backup og meta

Mengenal Wonder Week, Fase Bayi Lebih Rewel dari Biasanya

Mengenal Wonder Week, Fase Bayi Lebih Rewel dari Biasanya

Ketika memasuki fase rewel, bayi yang anteng sekalipun pasti akan sering menangis. Fase rewel ini kerap disebut dengan wonder week. Sebenarnya, apa itu fase wonder week? Apa tandanya dan bagaimana cara menghadapinya? Jangan panik, mari pelajari fase alami yang dialami si Kecil ini supaya Anda tahu cara mengatasinya!

Apa itu wonder week?

Fase bayi rewel atau wonder week adalah periode ketika bayi tampak lebih rewel, sering menangis, kurang tidur, dan ingin lebih sering menyusu dari biasanya. 

Banyak orangtua yang menyebut fase ini sebagai wonder week atau ‘minggu ajaib’ pada bayi karena bisa terjadi selama seminggu.

Namun, beberapa ahli menyebut kondisi ini dengan istilah growth spurts yang menandakan bayi sedang mengalami lonjakan pertumbuhan yang lebih intens. 

Lantas, wonder week terjadi pada usia berapa? Fase bayi rewel dapat terjadi selama tahun pertama bayi. Rata-rata bayi mengalami fase ‘minggu ajaib’ ketika menginjak usia berikut.

  • 1—3 minggu
  • 6 minggu
  • 3 bulan
  • 6 bulan
  • 9 bulan

Berapa lama wonder week berlangsung?

Fase wonder week biasanya berlangsung selama beberapa hari, tetapi ada pula yang mengalaminya selama seminggu penuh. Saat wonder week terjadi, kebanyakan orangtua merasa fase ini berlangsung sangat lama. Ini adalah hal yang wajar mengingat melewati waktu yang tidak menyenangkan akan terasa lebih lama ketimbang Anda melalui waktu yang membahagiakan. 

Tanda-tanda fase rewel pada bayi

diare berulang pada bayi

Pada fase lonjakan pertumbuhan, si Kecil mengalami peningkatan tulang, otot, dan lemak. Akibat kondisi tersebut, ada beberapa tanda yang mungkin akan ditunjukkan si Kecil.

Berikut adalah tanda-tanda lain yang cukup kentara dari fase wonder week pada bayi.

1. Nafsu makan bertambah

Bila si Kecil terlihat tidak puas setelah menghabiskan sebotol susu formula atau rewel ingin terus menyusu, ini menjadi pertanda dari wonder week. 

Peningkatan nafsu makannya ini terjadi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan tubuhnya.

2. Susah tidur

Bangun lebih awal saat tidur siang atau bayi gelisah pada malam hari sehingga sering terbangun di tengah tidur juga menjadi tanda wonder week pada bayi. 

Saat terbangun, kebanyakan bayi akan langsung menangis dan perlu ditenangkan oleh orangtuanya. 

3. Lebih rewel

Bayi yang biasanya anteng, ketika mengalami fase bayi rewel, juga akan sering menangis. 

Hal ini terjadi karena bayi mengalami peningkatan rasa lapar, pola tidurnya terganggu, dan perasaan tidak nyaman karena mengalami semua itu.

Si Kecil yang mengalami kondisi di atas sering kali membuat orangtua khawatir, “Duh, anakku kenapa, ya?”. Namun, Ayah dan Ibu jangan dulu panik mendapati bayi sering menangis.

Selama si Kecil cukup makan, tetap buang air besar seperti biasanya, dan mengikuti standar kurva pertumbuhan bayi sesuai usianya, ini menandakan bahwa ia tumbuh dengan baik.

Cara mengatasi wonder week pada bayi

bayi berhenti dibedong

Bayi rewel yang disebabkan oleh fase ‘minggu ajaib’ sebenarnya bisa diatasi dengan mencukupi apa yang dibutuhkan bayi saat itu. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk menenangkan bayi yang rewel.

1. Beri si Kecil ASI atau makanan

Jika si Kecil yang diberi ASI biasanya tenang selama tiga jam, tetapi tiba-tiba tampak lapar setelah hanya 2 jam (atau kurang), Anda perlu menyusui bayi segera. 

Bila si Kecil menggunakan susu formula, Anda bisa tambahkan satu botol susu pada siang hari atau di antara waktu makan, jika ia masih tampak lapar.

2. Bantu si Kecil tidur lebih nyenyak

Ada banyak cara untuk membantu mengatasi fase rewel pada bayi, terutama saat ia susah tidur. Untuk bayi yang masih sangat kecil, Anda bisa membedongnya. 

Bedong bayi bisa membuat bayi seakan-akan berada di pelukan ibunya dan membuat tubuhnya lebih hangat.

Anda juga bisa menenangkan bayi dengan membunyikan suara yang mirip white noise atau nyanyikan senandung lembut yang bisa membuat bayi kembali tertidur.

3. Gendong bayi

Jika cara di atas tidak berhasil, cobalah untuk menggendong bayi sambil jalan-jalan atau gerakkan gendongan secara perlahan.

Sama seperti dibedong, menurut Healthy Children, cara ini dapat mengingatkan bayi akan masa-masa di dalam perut ibunya.

Supaya lebih tenang, Anda juga bisa menepuk-nepuk bokong bayi saat menggendongnya.

4. Mandikan bayi dengan air hangat

Cara lain untuk meredakan bayi rewel adalah memandikan bayi dengan air hangat.

Setelahnya, beri ia minyak kayu putih sambil dipijatkan ke tubuhnya secara perlahan. Bayi akan jauh lebih tenang dan mudah tertidur. 

5. Berikan kasih sayang

Selain menerapkan cara di atas, Anda perlu menghadapi si Kecil dengan sabar dan penuh kasih sayang. 

Berikan pelukan ekstra dan waktu menenangkan bersama si Kecil. Saat ia rewel, Anda bisa mencoba membacakan cerita, menyanyikan lagu, mengajaknya jalan-jalan di luar, atau hal apa pun yang disukai si Kecil.

6. Tetap perhatikan kesehatan bayi

Bayi belum bisa memberi tahu Anda bagaimana perasaannya, sehingga sulit untuk mengetahui apa yang membuatnya tidak nyaman dan rewel.

Jika si Kecil mengalami gejala lain di luar apa yang dijelaskan di atas, jangan ragu untuk periksakan si Kecil ke dokter.

Ini terutama jika bayi mengalami demam, ruam, dan dehidrasi (popoknya lebih sedikit basah atau tidak kotor).

Tips untuk orangtua saat menghadapi fase bayi rewel

kulit bayi prematur

Menghadapi bayi rewel terus-menerus tentu bukan pekerjaan yang mudah.

Tidak hanya mencari tahu cara menenangkan bayi, Anda pun perlu menerapkan trik pada diri sendiri untuk tetap sehat fisik dan psikis meski si Kecil sedang dalam fase wonder week.

  • Pastikan Anda tetap cukup beristirahat.
  • Jangan lupa untuk minum air putih supaya tetap terhidrasi.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi sebagai sumber tenaga dalam menghadapi bayi yang rewel dengan makanan bergizi seimbang.
  • Minta bantuan pada pasangan, orangtua, atau pengasuh jika Anda kelelahan.

Itulah yang perlu Anda pahami seputar fase wonder week atau penyebab bayi rewel lebih dari biasanya ini.

Meningkatkan wawasan diri mengenai fase alami yang dialami si Kecil ini membantu Anda merawat si Kecil dengan cara yang tepat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Growth Spurts & Baby Growth Spurts – what they are & what to do, Cleveland Clinic. Retrieved 24 May 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22070-growth-spurts 

Fussy periods (no date) Fussy periods | Australian Breastfeeding Association. Retrieved 24 May 2024, from https://www.breastfeeding.asn.au/resources/fussy-periods

Randon, V. (2019) BF confidence-ebook, Jessie McPherson Private Hospital. Retrieved 24 May 2024, from https://jessiemcpherson.org/breastfeeding-support-service/bf-confidence-ebook/ 

Fussy babies | CS mott children’s Hospital | Michigan Medicine. Retrieved 24 May 2024, from https://www.mottchildren.org/posts/your-child/fussy-babies

How to calm a fussy baby: Tips for parents & caregivers (no date) HealthyChildren.org. Retrieved 24 May 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/crying-colic/Pages/Calming-A-Fussy-Baby.aspx

Versi Terbaru

04/06/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Waktu Ideal Memandikan Bayi, Harus Seberapa Sering?

Cara Tepat Menggendong Bayi yang Penting Diketahui Orangtua


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan