Umumnya, bayi sudah bisa tengkurap dan berguling sendiri antara usia 4—7 bulan. Meski begitu, cara melatih bayi tengkurap sebenarnya bisa dimulai sejak usianya masih di bawah 1 bulan bahkan bisa dimulai sejak lahir.
Hanya saja, Anda tetap harus berhati-hati jika mengajarkan si Kecil tengkurap sejak dini. Pasalnya, posisi tengkurap yang tidak tepat pada usia di bawah 1 tahun rentan menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak.
Jadi, bagaimana cara melatih yang tepat agar bayi cepat tengkurap? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.
Cara orangtua melatih bayi agar cepat tengkurap
Tengkurap dapat membantu menguatkan kepala dan badan yang penting dalam perkembangan motorik bayi.
Namun, kebanyakan bayi mungkin tidak suka berlama-lama dalam posisi tengkurap pada awalnya, sehingga ia cenderung menjadi rewel atau bahkan menangis.
Itu sebabnya, apabila Anda ingin melatih anak belajar tengkurap, Anda harus pintar-pintar mencari cara untuk menarik perhatiannya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak belajar tengkurap.
1. Rutin melakukan tummy time
Agar merangsang bayi untuk bisa belajar tengkurap, Anda bisa melakukan tummy time, yaitu meletakkan bayi pada posisi perut menempel lantai atau alas.
Cara ini bisa mulai dilakukan sedini mungkin setelah bayi dilahirkan. Lakukan cara ini beberapa menit secara berulang selama si Kecil dalam keadaan terjaga.
Jangan lupa letakkan si Kecil pada tempat yang nyaman dan bersih. Bila bayi mulai merasa tidak nyaman atau bahkan menangis, jangan memaksakannya. Tunggu sampai si Kecil kembali rileks.
Anda bisa membuat suasana hati si Kecil lebih baik dengan cara mengubah posisinya menjadi telentang kembali atau menggendongnya.
2. Berganti posisi saat menyusui
Untuk membiasakan dan melatih bayi tengkurap, Anda bisa tengkurapkan bayi tepat di atas perut Anda saat menyusui. Posisi menyusui ini disebut juga dengan laid-back position.
Posisi ini umumnya akan membuat Anda lebih rileks dan si Kecil pun merasa nyaman karena dapat dengan mudah menempel ke payudara.
Selain melatih anak tengkurap, cara ini juga secara tidak langsung akan menciptakan ikatan yang kuat antara Anda dan si Kecil.
Selama posisi ini, biarkan bayi melatih dirinya sendiri untuk menjaga keseimbangan dan menggunakan instingnya dalam menemukan sumber makanan mereka.
3. Gunakan mainan yang menarik
Untuk memancing si Kecil tengkurap, Anda bisa menggunakan mainan anak yang lucu dan menarik hatinya.
Taruhlah mainan berwarna cerah atau yang menarik di depan bayi dan biarkan ia berusaha meraihnya.
Gerakkan mainan tersebut hingga mata dan kepala si Kecil menoleh mengikuti arah gerak mainan. Badan bayi pun kemudian akan mengikuti arah gerakan hingga akhirnya tengkurap.
Posisi tengkurap sangat membantu bayi untuk merangsang kemampuan mengangkat badannya dan bergerak mengambil mainan yang ada di hadapannya.
4. Buat suasana menyenangkan
Tummy time dan melatih bayi tengkurap memang sering kali membuat si Kecil tidak nyaman dan menangis pada awalnya.
Jadi, pastikan suasana tummy time Anda dan si Kecil menyenangkan. Anda bisa menyanyikan lagu atau ikut tengkurap di samping si Kecil.
Selain mainan, untuk memancing si Kecil bergerak tengkurap, Anda juga bisa menggunakan suara-suara yang membuat bayi menoleh.
Meniru suara binatang merupakan ide yang tepat untuk menarik perhatian si Kecil. Bahkan, hampir sebagian anak-anak selalu suka dengan permainan ini.
5. Miringkan posisi bayi
Untuk melatih bayi tengkurap, ia perlu tahu bagaimana cara memulainya. Selain membiasakan tummy time, coba bantu ia berguling sendiri dari posisi telentang ke tengkurap.
Anda bisa memulainya dengan memiringkan posisi bayi ke satu sisi. Lalu perhatikan apakah ia dapat menyelesaikan gerakan menggulingnya sendiri ke posisi tengkurap.
Pengganjal yang ditaruh di bagian punggung (misal selimut yang digulung) juga bisa Anda gunakan untuk membuat posisi bayi miring, sehingga berguling menjadi lebih mudah.
Anda juga bisa mencoba menggoyangkan pinggulnya saat ia telentang. Hal ini dapat membantu bayi mempelajari cara memindahkan beban tubuhnya yang dibutuhkan untuk berguling hingga tengkurap.
6. Bantu menggulingkan bayi
Jika cara di atas belum membuat bayi berguling sendiri hingga ke posisi tengkurap, coba bantu gulingkan badannya.
Caranya, salah satu kaki bayi ditekuk ke arah atas dengan kaki yang lainnya lurus di bawah. Lalu tarik kaki yang ditekuk dari pinggul hingga kemudian bagian perutnya ikut berguling.
Bantu juga gulingkan bagian bahu si Kecil hingga seluruh badannya sudah posisi tengkurap sempurna.
Cara ini bisa dilakukan jika kepala bayi sudah terangkat dengan baik saat posisi tengkurap atau ketika usianya sudah 3 bulan.
7. Berikan pujian
Melatih anak tengkurap tidak hanya dilakukan dengan cara menggulingkannya. Melansir Pathways.org, dorongan verbal (ucapan) juga terkadang membantu si Kecil agar cepat tengkurap.
Jadi, jangan lupa berikan pujian kepada si Kecil ketika ia menunjukkan kemajuan dalam berguling sendiri dan tengkurap.
Anda bisa bertepuk tangan, tersenyum, dan bersorak gembira. Cara ini dapat membantu mendorong semangat bayi dan membuatnya senang untuk berlatih.
8. Jangan patah semangat
Melatih bayi agar dapat cepat tengkurap memang membutuhkan cara atau strategi khusus agar ia tertarik dan tidak bosan.
Itu sebabnya, jangan patah semangat untuk terus mencoba dan mencari ide menarik agar bayi nyaman saat Anda posisikan dalam keadaan tengkurap, ya!
Ingat, kesabaran dan kegigihan Anda pasti akan membuahkan hasil yang manis.
Sampai nanti pada saatnya si Kecil akan memberikan Anda sebuah kejutan bisa tengkurap dan berguling sendiri untuk pertama kalinya.
Perlu Anda Ketahui
Melatih bayi tengkurap bukanlah proses yang instan. Agar ia cepat tengkurap, pengulangan adalah kuncinya.
Jadi, latih si Kecil secara rutin. Awalnya memang tampak menakutkan bagi si Kecil, tetapi lama kelamaan ia akan terbiasa.
[embed-health-tool-vaccination-tool]