backup og meta

5 Gerakan Pemanasan yang Cocok untuk Anak Sebelum Mulai Olahraga

5 Gerakan Pemanasan yang Cocok untuk Anak Sebelum Mulai Olahraga

Selain memilih olahraga yang tepat untuk anak di usia sekolah dasar (SD), penting juga untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga atau beraktivitas fisik seperti sekadar bermain bersama teman. Apa pentingnya gerakan pemanasan untuk anak SD, dan apa saja gerakan yang bisa Anda contohkan untuk anak?

Anak SD juga harus pemanasan sebelum beraktivitas fisik

Pemanasan dan peregangan termasuk dua hal yang penting untuk dilakukan sebelum aktivitas fisik. 

Pemanasan adalah serangkaian aktivitas ringan yang dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mempersiapkan otot serta sistem kardiovaskular sebelum melakukan aktivitas fisik yang lebih intens.

Sementara itu, peregangan (stretching) bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot dan rentang gerak sendi.

Namun, peregangan bisa dianggap sebagai bagian dari pemanasan karena bisa membantu mempersiapkan otot agar lebih lentur dan siap untuk aktivitas fisik lebih intens.

Ada beberapa manfaat gerakan pemanasan disertai peregangan yang penting untuk anak SD sebelum bergerak aktif, di antaranya sebagai berikut. 

  • Mencegah anak mengalami cedera saat olahraga, seperti keseleo, kram, atau ketegangan otot.
  • Membantu proses pemulihan tubuh setelah olahraga.
  • Menjaga tubuh anak tetap fleksibel dan lentur saat mereka mulai tumbuh dewasa.
  • Memperluas retang gerak tubuh.
  • Meningkatkan kekuatan sendi dan tulang.
  • Membantu meningkatkan aliran darah ke otot.

Ini didukung dengan penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health yang menemukan bahwa program pemanasan selama enam minggu dalam kelas pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan gerak, keseimbangan, dan daya tahan otot pada anak-anak sekolah​

Namun, tidak hanya sebelum melakukan aktivitas fisik, anak SD juga dianjurkan melakukan pemanasan disertai peregangan otot setelahnya.

Intinya, kapan pun otot si Kecil terasa tegang atau kencang, ia disarankan untuk melakukan peregangan.

Anak kecil umumnya dianjurkan melakukan peregangan otot dengan durasi per gerakan berkisar 10 hingga 30 detik.

Jika anak Anda mengalami cedera atau sedang berlatih untuk olahraga tertentu, konsultasikan dengan ahli terapi fisik atau pelatih atletik supaya dapat menentukan cara paling aman dan paling efektif untuk melakukan peregangan.

Apa saja gerakan pemanasan untuk anak SD?

Pemanasan untuk anak SD idealnya mencakup gerakan yang meregangkan otot hingga batas maksimal jangkauannya.

Tarikan otot tersebut dapat melatih otot tubuhnya semakin fleksibel bahkan ketika dalam kondisi istirahat. Peregangan dapat dilakukan secara statis maupun dinamis.

Peregangan secara statis lebih berfokus untuk menahan otot hingga berkontraksi mendekati batasan jangkauannya, sementara peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan berulang tanpa menahannya untuk berkontraksi.

Selain itu, peregangan statis biasanya akan lebih efektif dilakukan untuk merelaksasi otot, sedangkan peregangan dinamis dilakukan untuk membantu fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.

Berikut ini beberapa gerakan peregangan dalam pemanasan untuk anak SD.

1. Child’s pose

child pose peregangan untuk anak

Child’s pose atau yang dalam bahasa Sansekertanya disebut dengan balasana adalah salah satu gerakan yoga yang dilakukan untuk mengambil napas.

Gerakan ini cocok dijadikan pemanasan untuk anak sebelum olahraga, sekaligus bisa juga menjadi pendinginan setelah olahraga.

Untuk melakukan gerakan ini, duduklah dengan posisi berlutut di mana bokong berada di atas telapak kaki.

Secara perlahan-lahan bungkukkan badan si Kecil dengan tangan diletakkan di atas kepala dan biarkan keningnya menyentuh lantai. Tahan gerakan ini selama 20 hingga 30 detik.

2. Shoulder stretch

Untuk melakukan shoulder stretch, angkat lengan kiri si Kecil ke depan, sejajar dengan dadanya. Tekuk tangan kanan untuk menahan lengan kirinya, sehingga bahu terangkat.

Tahan gerakan ini selama 30 detik atau sampai si Kecil mereasakan peregangan yang maksimal di otot lengannya. Kemudian ulangi pada lengan yang berlawanan

3. Hamstring stretch

Dalam gerakan hamstring stretch, minta si Kecil duduk di atas matras dengan punggung tegak dan kaki kiri lurus ke depan dan pastikan jari-jari kaki mengarah ke atas.

Tekuk kaki kanan dan letakkan telapak kaki kanan di sepanjang lutut atau paha bagian dalam kaki kiri.

Kemudian, cobalah raih jari-jari kaki kiri dan atur napas. Tahan gerakan ini selama 10 detik, lepaskan dan ulangi dengan kaki yang lain.

4. Side stretch

Untuk melakukan side stretch, posisi anak berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Letakkan tangan kanannya di pinggul bagian kanan dan tangan kirinya ke arah atas.

Secara perlahan condongkan badannya ke arah kanan seolah mencoba menyentuh bahu kanannya dengan tangan kirinya.

Tahan peregangan selama 10 detik, kembali ke posisi awal dan lakukan gerakan yang sama dengan sisi yang berbeda.

5. Straddle stretch

straddle stretch

Straddle stretch dilakukan dengan memposisikan anak duduk dengan kedua kaki terbuka lebar. Letakkan lengan dan telapak tangannya di lantai.

Secara perlahan bungkukkan badannya ke depan sampai dadanya mendekati lantai.

Pastikan posisi punggungnya tetap lurus. Hembuskan napas dan tahan posisi selama 10 detik. Kembali ke posisi awal dan tarik napas.

Kesimpulan

Sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, sebaiknya lakukan gerakan pemanasan terlebih dahulu, termasuk untuk anak SD. Gerakan pemanasan yang dianjurkan untuk anak SD idealnya mencakup peregangan otot. Beberapa gerakan yang bisa dilakukan di antaranya:
  • child’s pose,
  • shoulder stretch,
  • hamstring stretch,
  • side stretch, dan 
  • straddle stretch.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chang, N.-J., Tsai, I-Hsien., Lee, C.-L., & Liang, C.-H. (2020). Effect of a Six-Week Core Conditioning as a Warm-Up Exercise in Physical Education Classes on Physical Fitness, Movement Capability, and Balance in School-Aged Children. International Journal of Environmental Research and Public Health17(15), 5517. https://doi.org/10.3390/ijerph17155517

Elrick, L. (2015). Get Movin’: 15 Fun Fitness Activities for Kids. Retrieved 11 November 2024, from https://www.rasmussen.edu/degrees/education/blog/fun-fitness-activities-for-kids/

Gollub, H. (2023). 23 Warm-Up Activities for Kids. Retrieved 11 November 2024, from https://marathonkids.org/warm-up-activities/

Warm-Up and Cool-Down. (n.d.). Retrieved 11 November 2024, from https://ophea.net/early-learning-resource/warm-and-cool-down

Ding L, Van Raalte JL, Mackey M, Brewer BW, Jin M, Chu M, Weng L. Intention for Warm-Up among Children and Adolescents Scale: Development and Initial Validation. Int J Environ Res Public Health. 2022 Sep 3;19(17):11033. https://doi.org/10.3390/ijerph191711033

The Best Pre-Practice Warm Up for Kids. (n.d.). Retrieved 11 November 2024, from https://www.usafencing.org/adm-article-best-pre-practice-warm-up

Versi Terbaru

13/11/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

Mengenal 7 Teori Perkembangan Anak

Jenis Olahraga Anak SD Sesuai Usia untuk Mendukung Perkembangannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan