backup og meta

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Periksa Mata?

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Periksa Mata?

Mata adalah jendela dunia yang kesehatannya perlu dijaga sedari kecil. Penglihatan mata anak yang buruk tidak hanya akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari, tapi juga sangat memengaruhi keberhasilannya dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Karena itulah, anak-anak juga harus memeriksakan matanya di dokter. Lantas, kapan sebaiknya mulai periksa mata anak? Berikut penjelasan lengkapnya.

Berbagai masalah penglihatan yang sering menyerang anak-anak

Setidaknya 5-10 persen anak usia prasekolah dan 25 persen anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan. Artinya, gangguan penglihatan tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja. Risiko gangguan penglihatan pada anak dapat meningkat apabila ada anggota keluarganya yang juga mengalami masalah penglihatan.

Masalah penglihatan yang paling umum dialami anak-anak adalah:

  • Strabismus alias mata juling, yang membuat kedua mata anak tidak sejajar atau tidak bergerak ke arah yang sama sehingga pandangan mata tidak dapat fokus ke ke satu titik. Gangguan penglihatan ini dialami oleh sekitar empat persen anak di dunia.
  • Amblyopia atau mata malas adalah gangguan penglihatan yang paling sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika otak lebih cenderung ‘mempekerjakan’ salah satu mata saja. Akibatnya, salah satu mata menjadi lemah dan terlihat ‘malas’ atau tidak fokus.
  • Rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme.

Kapan sebaiknya mulai periksa mata anak ke dokter?

Menurut American Academy of Ophthalmology dan American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus, orangtua perlu mulai periksa mata anak sejak awal ia dilahirkan. Mata bayi yang baru lahir biasanya akan diperiksa menggunakan tes refleks merah untuk mengecek apakah matanya normal; apakah ada kemungkinan tanda-tanda kelainan penglihatan, terlebih bila ada riwayat gangguan penglihatan pada keluarganya atau bayi tersebut lahir prematur.

Ketika bayi sudah berusia antara enam bulan hingga satu tahun, Anda dapat kembali ke dokter mata untuk periksa perkembangan mata anak. Kemudian di antara usia 3 sampai 3,5 tahun, anak perlu menjalani pemeriksaan lanjutan dan tes ketajaman mata untuk memastikan kondisi penglihatannya. Setelahnya, pemeriksaan mata bisa lebih rutin dilakukan hingga anak memasuki usia sekolah.

Begitu anak menginjak usia 5-6 tahun, Anda perlu kembali lagi ke dokter untuk periksa mata anak. Rentang usia ini adalah masa paling rentan bagi anak untuk mengembangkan rabun jauh. Karena itu, di usia ini anak perlu periksa mata setidaknya setiap dua tahun sekali.

Anda perlu segera membawa si kecil ke dokter mata ketika Anda memperhatikan anak mulai tidak fokus saat melihat sesuatu. Terlebih bila anak Anda mengeluh tidak jelas saat melihat tulisan di papan tulis sekolah, terlalu sering menonton TV dalam jarak dekat, sering mengalami sakit kepala, mengeluhkan penglihatan ganda, dan sering menyipitkan mata saat melihat objek tertentu.

Prosedur pemeriksaan mata anak

Tes formal ketajaman visual biasanya mungkin dilakukan untuk anak usia tiga tahun. Meski demikian, anak usia dua tahun pun mulai dapat menjalani prosedur pemeriksaan mata dengan menggunakan kartu bergambar yang mudah dikenali oleh anak-anak. Misalnya gambar kue, tangan, burung, kuda, dan telepon.

Tes lain yang biasa digunakan untuk anak usia 3 sampai 5 tahun adalah grafik E. Grafik E berisi banyak huruf E dalam ukuran dan orientasi yang berbeda-beda (atas, bawah, kanan, dan kiri).

Menginjak usia sekolah, anak mulai bisa diuji dengan sistem HOTV, yaitu sistem dimana huruf H, O, T, dan V ditampilkan dalam ukuran yang berbeda-beda. Anak akan diberikan papan dengan huruf H, O, T, dan V berukuran besar, kemudian diminta untuk menunjuk huruf di papan yang cocok dengan huruf pada grafik.

Anak-anak yang usianya lebih tua dapat diuji dengan grafik Snellen yang biasa digunakan untuk orang dewasa. Secara umum, grafik Snellen adalah grafik yang paling akurat untuk digunakan.

Di mana harus periksa mata anak?

Pemeriksaan mata anak dapat dilakukan oleh dokter mata, dokter anak Anda, atau penyedia layanan kesehatan terlatih lainnya. Saat ini pun sudah banyak program periksa mata gratis yang ditawarkan di sekolah-sekolah, puskesmas, atau acara komunitas lainnya yang sasaran utamanya adalah anak-anak.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

When Should Your Kids Have Their Vision Checked? https://www.verywell.com/vision-screening-for-kids-2632287. Accessed 22/3/2018.

When Should My Child Get Her Vision Tested? https://www.parents.com/advice/babies/health/when-should-my-child-get-her-vision-tested/. Accessed 22/3/2018.

Eye Screening for Children. https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/children-eye-screening. Accessed 22/3/2018.

Your Child’s Vision. http://kidshealth.org/en/parents/vision.html. Accessed 22/3/2018.

Versi Terbaru

08/06/2021

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

17 Hak dan Kewajiban Murid di Sekolah, Bukan Cuma Belajar

8 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak Sejak Dini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 08/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan