backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

10 Rekomendasi Obat Tetes untuk Mengobati Mata Merah pada Anak

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 06/12/2023

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    10 Rekomendasi Obat Tetes untuk Mengobati Mata Merah pada Anak

    Obat tetes mata kerap jadi andalan ketika mata tiba-tiba terasa kering dan merah. Meskipun banyak produk tetes mata yang tersedia di pasaran, tidak semua merk mengandung bahan yang aman untuk anak. Agar tidak penasaran, simak ulasan selengkapnya seputar obat tetes mata anak berikut ini!

    Cara memilih obat tetes mata anak

    Walaupun ada yang tersedia tanpa resep, obat tetes mata anak sering kali dokter resepkan atau berikan karena berbagai alasan.

    Mengutip situs Optometrists Network, penggunaan ponsel pintar dalam waktu lama telah dikaitkan dengan sindrom mata kering pada anak-anak.

    Terbukti sekitar 97% anak-anak dengan mata kering, menggunakan ponsel pintar atau smartphone lebih dari 3 jam setiap hari.

    Kendati begitu, sindrom mata kering biasanya dapat diobati dengan obat tetes mata. Untuk itu, sebelum membeli, Anda harus memeriksa kandungannya.

    Tetes mata yang mengandung bahan kloramfenikol untuk anak di bawah 2 tahun, dosis yang dianjurkan adalah satu tetes pada mata yang terkena sebanyak empat kali sehari selama lima hari.

    Pastikan Anda memilih obat tetes mata anak sesuai dengan penyebabnya. Hindari menggunakan tetes mata yang tidak sesuai agar terhindar dari komplikasi atau masalah yang semakin serius.

    Rekomendasi obat tetes mata anak terbaik

    obat tetes mata

    Sejumlah tetes mata terbilang aman untuk digunakan orang dewasa dan anak-anak. Berikut adalah rekomendasi obat tetes mata untuk anak yang bisa Anda dapatkan di apotek dengan harga terjangkau.

    1. Cendo Eyefresh 

    Cendo Eyefresh merupakan obat tetes mata yang dapat Anda gunakan untuk meredakan iritasi ringan dan mata merah pada anak.

    Dengan kandungan HPMC 5 mg, dextran 1 mg, dan gliserin 2 mg produk ini dapat menjadi salah satu pilihan yang aman untuk mempertahankan permukaan mata anak agar tetap basah dan tidak kering.

    Obat ini mudah Anda temukan di apotek terdekat. Untuk menjaga efektivitasnya, jangan digunakan 3 x 24 jam setelah kemasan terbuka.

    Nomor registrasi BPOM: DTL0203808846A1

    2. Insto Regular

    Khawatir mata merah setelah berenang? Tenang, Anda bisa gunakan merk obat tetes mata dari Insto untuk mengurangi mata merah, perih dan mata gatal karena iritasi debu, asap, angin, termasuk setelah berenang.

    Obat ini mengandung bahan aktif tetrahydrozoline HCl, yang bekerja dengan cara memperkecil pembuluh darah mata yang melebar pada saat terjadi mata merah dan iritasi. 

    Insto Regular dikemas dalam botol berwarna hijau yang dapat memudahkan Anda untuk memilih dan membedakannya dengan varian lainnya.

    Nomor registrasi BPOM: DTL1438202046A1

    3.Rohto Cool

    Siapa yang tidak familiar dengan merek yang satu ini? Ya, Rohto jadi salah satu obat tetes mata yang bisa Anda gunakan untuk anak dengan kualitas yang tidak perlu Anda ragukan lagi.

    Dengan kandungan Nafazolin HCI, Rohto Cool Eye Drops dapat membantu meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang disebabkan debu, asap, angin, atau sengatan sinar matahari.

    Sebagai perhatian, obat ini hanya dapat Anda gunakan sampai 1 bulan setelah kemasan terbuka.

    Nomor registrasi BPOM: DTL1140000346A1

    4. Visine Original

    Obat tetes mata yang satu ini mengklaim memiliki kandungan yang menyerupai air mata. Tentunya produk ini aman untuk membantu meredakan gejala iritasi mata pada anak.

    Kendati begitu, Visine Tears hanya bisa Anda gunakan untuk si Kecil yang mengalami mata merah akibat alergi debu.

    Cairan pada obat tetes mata ini akan membantu mengeluarkan debu atau kotoran yang masuk ke dalam mata si Kecil.

    Nomor registrasi BPOM: DTL 7219803646A1

    5. Erlamycetin Tetes Mata

    Erlamycetin adalah obat tetes mata yang mengandung chloramphenicol, sebuah antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mata

    Obat ini dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitis, iritis, dan keratitis akibat bakteri seperti Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus haemolyticus.

    Meskipun demikian, tetes mata ini juga memiliki beberapa kemungkinan efek samping yang perlu Anda perhatikan, seperti:

    • rasa perih,
    • kemerahan,
    • gatal,
    • sensasi benda asing,
    • penglihatan kabur,
    • nyeri, dan
    • kering pada mata.

    Namun, obat mata merek ini termasuk obat keras dengan lambang “K” berwarna merah di kemasannya.

    Maka dari itu, penggunaannya harus pakai resep dokter. Sebaiknya, Anda tidak memberikan obat ini jika anak hanya menderita alergi biasa.

    Nomor Registrasi BPOM: DKL7206316546A1

    6. Cendo Xitrol

    Mata si Kecil bengkak karena iritasi? Anda bisa memberikan obat tetes mata Cendo Xitrol pada anak.

    Obat ini memiliki kombinasi dari antibiotik dan kortikosteroid, yang bekerja secara sinergis untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi pembengkakan pada mata.

    Dengan kandungan dexamethasone, neomycin sulfate, dan polymyxin B sulfate, Cendo Xitrol bisa jadi pilihan obat tetes terbaik untuk mengatasi penyakit mata pada anak.

    Nomor registrasi BPOM: DKL7203809746A1

    7. Erlamycetin Plus

    Erlamycetin Plus adalah obat tetes mata yang dapat Anda gunakan untuk mengobati infeksi mata seperti konjungtivitis yang disertai peradangan.

    Obat ini mengandung chloramphenicol 5 mg dan dexamethasone sodium phosphate 1 mg yang sebaiknya jangan Anda berikan pada anak-anak usia dibawah 2 tahun.

    Dengan harga yang relatif terjangkau, Anda bisa membeli obat tetes mata ini pada apotek terdekat.

    Nomor registrasi BPOM: DKL0406311646A1

    8. Tarivid

    Tarivid termasuk rekomendasi obat tetes mata yang aman untuk kandungan. Kandungan Ofloxacin (antibiotik) yang dapat mengobati infeksi pada mata akibat bakteri.

    Obat tetes mata ini harus menggunakan resep dari dokter dan tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang.

    Selain itu, Tarivid juga memiliki efek samping yang harus Anda waspadai, seperti mata jadi perih dan keluar air mata.

    Nomor registrasi BPOM: DKI0167600346A1

    9. Cendo Asthenof

    Cari obat tetes mata anak yang cepat untuk mengobati mata merah? Jika jawabannya ya, Anda bisa pilih produk Cendo Asthenof.

    Kandungan Oxymetazoline Hydrochloride 0,25 mg/mL untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena iritasi mata ringan dalam beberapa menit dengan pengobatan efektif sampai enam jam.

    Untuk anak-anak usia 6 tahun ke atas, cara pakainya cukup teteskan 1 atau 2 tetes pada mata yang sakit. Dapat diulang sesuai kebutuhan setiap 6 jam atau sesuai dengan petunjuk dokter.

    Nomor registrasi BPOM: DTL7803812846A1

    10. Lergio Tetes Mata

    Lergio merupakan obat tetes mata yang mengandung Olapatadine Anda gunakan untuk meredakan gejala alergi pada anak, seperti mata berair, mata iritasi, gatal-gatal.

    Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, zat yang menyebabkan reaksi alergi. Meskipun demikian, tetes mata ini memiliki durasi kerja yang lama, yaitu hingga 16 jam setelah penggunaan.

    Lergio Tetes Mata termasuk obat keras dengan lambang “K” berwarna merah di kemasannya.

    Maka dari itu, pastikan Anda membelinya dengan menyertakan resep dokter. Sebaiknya, Anda tidak memberikan obat ini jika anak hanya mengalami alergi biasa.

    Nomor registrasi BPOM: DKL1934614446A1

    Itulah rekomendasi obat tetes mata yang bisa Anda beli di apotek terdekat. Yuk, bu siapkan obat tetes mata untuk anak mulai sekarang jangan tunggu si Kecil mengalami mata merah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Fakta medis diperiksa oleh

    Hello Sehat Medical Review Team


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 06/12/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan