Hal ini berkat kandungan karbohidrat pada buah ini yang dapat memberikan energi pada si Kecil, terutama bagi bayi yang sudah mulai aktif bergerak.
4. Menjaga kesehatan mata
Buah pir juga kaya akan vitamin A dalam bentuk karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin. Berkat kandungan tersebut, buah pir dipercaya mampu meningkatkan penglihatan bayi.
Tidak hanya itu, kandungan karotenoid di dalamnya juga dapat mencegah mata mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV dari matahari.
5. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Manfaat buah pir untuk bayi satu ini diperoleh karena kandungan kalsium dan kalium di dalamnya. Kandungan tersebut memang diketahui berperan dalam membentuk tulang dan gigi yang kuat.
Selain itu, kandungan kalsium pada buah pir juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit rakhitis pada bayi, yaitu kondisi ketika tulang melemah.
6. Menjaga kesehatan kulit bayi
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, kandungan vitamin C dalam buah pir juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit bayi.
Pasalnya, vitamin C memiliki peranan dalam pembentukan kolagen yang dapat memengaruhi elastisitas kulit.
7. Mengoptimalkan perkembangan otak bayi
Kandungan zat besi dalam buah pir berperan penting dalam proses tumbuh kembang si Kecil, termasuk perkembangan otaknya.
Manfaat ini pun bisa diperoleh berkat kandungan serat di dalam buah pir yang bisa mendukung perkembangan otak bayi.
8. Menjaga kesehatan saraf
Kandungan tembaga dalam buah pir juga dapat menjadikan buah pir bermanfaat untuk bayi. Pasalnya, kandungan tembaga dalam buah pir mampu membantu menjaga kesehatan sel saraf.
Tidak hanya itu, zat ini juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, kolagen, serta penyerapan zat besi.
9. Mencegah terjadinya perdarahan
Vitamin K untuk bayi berperan penting dalam proses pembekuan darah dan menghentikan perdarahan. Terlebih, bayi tidak bisa menghasilkan vitamin K sendiri dalam jumlah yang cukup.
Nah, manfaat dari nutrisi yang satu ini ada di dalam buah pir, sehingga bisa menjadi pilihan buah untuk menu MPASI bayi Anda.
Tanpa vitamin K yang cukup, darah tidak dapat membeku dengan baik. Akibatnya, perdarahan dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, termasuk perdarahan yang tidak terlihat, seperti otak atau organ lainnya.
Tips aman memberikan buah pir untuk bayi
Sebenarnya buah pir dapat dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan ke atas atau yang telah memasuki masa MPASI-nya. Namun, saat memberikan buah ini, sebaiknya Ibu perlu menyesuaikan dengan usia si Kecil. Berikut ini adalah panduannya. - Untuk bayi usia 6—9 bulan, haluskan buah pir dengan sedikit ASI atau susu formula hingga tingkat kekentalan yang diinginkan. Ibu juga bisa menghancurkannya dengan cara memarutnya lalu campurkan ke dalam oatmeal atau yoghurt.
- Untuk bayi usia 9—12 bulan, Ibu dapat memotong buah pir menjadi potong-potongan kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar