Misalnya, sudah mampu bangun pagi selama 10 hari berturut-turut kemudian baru Anda kasih hadiah.
Hal ini bertujuan agar setelah diberi hadiah, anak tetap melakukan hal tersebut hingga menjadi kebiasaan.
2. Tetapkan batasan
Jangan terlalu sering memberikan hadiah dalam bentuk materi ke anak. Ini dapat membuatnya menjadi ketergantungan dengan hadiah saat ingin mencapai sesuatu.
Ketahui kapan harus menggunakan hadiah dalam bentuk materi untuk memberi semangat anak.
Menetapkan batasan pada pemberian hadiah dapat memancing motivasi dan perhatian pada anak-anak, sehingga momen tersebut menjadi lebih bermakna.
3. Berikan hadiah yang bermanfaat
Sebuah pujian dan perhatian harus selalu digunakan bersama dengan atau tanpa hadiah materi. Kedua hal tersebut dapat membuat hubungan Anda dan anak makin baik.
Apabila ingin memberi hadiah untuk anak dalam bentuk barang atau mainan yang disukai anak, pastikan yang memiliki nilai manfaat.
Maksudnya, Anda harus fokus memberikan hadiah yang meningkatkan kreativitas, bakat, atau kemampuan motorik anak, seperti alat musik, buku gambar, kamera, dan lainnya.
Melalui hadiah yang bermanfaat, anak Anda dapat mengembangkan bakat atau hal baru yang ia sukai.
Cara ini juga sekaligus mampu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri si Kecil sehingga ia akan terus berusaha untuk mencapainya.
Itulah informasi seputar memberikan hadiah untuk anak. Sebenarnya, yang paling penting adalah memberi hadiah kepada si Kecil disertai dengan ketulusan dan kalimat-kalimat positif yang dapat terus memotivasinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar