Finger food adalah makanan berbentuk padat yang berukuran sesuai genggaman bayi. Makanan ini bisa berupa kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si kecil tanpa harus dibantu. Ingin tahu lebih lanjut tentang finger food? Yuk simak penjelasan berikut ya, Bu.
Kapan sebaiknya memberikan finger food pada bayi?
Pemberian makanan padat untuk si kecil harus disesuaikan dengan tahap perkembangannya. Biasanya, makanan padat sudah bisa diberikan sejak bayi melewati masa ASI eksklusif yaitu usia 6 bulan.
Meski begitu, Bunda tidak harus terpatok pada usia tersebut. Perhatikan kesiapan si kecil secara langsung sebab setiap anak tentu berbeda-beda.
Sebelum memberikan makanan padat, sebaiknya Bunda mengecek kondisi si kecil terlebih dahulu.
- Apakah ia sudah bisa menegakkan kepalanya dengan baik?
- Apakah sudah bisa duduk sendiri tanpa bersandar?
- Apakah sudah bisa memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut?
- Apakah si kecil sudah tertarik terhadap makanan dan membuka mulut sendiri saat disuapi?
Jika anak Bunda sudah mampu melakukan hal-hal di atas, Bunda sudah bisa memberikannya finger food. Namun, jika masih ragu, Bunda bisa meminta saran dokter.
Bukan hanya untuk kebutuhan nutrisi, finger food juga bermanfaat untuk melatih motorik si kecil, merangsang pertumbuhan gigi dan membantunya beradaptasi dengan tekstur makanan.
Makanan apa yang baik untuk finger food?
Hindari memilih makanan untuk bayi sembarangan, makanan yang baik untuk finger food sebaiknya memenuhi kriteria berikut:
- lembut dan mudah lumer di mulut,
- tidak berisiko membuat si kecil tersedak,
- kaya nutrisi, serta
- bervariasi agar si kecil belajar tekstur, rasa, dan aroma.
Rekomendasi finger food untuk bayi
Finger food memiliki sejumlah manfaat untuk perkembangan si kecil, seperti melatihnya untuk belajar makan sendiri.
Tidak hanya itu, gerakan menjimpit makanan memakai jari juga menjadi stimulasi untuk melatih koordinasi motorik halus anak.
Saat memasukkan makanan ke mulut, gusi dan indra perasanya juga ikut berkoordinasi, sehingga anak belajar untuk mengunyah perlahan.
Berikut ini beberapa rekomendasi bahan makanan yang baik untuk dijadikan finger food.
1.Sayuran lunak
Selain buah, Bunda juga dapat memberikan sayuran rebus untuk dijadikan finger food bayi.
Pilihlah sayuran yang melunak setelah direbus seperti labu kuning, labu siam, dan kacang panjang. Jika bayi sudah tumbuh gigi, Anda bisa mencoba wortel atau brokoli rebus.
Kedua sayuran ini sangat cocok sebagai finger food bayi 9 bulan karena dapat melatih anak mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih padat.
2.Buah-buahan
Buah-buahan yang bertekstur lunak seperti alpukat dan pisang sangat baik sebagai makanan padat pertama untuk si kecil. Selain mudah dicerna, alpukat dan pisang juga kaya nutrisi.
Mengutip Food Science and Nutrition, alpukat mengandung 70% lemak baik yang sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit. Sementara pisang kaya akan kalium yang baik untuk tumbuh kembang si kecil.
3. Puff
Selain sejumlah pilihan finger food yang telah disebutkan di atas, Anda juga bisa memberikan puff pada si Kecil.
Nah, Milna sebagai ahlinya makanan bayi menyediakan snacks yang cocok untuk melengkapi asupan nutrisi si Kecil pada momen makan pertama, yakni Milna Nature Puffs Organic.
Puff dari Milna ini terbuat dari bahan organic yang tinggi kalsium, zat besi, dan tanpa bahan pengawet.
Bentuk dan ukurannya yang kecil, memudahkan bayi untuk sekaligus menstimulasi motorik menjimpit.
Milna Nature Puffs Organic hadir dengan berbagai variasi rasa, yakni Apple & Mix Berries, Banana dan Cheese.
4. Biskuit
Salah satu finger food untuk bayi belum tumbuh gigi adalah biskuit. Ayah dan Bunda harus memilih jenis biskuit yang mudah lumer di mulut, seperti Milna Baby Biscuit.
Biskuit untuk bayi usia 6 bulan ke atas ini bergizi tinggi dengan kandungan G3, yakni gigi terstimulasi, gampang larut, dan gizi lengkap.
Teksturnya yang lembut berpori memudahkan untuk larut sehingga Anda tidak perlu khawatir, si Kecil tidak akan tersedak.
Menurut Department of Health New York State, penyebab paling umum dari insiden tersedak pada bayi adalah karena makanan yang masuk ke mulut.
Maka dari itu, Anda bukan hanya harus mempersiapkan makanan yang tepat untuk anak tetapi juga turut mendampinginya ketika sedang makan.
Milna Baby Biscuit tersedia 6 varian yang tidak akan membuat si Kecil bosan karena bisa mengeksplorasi rasa, meliputi rasa original, beras merah, kacang hijau, pisang, jeruk, dan apel jeruk.
Adapun untuk bayi usia antara 8-12 bulan, Bunda bisa memberikan Milna Biscuit Finger.
Selain tinggi kalsium dan zat besi, camilan ini memiliki bentuk yang mudah digenggam sehingga dapat melatih gerakan motorik si Kecil.
5. Rice cracker
Rice cracker atau snack beras termasuk finger food yang aman untuk Bunda berikan pada bayi usia 6 tahun ke atas.
American Academy of Pediatrics (AAP) pun menyarankan untuk memberikan crackers khusus bayi dengan nutrisi ekstra yang dibutuhkan si kecil.
Kendati begitu, Anda tidak perlu bingung memilih crackers mana yang cocok untuk anak. Sebab, ada Milna Rice Cracker yang bisa jadi salah satu solusinya.
Cracker dari Milna ini terbuat dari beras dengan tinggi nutrisi untuk menstimulasi motorik menggenggam si Kecil.
Dikatakan tinggi nutrisi karena mengandung zinc, zat besi, serat, vitamin, mineral, serta tanpa bahan pengawet.
Selain itu, lidah si Kecil juga akan dimanjakan dengan ragam varian dari Milna Rice Cracker, mulai dari banana berries, sweet potato carrot, dan apple orange.
6. Tahu
Tahu adalah salah satu sumber protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Selain itu, kandungan zat besi pada tahu dapat membantu peredaran nutrisi ke seluruh tubuh si kecil.
Tekstur tahu yang lunak juga sangat mudah dicerna oleh si kecil. Bunda dapat memberikan tahu rebus untuk bayi dalam bentuk potongan kecil.
7. Keju
Jika si kecil tidak intoleransi laktosa, Bunda bisa memberikan keju sebagai makanan finger food untuknya. Lemak yang tinggi pada keju sangat baik untuk pertumbuhan badan dan otak.
Pilihlah jenis keju yang full-fat seperti cheddar, mozarella dan parmesan. Selain itu, pastikan keju yang Bunda beli adalah yang sudah dipasteurisasi agar bebas bakteri.
8. Kentang
Selain roti, kentang juga dapat menjadi alternatif karbohidrat untuk si kecil. Pilihlah kentang yang terasa manis. Rebuslah hingga menjadi lunak untuk disajikan sebagai finger food.
Anda juga dapat mengolah kentang sebagai kue atau perkedel kentang untuk si kecil.
9. Kue labu
Selain diberikan dalam bentuk rebusan, labu kuning juga bisa Bunda olah menjadi kue. Namun, pastikan bahan-bahan yang Bunda gunakan aman untuk si kecil ya.
Hindari pemberian susu pada kue yang Bunda buat karena jangan sampai formulanya tidak cocok untuk si kecil. Selain itu, gunakan gula sedikit saja agar Bunda mendapatkan manis alami dari labu.
10. Telur orak arik
Anda bisa mencoba memberikan telur pada si kecil dalam bentuk orak arik agar lebih mudah ia cerna di mulut. Konsumsi telur baik untuk pemenuhan protein.
Akan tetapi, perhatikan reaksi alergi yang mungkin terjadi. Berikan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu dan hentikan pemberiannya jika menimbulkan alergi seperti gatal dan bisul.
11. Ayam
Ayam adalah sumber protein yang baik. Selain mencampurkan ke dalam bubur, Bunda juga dapat memberikan ayam dalam bentuk finger food untuk bayi.
Sajikanlah berupa potongan ayam rebus atau campurkan dengan tepung lalu direbus. Apapun itu, pilihlah penyajian yang sesuai dengan kemampuan menggenggam dan mencerna si kecil ya.
12. Daging
Bukan hanya ayam, daging juga dapat Bunda sajikan sebagai finger food. Berikanlah dalam bentuk potongan daging atau nugget daging buatan sendiri.
Namun sebelumnya, pastikan daging direbus terlebih dahulu hingga benar-benar lunak. Hal ini agar si kecil tidak kesulitan mengunyah seratnya.
13. Ikan
Ikan kaya akan omega 3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak si kecil. Selain mencampurkan ke dalam bubur, Bunda juga dapat memberikannya berupa potongan ikan rebus untuk MPASI yang telah dihilangkan durinya.
Memberikan si kecil makanan dengan potongan kecil atau finger food, sangat bermanfaat untuk melatih koordinasi si kecil.
Mengutip dari Kids Health, membiasakan anak untuk memberikan finger food membantunya untuk lebih mandiri ketika sudah besar nanti.
Jadi, sudah mendapat inspirasi untuk memberikan variasi finger food untuk bayi kan, Bu?
[embed-health-tool-child-growth-chart]