6. Anak berisiko melukai dirinya sendiri
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, memukul anak dapat membuatnya meniru kekerasan. Bukan hanya pada orang lain, ia bisa saja akan melampiaskan emosi pada dirinya sendiri.
Menurut badan kesehatan dunia, WHO, akibat anak sering dipukul dapat membuat ia melukai diri, menggunakan narkoba, bahkan melakukan upaya bunuh diri.
7. Anak kabur dari rumah
Anak mungkin dapat menghindar jika mengalami kekerasan di luar rumah. Lantas, bagaimana jika hal itu ia alami di rumah?
Ya, dengan sikap orangtua yang sering memukul anak akan membuatnya ketakutan dan tidak nyaman tinggal di rumahnya sendiri.
Akibatnya, anak berupaya untuk lari dari rumah karena takut bertemu dengan orang tuanya. Padahal, rumah seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan orangtua seharusnya menjadi sumber kasih sayang.
Ketika semua itu hilang dalam hidupnya, jiwa anak akan kosong dan kekurangan kasih sayang.
8. Berisiko pergaulan bebas
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, akibat anak sering dipukul dapat menyebabkan ia menjadi tidak betah tinggal di rumah.
Pada usia pubertas, hal ini berisiko membuatnya terlibat dalam pergaulan bebas karena mencari pelarian di luar rumah.
Menurut WHO, kondisi ini dapat menyebabkan anak melakukan hubungan seks di usia dini, hamil di luar rencana, mengalami penyakit menular seksual, dan masalah reproduksi lainnya.
Sebagai orangtua, Anda tentu saja tidak menginginkan hal ini terjadi pada si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar