Ketika bayi sudah berusia antara enam bulan hingga satu tahun, Anda dapat kembali ke dokter mata untuk periksa perkembangan mata anak. Kemudian di antara usia 3 sampai 3,5 tahun, anak perlu menjalani pemeriksaan lanjutan dan tes ketajaman mata untuk memastikan kondisi penglihatannya. Setelahnya, pemeriksaan mata bisa lebih rutin dilakukan hingga anak memasuki usia sekolah.
Begitu anak menginjak usia 5-6 tahun, Anda perlu kembali lagi ke dokter untuk periksa mata anak. Rentang usia ini adalah masa paling rentan bagi anak untuk mengembangkan rabun jauh. Karena itu, di usia ini anak perlu periksa mata setidaknya setiap dua tahun sekali.
Anda perlu segera membawa si kecil ke dokter mata ketika Anda memperhatikan anak mulai tidak fokus saat melihat sesuatu. Terlebih bila anak Anda mengeluh tidak jelas saat melihat tulisan di papan tulis sekolah, terlalu sering menonton TV dalam jarak dekat, sering mengalami sakit kepala, mengeluhkan penglihatan ganda, dan sering menyipitkan mata saat melihat objek tertentu.
Prosedur pemeriksaan mata anak
Tes formal ketajaman visual biasanya mungkin dilakukan untuk anak usia tiga tahun. Meski demikian, anak usia dua tahun pun mulai dapat menjalani prosedur pemeriksaan mata dengan menggunakan kartu bergambar yang mudah dikenali oleh anak-anak. Misalnya gambar kue, tangan, burung, kuda, dan telepon.
Tes lain yang biasa digunakan untuk anak usia 3 sampai 5 tahun adalah grafik E. Grafik E berisi banyak huruf E dalam ukuran dan orientasi yang berbeda-beda (atas, bawah, kanan, dan kiri).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar