermanfaat untuk bayi karena cenderung lebih mudah dicerna dibandingkan dengan beberapa sumber protein lainnya.

Ini karena telur puyuh memiliki tekstur yang lembut setelah dimasak, sehingga cocok untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.

Protein dalam telur puyuh sendiri juga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan beberapa sumber protein lainnya, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tanpa membebani sistem pencernaan bayi.

Resep telur puyuh untuk MPASI bayi

Setelah mengetahui manfaat telur puyuh untuk bayi, Anda bisa membuat resep MPASI khusus menggunakan telur puyuh.

Berikut adalah resep MPASI yang menggabungkan telur puyuh dengan bahan-bahan bergizi lainnya untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

1. Puree telur puyuh dan kacang merah

Telur puyuh dapat dicampur dengan kacang merah untuk dibuat sebagai puree. Berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur puyuh.
  • 1/4 cangkir kacang merah, rebus hingga empuk.
  • 1/2 wortel, cincang halus.
  • 1/4 cangkir kaldu sayuran tanpa garam (atau air).
  • 1 sendok teh minyak zaitun.

Cara membuat:

  1. Rebus telur puyuh hingga matang (sekitar 5 menit), kupas dan cincang halus.
  2. Rebus wortel hingga lunak.
  3. Campurkan kacang merah rebus, wortel, dan kaldu sayuran, lalu haluskan dengan blender hingga teksturnya lembut.
  4. Tambahkan telur puyuh cincang ke dalam puree, aduk rata.
  5. Tambahkan minyak zaitun dan aduk kembali sebelum disajikan.

2. Bubur telur puyuh, ayam, dan brokoli

Agar rasanya lebih beragam, telur puyuh dapat ditambahkan ke dalam MPASI ayam dan brokoli dalam bentuk bubur. Bahan-bahan dan cara membuatnya meliputi berikut ini.

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur puyuh.
  • 1/4 cangkir beras.
  • 1 cangkir kaldu ayam tanpa garam (atau air).
  • 1 sendok teh minyak zaitun.
  • 1/4 cangkir daging ayam cincang.
  • 1/4 cangkir brokoli, cincang halus.

Cara membuat:

  1. Cuci beras dan masak dengan kaldu ayam hingga menjadi bubur.
  2. Tambahkan daging ayam cincang dan masak hingga ayam matang.
  3. Tambahkan brokoli cincang ke dalam bubur, masak hingga brokoli lunak.
  4. Rebus telur puyuh hingga matang (sekitar 5 menit), kupas dan cincang halus.
  5. Tambahkan telur puyuh cincang ke dalam bubur, aduk rata.
  6. Tambahkan minyak zaitun dan aduk kembali sebelum disajikan.

3. Sup telur puyuh, ikan, dan bayam

Selain bubur dan puree, telur puyuh juga bisa dibuat sebagai sup bersama dengan MPASI ikan dan bayam. Berikut cara membuatnya.

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur puyuh.
  • 1/4 cangkir fillet ikan (misal ikan dori atau salmon), cincang halus.
  • 1/4 cangkir bayam, cincang halus.
  • 1 cangkir kaldu sayuran tanpa garam (atau air).
  • 1 sendok teh minyak kelapa.

Cara membuat:

  1. Rebus ikan cincang dalam kaldu sayuran hingga ikan matang.
  2. Tambahkan bayam cincang dan masak hingga bayam layu.
  3. Rebus telur puyuh hingga matang (sekitar 5 menit), kupas dan cincang halus.
  4. Haluskan campuran ikan dan bayam menggunakan blender hingga teksturnya lembut.
  5. Tambahkan telur puyuh cincang ke dalam sup, aduk rata.
  6. Tambahkan minyak kelapa dan aduk kembali sebelum disajikan.

4. Tim telur puyuh dan tahu

Bila ingin yang lebih praktis, telur puyuh bisa dicampur dengan tahu untuk bayi yang dibuat sebagai tim. Resepnya sebagai berikut.

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur puyuh.
  • 1/4 cangkir tahu, potong dadu kecil.
  • 1 cangkir kaldu ayam tanpa garam (atau air).
  • 1 sendok teh minyak zaitun.
  • 1/4 cangkir wortel, cincang halus.
  • 1/4 cangkir brokoli, cincang halus.

Cara membuat:

  1. Rebus tahu, wortel, dan brokoli dalam kaldu ayam hingga semuanya lunak.
  2. Rebus telur puyuh hingga matang (sekitar 5 menit), kupas dan cincang halus.
  3. Haluskan tahu, wortel, dan brokoli menggunakan blender hingga teksturnya lembut.
  4. Tambahkan telur puyuh cincang ke dalam puree, aduk rata.
  5. Tambahkan minyak zaitun dan aduk kembali sebelum disajikan.

Resep-resep ini dapat memberikan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot bayi.

Namun, jangan lupa untuk menyesuaikan tekstur MPASI telur puyuh dengan usia si Kecil dan kemampuan menelannya.

Pastikan juga untuk selalu memperhatikan reaksi alergi saat pertama kali memberikan telur puyuh atau bahan baru lainnya kepada bayi.

Kesimpulan

  • Telur puyuh termasuk jenis makanan yang bisa dikonsumsi sebagai MPASI bayi.
  • Bahkan, terdapat beberapa manfaat telur puyuh untuk bayi, yang meliputi mendukung tumbuh kembang bayi, sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, perkembangan otak, pertumbuhan tulang dan gigi, hingga membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
  • Untuk MPASI bayi, telur puyuh dapat dibuat sebagai puree, bubur, sup, atau tim. Sesuaikan tekstur MPASI dengan usia si Kecil.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

SleepBaby.org. (2023). Can Babies Eat Quail Eggs? A Complete Guide for Parents. Retrieved 11 July 2024, from https://sleepbaby.org/can-baby-eat-quail-eggs/

hanaInspirePRGroup. (2024). The Benefits of Introducing Eggs into Your Baby’s Diet. Retrieved 11 July 2024, from https://ncegg.org/the-benefits-of-introducing-eggs-into-your-babys-diet/

Andaloro C, Saibene AM, La Mantia I. Quail egg homogenate with zinc as adjunctive therapy in seasonal allergic rhinitis: a randomised, controlled trial. The Journal of Laryngology & Otology. 2023;137(4):432-437. https://doi.org/10.1017/S0022215122001219

Jackson, B. (2023). Quail Egg Delights: 12 Uses & Some Fun Facts. Retrieved 11 July 2024, from https://malamakauai.org/quail-eggs/

Kajita, N., Yoshida, K., Furukawa, M., & Akasawa, A. (2019). High stimulation index for quail egg yolk after an allergen-specific lymphocyte stimulation test in a child with quail egg–induced food protein– induced enterocolitis syndrome. Journal of Investigational Allergology and Clinical Immunology, 29(1), 66–68. https://doi.org/10.18176/jiaci.0334

Versi Terbaru

31/07/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Cocok untuk Masak MPASI

Pahami Ciri Alergi Telur pada Bayi serta Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan