Dari mulai lahir, bayi memiliki beberapa tahap perkembangan yang merupakan masa penting. Namun, ada perbedaan dari perkembangan bayi cukup bulan dengan bayi prematur. Apalagi, mengingat bayi prematur mempunyai kondisi kelahiran yang lebih awal. Berikut penjelasan mengenai tahapan perkembangan bayi prematur usia 0-2 tahun.
Perkembangan bayi prematur tidak bisa disamakan dengan bayi cukup bulan
Pada 1—2 tahun pertama, umumnya bayi dapat berkembang serta tumbuh dengan cara yang tidak Anda sadari. Misalnya berat serta tinggi badan yang bertambah sampai berbagai hal lainnya yang sudah bisa dilakukan.
Namun, setiap bayi mempunyai karakteristik perkembangan masing-masing. Bayi cukup bulan dengan bayi prematur memiliki perkembangan yang berbeda.
Dikutip dari March of Dimes, tidak ada bayi yang perkembangannya sama persis karena mereka mempunyai cara tersendiri.
Begitu juga ketika bayi lahir secara prematur atau lahir kurang dari usia 37 minggu masa kehamilan.
Biasanya, kelahiran secara prematur juga dapat memengaruhi perkembangan anak Anda nantinya.
Sesuai dengan yang dikatakan oleh American Academy of Pediatric, apa pun perkembangan yang terlihat dari bayi merupakan sebuah prestasi yang harus diperhatikan baik-baik oleh orangtua.
Penting Anda pahami
Perkembangan bayi prematur ditentukan oleh usianya. Anda perlu memerhatikan bagaimana cara menghitung perkembangan
bayi prematur dilihat dari usia. Usia ini maksudnya pada hari saat bayi lahir yang merupakan tanggal kelahiran resmi. Namun, tanggal perkiraan lahir merupakan hari ketika Anda ingin mengukur perkembangan bayi. Untuk lebih jelasnya tanyakan pada dokter kandungan Anda.
Namun, hal yang perlu diingat pula adalah jangan menjadikan perkembangan bayi menjadi perlombaan. Apalagi, jika mengingat ada berbagai macam penyebab bayi lahir secara prematur.
Pedoman perkembangan atau tumbuh kembang bayi prematur bisa dikatakan berbeda dengan bayi cukup bulan.
Perkembangan bayi prematur dari 0-2 tahun
Berikut tahapan perkembangan bayi prematur sejak lahir hingga usianya 2 tahun.
Bayi prematur di 1—2 minggu
Terdapat tiga periode yang bisa dikategorikan sebagai bayi prematur.
Pertama, di kelahiran 24—28 minggu Anda bisa melihat bayi yang kurus, rapuh, serta kulit kemerahan dan tumbuh bulu-bulu halus. Kepalanya akan terlihat besar dengan tulang tengkorak yang cukup lunak.
Berbeda dengan perkembangan bayi prematur kelahiran 29—34 minggu. Walaupun masih tergolong kurus, warna kulit sudah tidak terlalu kemerahan.
Selain itu, bayi pun juga sudah bisa sedikit menggerakkan tubuh juga jari. Ditambah dengan kemampuan mengisap juga menjilat, tetapi belum bisa mengonsumsi ASI secara langsung.
Sementara untuk bayi prematur kelahiran 35—37 minggu, perkembangan bayi tergolong cukup kuat. Namun, masih membutuhkan bantuan untuk menyusui dan juga bernapas.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menyusui bayi prematur yang tepat dilakukan.
Perkembangan bayi prematur di usia 2 bulan
Walaupun di awal kelahiran kemampuan bayi prematur tergolong terbatas, di usia 2 bulan atau sekitar 8 minggu bayi telah mampu melakukan beberapa hal, seperti berikut.
- Menggerakkan tangan dan kaki secara aktif.
- Mengangkat kepala serta dada ketika tengkurap.
- Merespons ketika mendengar suara tertentu.
- Membuat suara tangisan yang berbeda sesuai kebutuhan.
- Mulai bisa berinteraksi dengan orang yang selalu dilihat.
Kemampuan motorik kasar
Secara tidak sadar, bayi sudah bisa melakukan gerakan motorik sejak ia lahir. Begitu juga dengan bayi prematur walaupun hanya menggerakkan sedikit area tubuh tertentu.
Maka dari itu, perkembangan bayi prematur di usia 2 bulan bisa terlihat dari kemampuan motorik kasarnya.
Salah satunya adalah dengan menggerakkan tangan serta kaki secara aktif. Ditambah, bayi juga mungkin mampu untuk mengangkat kepala serta dada ketika tengkurap walaupun hanya sebentar.
Kemampuan motorik halus
Sementara untuk perkembangan kemampuan motorik halus, Anda akan lebih sering melihat bayi prematur membuka tangannya. Ditambah, sesekali ia pun juga mencoba memegang benda tertentu dengan jari atau tangan.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Selayaknya bayi yang baru lahir, bayi pun akan terus menangis ketika membutuhkan sesuatu.
Seiring berjalannya waktu, Anda bisa membedakan suara tangisan sesuai dengan kebutuhannya. Tidak hanya itu saja, ia pun juga sudah bisa membuat suara tertentu seperti “aaah” dan “oooh”.
Kemampuan sosial dan emosional
Dikutip dari Healthy Children, bayi pun sudah bisa merespon bunyi di sekitarnya sekaligus membuat suara. Hal ini juga termasuk membuat tangisan yang berbeda ketika membutuhkan sesuatu.
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa melihat respons lainnya dari bayi seperti membuat tatapan mata juga tersenyum dengan orang terdekat.
Perkembangan bayi prematur di usia 4 bulan
Bayi prematur di usia 4 bulan atau 16 minggu telah mampu melakukan kegiatan lainnya, seperti berikut.
- Menyatukan kedua telapak tangan atau memasukkan tangan ke dalam mulut.
- Mengangkat kepala dengan bantuan tangan ketika sedang tengkurap.
- Menoleh sekaligus tertawa.
- Memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
- Lebih interaktif dan senang diajak main
Kemampuan motorik kasar
Di usia 4 bulan, Anda bisa melihat perkembangan bayi prematur dari tangannya yang sudah lebih kuat.
Biasanya, ia mencoba untuk menekan kasur agar kepala jadi terangkat ketika sedang tengkurap. Lalu, ia pun juga sudah bisa mencoba untuk berguling.
Kemampuan motorik halus
Pada tahapan ini, mungkin Anda bisa melihat bayi prematur akan mencoba memalingkan kepalanya ketika mendengar suara yang familier untuknya.
Selain itu, bayi juga biasanya sudah bisa menyatukan tangan dan membawanya ke mulut.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Anda juga bisa melihat bayi akan menjadi semakin interaktif dengan orangtua. Misalnya, lebih banyak tertawa juga tersenyum apabila dipanggil.
Perkembangan bayi prematur juga terlihat ketika mengkombinasikan suara seperti “aaah-oooh” juga “gaaaa-gooo”.
Kemampuan sosial dan emosional
Tidak hanya itu saja, ia pun juga sudah bisa merasa terpanggil dengan cara menoleh saat mengikuti suara dari orang yang dikenal. Lalu, bayi pun sudah mulai terlihat lebih bersemangat saat melihat mainan.
Ditambah, bayi juga sudah mampu untuk memberikan rasa nyaman untuk dirinya sendiri.
Perkembangan bayi prematur di usia 6 bulan
Perkembangan bayi prematur di usia 6 bulan sudah mampu melakukan berbagai kegiatan, seperti:
- Menumpu berat badan pada area kaki ketika mencoba untuk berdiri sendiri.
- Mencoba untuk duduk dengan sendirinya.
- Merespon ketika nama dipanggil.
- Mulai mengetahui orangtua sendiri.
- Lebih mudah memperlihatkan ekspresi.
Kemampuan motorik kasar
Apabila dilihat, perkembangan bayi prematur di usia ini sudah semakin baik. Hal ini dikarenakan juga dibantu peran orangtua untuk melatihnya.
Sebagai contoh ketika bayi sudah mencoba untuk berdiri berpegangan walau masih belum stabil serta duduk sendiri.
Ditambah ia pun juga sudah mulai mencoba memegang benda tertentu dengan kedua tangan.
Kemampuan motorik halus
Tidak hanya motorik kasar, motorik halusnya pun sudah semakin membaik. Anda sudah bisa mengajari mereka untuk memindahkan sesuatu dari tempat satu ke tempat yang lain. Ini merupakan proses belajar mengumpulkan sesuatu.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Untuk kemampuan komunikasi dan bahasa, ia pun sudah bisa lebih banyak mengoceh seperti “da“,“ga”,”ka” atau “ba”.
Sementara untuk aktivitas, ia pun juga lebih memerhatikan apa yang bisa dilakukan. Misalnya memijit tombol suara, menyalakan mainan dengan lampu, dan lain-lain.
Kemampuan sosial dan emosional
Apabila dilihat dari kemampuan sosial, ada kemungkinan ia sudah lebih sadar ketika namanya dipanggil sehingga ia menoleh dan melihat orang yang memanggil. Berbeda lagi dengan respons terhadap orang lain.
Kalau sebelumnya ia jadi lebih mudah tertawa, kini ia menjadi lebih sadar ketika melihat orang yang tidak dikenal. Namun, pada orang terdekat ia pun bisa memperlihatkan kesedihan juga kegembiraan.
Perkembangan bayi prematur di usia 9 bulan
Di usia ini, si Kecil sudah mampu untuk melakukan beberapa kegiatan lainnya, seperti berikut.
- Mengambil benda yang berukuran lebih kecil dari biasanya dengan telunjuk dan juga jempol.
- Sudah lebih mudah untuk merangkak, bergerak dan melalui perabotan rumah.
- Menirukan suara dan gerakan tertentu.
- Mulai suka bermain dengan mainan.
- Sudah bereaksi dengan orang yang belum pernah ditemui.
Kemampuan motorik kasar
Apabila dilihat dari kemampuan motoriknya, bayi prematur sudah mampu untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan baik meski saat berjalan masih perlu dibantu.
Selain itu, tangan si Kecil biasanya mulai mencoba untuk mendorong benda dan berguling.
Kemampuan motorik halus
Perkembangan motorik halus bayi prematur di usia ini sudah berada di tahap mengambil suatu atau benda dengan jempol serta telunjuk.
Ditambah ia pun juga mencari tahu suatu benda dengan cara membuka tutup serta membolak balikkan.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Di usia ini, bayi terlihat sudah lebih mudah untuk berkomunikasi. Ia mulai mengerti ketika orangtuanya mengatakan waktunya mandi, makan, atau pergi ke suatu tempat.
Lalu, ia pun juga berlatih untuk mengatakan nama panggilan seperti “mama”, “dada”, “papa”, dan lain-lainnya. Anda juga perlu berhati-hati karena di usia ini ia pun mulai mengikuti juga meniru suara dan gerakan tertentu.
Kemampuan sosial dan emosional
Interaksi bermain di usia ini biasanya mulai berkembang karena ia belajar bertepuk tangan, berkejaran, juga mengintip.
Bisa dikatakan perkembangan bayi prematur di usia 9 bulan sudah lebih dirasakan karena ia pun bisa menolak memperlihatkan rasa cemas. Misalnya, ketika bertemu orang yang tidak ia kenal.
Perkembangan bayi prematur di usia 1-1,5 tahun
Memasuki usia 1 tahun, ada beberapa perkembangan bayi prematur yang terlihat secara langsung, seperti berikut.
- Mampu berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.
- Sudah bisa melangkahkan kaki sampai akhirnya berlari kecil.
- Menyebutkan satu kata berulang-ulang.
- Mencoba makan dan minum sendiri.
- Memberikan ciuman.
Kemampuan motorik kasar
Di umur satu tahun, bayi prematur sudah bisa belajar untuk berdiri sendiri sampai mencoba untuk melangkah.
Hingga pada akhirnya, perkembangan bayi prematur terlihat di usia 1,5 tahun ketika sudah bisa berjalan tanpa perlu bantuan siapapun.
Kemampuan motorik halus
Sementara untuk motorik halus, ia juga sudah mampu memegang buku cerita sampai membalikkan halaman dengan sendirinya.
Sampai di umur 1,5 tahun, ia juga sudah mulai mengenali area tubuh dengan bantuan jari untuk memegangnya sendiri.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Di usia 1,5 tahun ia sudah bisa mengatakan beberapa kata yang mudah seperti panggilan untuk orang tua.
Ia juga mulai meminta apa yang diinginkan dengan suara atau menunjuk. Apabila Anda mencoba mengajari tentang angka, ia pun sudah mulai bisa menghafal angka, huruf, juga kata.
Kemampuan sosial dan emosional
Walaupun lebih nyaman untuk bermain dengan orang disekitar, bayi umur 1—1,5 tahun sudah bisa berinteraksi dengan teman sebaya.
Apalagi ia pun sudah mulai terbiasa menyapa juga mendegarkan dongeng. Bayi di usia ini juga sudah mempunyai konsentrasi, anak di umur 1,5 tahun juga sudah bisa menyebutkan angka, huruf, sampai mengetahui anatomi tubuh.
Perkembangan bayi di usia 2 tahun
Di usia 2 tahun, orangtua pasti berharap banyak hal yang sudah bisa dilakukan oleh anaknya. Kegiatan yang bisa dilakukan, seperti berikut.
- Mencoret dengan gerakan melingkar sekaligus menggambar garis vertikal.
- Sudah bisa berjalan dengan stabil dan jarang jatuh.
- Mengetahui dan berbicara dengan kata-kata baru.
- Mulai terbiasa makan dan minum sendiri.
- Mencoba membantu pekerjaan rumah yang dilakukan orangtua.
Kemampuan motorik kasar
Apabila dilatih dengan baik, anak pun bisa melakukan hal yang sebelumnya terlihat sulit. Tentunya, hal ini bisa terjadi ketika Anda merawat bayi prematur dengan baik.
Tidak hanya berjalan, kemungkinan di usia ini Anda juga bisa melihat anak sudah mulai bisa berlari walaupun kadang terjatuh. Lalu, ia juga sudah mulai terbiasa naik dan turun tangga dengan sendirinya.
Kemampuan motorik halus
Sementara itu, untuk perkembangan motorik halus, bayi prematur mulai mengenali buku cerita bergambar. Sebagai contoh, membolak-balikkan halaman dan membacanya sendiri.
Ditambah ia juga sudah mencoba menggambar walaupun hanya garis. Apabila ia cukup aktif, ia pun mulai memahami cara kerja menutup dan membuka pintu sendiri.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Sudah dijelaskan sedikit di atas di umur 2 tahun, si Kecil sudah bisa mengucapkan kata-kata tertentu juga berbicara dua sampai tiga kata.
Apabila Anda pun konsisten mengajarinya, ia juga sudah mulai memahami dan mengikuti instruksi orangtua.
Kemampuan sosial dan emosional
Lalu, perkembangan lainnya dari bayi prematur yang sudah menginjak usia ini adalah ia sudah bisa belajar untuk melakukan tugas rumah yang simpel. Sebagai contoh diminta tolong mengambil sesuatu atau merapihkan mainan.
[embed-health-tool-child-growth-chart]