backup og meta

8 Dampak Negatif Internet bagi Anak yang Perlu Ortu Tahu

Adakah dampaknya?Dampak negatifCara mencegah

Tidak dapat dipungkiri, internet telah menjadi bagian besar dari kegiatan sehari-hari banyak orang, tidak terkecuali anak-anak. Meski dapat memberi banyak manfaat bagi anak, sayangnya kini tidak jarang ditemui kasus terjadinya dampak negatif dari internet pada anak-anak. Namun, benarkah ada dampak negatif dari internet bagi anak? Apa dampaknya? Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk memahami hal ini agar lebih bijak dalam penggunaannya.

8 Dampak Negatif Internet bagi Anak yang Perlu Ortu Tahu

Apakah ada dampak negatif internet bagi anak?

Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Internet bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi anak, tetapi juga berpotensi membawa dampak negatif jika digunakan tanpa pengawasan yang tepat. 

Semuanya tergantung pada bagaimana, seberapa sering, dan untuk tujuan apa anak menggunakan internet.

Jadi, Internet bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk, tapi juga tidak sepenuhnya baik.

Di satu sisi, internet dapat membantu anak dalam proses belajar, mendapatkan informasi, dan menumbuhkan kreativitas anak

Anak bisa belajar banyak hal dengan mudah dan cepat melalui akses internet yang terjangkau. Di sisi lain, jika penggunaannya tidak diawasi atau tidak dibatasi, internet juga bisa membawa risiko.

Anak-anak yang belum matang secara emosional dan kognitif lebih rentan terhadap konten yang tidak sesuai usia, informasi yang salah, dan kecanduan digital.

Oleh karena itu, peran ayah dan ibu sangat penting dalam mendampingi anak agar tetap aman saat menggunakan internet.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Apa saja dampak negatif internet bagi anak?

dampak negatif internet bagi anak

Saat ini, dampak negatif dari kemajuan teknologi sudah sangat sulit untuk dihindarkan dari anak-anak, di antaranya yaitu kecanduan internet dan media sosial.

Akses terhadap internet sudah semakin mudah didapat oleh anak-anak. Anak dapat menggunakan internet bukan hanya dari komputer, tetapi juga berbagai gadget lainnya, seperti smartphone, tablet, dan bahan televisi (TV).   

Meski manfaat internet nyata dirasakan oleh setiap penggunanya, termasuk oleh anak-anak, dampak negatif internet bagi anak juga sering kali tidak dapat dihindari.

Beberapa dampak negatif dari penggunaan internet pada anak-anak adalah sebagai berikut.

1. Sulit berkonsentrasi 

Menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan gadget atau gawai dapat membuat anak lebih sulit untuk berkonsentrasi. 

Konsentrasi anak menjadi mudah terganggu akibat semakin banyak pemberitahuan atau notifikasi yang masuk ke dalam gawai anak.

Akses internet yang semakin terjangkau membuat anak semakin mudah mendapat informasi yang diinginkan.

Tak jarang, informasi tersebut mengharuskan anak mendapat pemberitahuan setiap saat. 

Akibat hal tersebut, konsentrasi anak saat sedang melakukan suatu kegiatan dapat terganggu karena ingin melihat pemberitahuan yang ia terima. 

Melansir dari National University, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kanada, diketahui bahwa sejak sekitar tahun 2000 rata-rata kemampuan konsentrasi manusia telah menurun dari 12 detik menjadi hanya 8 detik.  

Inilah mengapa jika tidak dicermati dengan baik, ada dampak negatif internet bagi anak.

2. Kesulitan bersosialisasi

Jika terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian dengan bermain gawai, anak berisiko mengalami penurunan kemampuan dalam berinteraksi sosial. 

Hal ini karena anak akan lebih jarang berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya.

Walaupun anak mungkin juga melakukan interaksi dengan orang lain secara online melalui internet, interaksi tersebut dapat menimbulkan perilaku yang berbeda ketimbang saat anak berinteraksi secara langsung.   

Itu sebabnya, tidak jarang sifat seseorang bisa berbeda saat bertemu langsung dan saat berinteraksi di dunia maya.

Kondisi ini bukan hanya dapat dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak.    

Anak mungkin akan lebih mudah merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung. 

3. Gangguan perilaku

Anak-anak cenderung memiliki imajinasi yang lebih luas dari orang dewasa. Oleh karena itu, anak terkadang kesulitan dalam membedakan sesuatu yang nyata dan tidak. 

Akibatnya, anak-anak lebih berisiko menirukan apa yang ia lihat, termasuk konten-konten yang ada di internet tanpa mengetahui apakah hal tersebut nyata atau bisa dilakukan. 

Sebagai contoh, ketika melihat konten yang mengandung adegan kekerasan, anak mungkin merasa tertarik untuk mencoba melakukan hal yang sama.

Hal ini dapat membuat anak menjadi seseorang yang berperilaku kasar atau mengalami masalah perilaku lainnya.

Sebaliknya, saat melihat konten yang terlalu menyeramkan bagi anak seusianya, anak dapat merasakan ketakutan secara berlebihan hingga menjadi seorang yang penakut.      

4. Gangguan kesehatan 

Dampak negatif dari internet bagi anak bukan hanya berpengaruh pada mental dan perilaku, tetapi juga pada kesehatan fisiknya. 

Saat terlalu lama mengakses internet melalui gadget, anak akan mencari posisi duduk yang nyaman. Padahal, posisi tersebut belum tentu baik dan aman untuk kesehatannya secara fisik. 

Terdapat beberapa gangguan kesehatan yang dapat dialami akibat posisi duduk yang salah, di antaranya: 

  • gangguan penglihatan, 
  • nyeri leher, 
  • kelainan postur tulang, 
  • mati rasa pada lengan, tangan, dan jari, serta 
  • tubuh terasa tegang. 

Selain itu, duduk untuk waktu yang sangat lama saat bermain internet juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas

Duduk terlalu lama membuat anak menjadi kurang aktif bergerak. Akibatnya, lemak lebih mudah menumpuk di dalam tubuh anak dan berat badan jadi gampang meningkat. 

5. Sulit tidur 

Anak-anak yang mengalami kecanduan internet dapat mengalami gangguan tidur

Sama seperti orang dewasa, jika terlalu lama menggunakan gadget untuk mengakses internet, anak dapat mengalami kecanduan sehingga sulit untuk berhenti. 

Anak mungkin akan menggunakan sebagian besar waktunya hanya untuk bermain internet melalui gadget. 

Akibatnya, anak menjadi lupa dengan kebutuhan lainnya yang perlu ia lakukan, tidak terkecuali tidur. 

Jika dibiarkan terjadi terus-menerus, anak dapat mengalami gangguan tidur, seperti insomnia maupun penurunan kualitas tidur akibat tidak memiliki waktu tidur yang cukup. 

6. Cyberbullying 

Cyberbullying telah menjadi salah satu masalah yang sering kali dialami oleh pengguna internet, termasuk anak-anak.

Kondisi ini dapat menjadi hal yang serius dan berbahaya hingga dapat mengancam nyawa seseorang yang mengalaminya. 

Itu sebabnya, cyberbullying termasuk satu dari beberapa dampak negatif internet bagi anak.

Cyberbullying terjadi ketika seorang pengguna internet menyerang pengguna lainnya dengan kata-kata, seperti kata kasar atau bahkan mengancam. 

Saat menggunakan internet, anak berisiko mengalami cyberbullying dari pengguna internet lain, baik seseorang yang ia kenal maupun orang asing yang belum pernah bertemu secara langsung.   

7. Depresi 

Saat jarang bersosialisasi akibat terlalu lama bermain internet sendirian, anak dapat merasa kesepian hingga berisiko mengalami depresi pada anak.

Semakin kesepian, anak akan semakin berisiko mengalami depresi. Anak juga dapat mengalami gangguan emosional, seperti bersifat agresif atau menutup diri sepenuhnya dari orang lain, termasuk orangtuanya. 

Oleh karena itu, jika anak menunjukan tanda dan gejala kesepian akibat depresi, seperti sering menyendiri dan mudah cemas, sebaiknya segera cari pertolongan medis atau ahli, misalnya konsultasi dengan psikolog. 

8. Penurunan prestasi 

Seperti yang telah dijelaskan di atas, meski dapat membantu anak belajar dan mencari informasi baru, internet juga bisa mengganggu konsentrasi anak.

Anak mungkin akan mudah teralihkan konsentrasinya saat ada pemberitahuan baru di gawainya, bahkan hanya ingin menggunakan internet untuk bermain.

Akibatnya, anak akan lebih sulit fokus saat belajar. Hal ini akan mengganggu aktivitas belajar anak hingga dapat berdampak pada prestasinya di sekolah.      

Cara mencegah dampak negatif internet bagi anak

dampak negatif internet bagi anak

Meskipun terkadang sulit untuk dicegah, dampak negatif internet bagi anak dapat dihindari jika pencegahan dilakukan secara disiplin dan terus-menerus.

Sebagai orangtua, penting untuk bisa membimbing anak dalam menggunakan internet agar bisa terhindar dari dampak negatif yang telah disebutkan di atas. 

Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif internet bagi anak.

  • Membatasi waktu anak menggunakan gadget
  • Mengawasi konten-konten yang anak lihat melalui internet, termasuk permainan, foto, film, dan musik. 
  • Mengajak anak berinteraksi secara langsung, misalnya dengan berbicara atau bermain bersama. 
  • Membimbing anak saat belajar melalui internet agar anak tetap konsentrasi dan fokus.  
  • Menjaga kedekatan hubungan dengan anak agar anak bisa terbuka tentang apa saja yang ia alami, termasuk jika ia mengalami cyberbullying.  

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan anak bisa lebih aman dan terjaga dalam menggunakan internet sehari-hari.

Kesimpulan

  • Internet bisa memberikan manfaat besar bagi anak, seperti mendukung belajar dan kreativitas, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif jika tidak diawasi.
  • Dampak negatif yang dapat terjadi meliputi gangguan konsentrasi, kesulitan bersosialisasi, perubahan perilaku, gangguan kesehatan, hingga risiko depresi dan cyberbullying.
  • Penyebab utama risiko ini adalah penggunaan internet yang berlebihan tanpa bimbingan serta akses yang terlalu bebas terhadap konten yang tidak sesuai usia.
  • Orangtua perlu membatasi durasi penggunaan gadget, mengawasi konten, menjaga kedekatan emosional, dan aktif membimbing anak agar aman dalam menggunakan internet.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Games, M. (2022). Positive and Negative Effects of Technology on Children | MentalUP. Retrieved July 14, 2025, from https://www.mentalup.co/blog/positive-and-negative-effects-of-technology-on-children 

The Negative Effects of Technology on Children. (2022). Retrieved July 14, 2025, from https://www.nu.edu/resources/negative-effects-of-technology-on-children-what-can-you-do/ 

Constantly Connected: Adverse Effects of Media on Children & Teens. (2022). Retrieved July 14, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/Adverse-Effects-of-Television-Commercials.aspx 

Internet Addiction: Too Much Time on the Internet for Kids. (2022). Retrieved July 14, 2025, from https://centerforparentingeducation.org/library-of-articles/kids-and-technology/how-much-time-internet-kids/

Aacap. (n.d.). Retrieved July 14, 2025, from https://www.aacap.org/AACAP/Families_and_Youth/Facts_for_Families/FFF-Guide/Children-Online-059.aspx

Versi Terbaru

24/07/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Panduan Menangani dan Merawat Anak yang Alami Depresi

Gangguan Belajar pada Anak, dari Jenis hingga Ciri-cirinya


Ditinjau oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Tebet · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 24/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan