backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Manfaat Chia Seed untuk Anak Plus Cara Mengolahnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 19/06/2024

6 Manfaat Chia Seed untuk Anak Plus Cara Mengolahnya

Hampir semua orangtua mungkin setuju bahwa memberikan anak berusia 6 bulan ke atas makanan sehat adalah salah satu cara agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Salah satu jenis makanan yang cocok dengan kategori itu adalah chia seed. Apa saja ya manfaat chia seed untuk anak?

Segudang manfaat chia seed untuk anak

porsi makan siang anak

Chia seed adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman gurun, yaitu Salvia hispanica.

Walaupun kecil, chia seed atau biji chia ini memiliki manfaat untuk kesehatan, terutama pada anak. Ini dia beberapa manfaat chia seed untuk anak Anda. 

1. Mendukung pertumbuhan gigi dan tulang

Salah satu manfaat chia seed untuk anak adalah membantu memperlancar pertumbuhan gigi dan tulang. 

Hal ini dikarenakan dalam chia seed terkandung kalsium, fosfor, magnesium, dan protein yang baik untuk pertumbuhan keduanya. 

Bahkan, biji chia juga disebut-sebut mengandung kalsium yang lebih tinggi dibandingkan produk olahan susu lainnya.

Maka dari itu, chia seed cocok untuk anak Anda yang mungkin alergi terhadap produk susu agar kebutuhan kalsium si Kecil terpenuhi. 

2. Menyehatkan jantung

Selain membantu proses pertumbuhan gigi dan tulang, manfaat chia seed untuk anak lainnya adalah menyehatkan jantung. 

Seperti yang dilansir dari laman Harvard T.H Chan, 60% minyak yang ada di dalam biji chia mengandung asam omega-3.

Asam omega-3 telah terbukti, baik pada penelitian terhadap manusia maupun hewan, memiliki manfaat yang menyehatkan untuk kesehatan jantung. 

Mulai dari dapat menurunkan kolesterol, mencegah penggumpalan darah berlebihan, hingga menjaga ritme detak jantung dan tekanan darah. 

Oleh karena itu, mungkin chia seed adalah pilihan baik untuk anak yang mengidap alergi ikan karena sumber asam omega-3 sebagian besar berasal dari hewan laut. 

3. Memperbaiki kerusakan otot

Manfaat chia seed selanjutnya untuk anak juga berasal dari kandungan asam lemak omega-3 tinggi yang memiliki sifat antiinflamasi.

Omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan otot dan mempercepat proses penyembuhan.

Tidak hanya asam omega-3, chia seed juga kaya akan protein untuk anak yang dapat memberi manfaat bagi kesehatan tubuhnya.

Setiap 28 gram biji chia, terkandung 4 gram protein yang dapat membantu memperbaiki kerusakan otot pada anak.

Protein adalah komponen utama otot. Adapun konsumsi protein yang cukup bisa membantu dalam proses pemulihan setelah aktivitas fisik atau cedera.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam chia seed dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan anak dan mencegah sembelit.

Bahkan, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan serat anak dengan memberikan chia seed karena setiap dua sendok makannya mengandung 10 gram serat. 

Chia seed memang diketahui kaya akan serat larut, yang dapat membentuk gel saat dicampur dengan air.

Serat larut tersebut membantu memperlambat pencernaan, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, dan mengatur kadar gula darah pada anak.

Selain itu, chia seed mengandung serat tidak larut yang bisa membantu meningkatkan volume tinja dan mempercepat perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, sehingga mencegah sembelit.

5. Meningkatkan fungsi imun

Chia seed mengandung protein lengkap, yaitu sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Beberapa asam amino, seperti glutamin, berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Ini membantu anak-anak melawan infeksi dan tetap sehat.

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam chia seed juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan respons imun.

Selain itu, chia seed bisa menjadi sumber antioksidan, seperti quercetin, kaempferol, dan asam caffeic.

Antioksidan ini melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Mengurangi risiko obesitas

Chia seed dapat berperan penting dalam mengurangi risiko obesitas pada anak-anak.

Ini karena beberapa faktor nutrisi dan mekanisme di dalam biji chia dapat memengaruhi rasa kenyang, metabolisme, dan pola makan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, serat larut dalam chia seed membentuk gel saat dicampur dengan cairan.

Hal ini dapat memperlambat pencernaan dan membuat anak merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.

Dengan memberikan rasa kenyang yang lebih lama, chia seed juga dapat membantu mengontrol asupan kalori total, yang merupakan kunci dalam mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan.

Aturan pemberian chia seed untuk anak

  • Chia seed mungkin mempunyai manfaat yang baik untuk anak Anda. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bayi dan balita mungkin akan kesulitan untuk mencerna biji-bijian seperti chia.
  • Anda hanya perlu memulainya pelan-pelan dengan memberikan chia seed kepada anak dalam porsi kecil. Mulailah dengan porsi kecil, yaitu sekitar 1 sendok teh per hari, dan tingkatkan secara bertahap hingga 1—2 sendok makan per hari sesuai kebutuhan dan toleransi anak.
  • Misalnya, Anda bisa menaburkan biji tersebut sebanyak 1—2 sendok teh pada makanannya dan menambah porsinya seiring dengan bertambahnya usia.

Resep chia seed yang disukai anak

Setelah mengetahui apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari chia seed untuk anak Anda, mengolahnya pun butuh keterampilan tersendiri agar anak dapat mengonsumsinya.

Berikut beberapa resep atau cara mengolah chia seed untuk anak yang bisa Anda coba.

1. Mix fruit yoghurt dan chia

Salah satu resep chia seed yang cukup digemari oleh anak-anak adalah yoghurt dengan campuran buah dan taburan chia seed di atasnya.

Selain mendapatkan nutrisi dari biji chia, anak juga memperoleh vitamin dari yoghurt dan buah-buahan tinggi serat berikut ini. 

Bahan

  • 800 gram chia seed
  • 400 ml santan kental
  • 2 sdm gula pasir
  • 1/4 garam
  • 1/4 vanilla essence cair

Buah yang diperlukan:

  • Apel secukupnya
  • Nanas secukupnya
  • Stoberi secukupnya
  • Mangga secukupnya
  • Buah pir secukupnya

Topping:

  • Granola secukupnya
  • Stroberi secukupnya
  • Madu atau buah beri secukupnya

Yoghurt:

  • Yoghurt rasa mangga dan stroberi atau sesuai dengan selera.

Cara membuat:

  1. Buat campuran semua bahan pertama, termasuk chia seed dan aduk sampai mengental hingga menyerupai yoghurt. 
  2. Diamkan selama 5 jam di dalam kulkas. 
  3. Potong buah-buahan yang sudah tersedia menyerupai dadu atau sesuai dengan selera. 
  4. Jika chia sudah mengental, aduk rata sebentar. Kemudian, masukkan campuran chia pada lapisan gelas yang paling bawah. 
  5. Tumpukkan dengan yoghurt rasa mangga, letakkan buah-buahan yang sudah dipotong, dan masukkan kembali yoghurt rasa stroberi di atasnya. 
  6. Taburi granola dan beberapa buah beri atau bisa juga Anda menyiramkan sedikit madu di atasnya. 
  7. 2. Puding chia cokelat

    Selain sebagai campuran yoghurt, chia seed juga bisa dicampurkan ke dalam puding cokelat. Anak-anak umumnya suka dengan rasa cokelat, termasuk puding cokelat.

    Berikut bahan dan cara membuat puding chia cokelat.

    Bahan-bahan:

    • 3 sendok makan chia seed
    • 1 cangkir susu (susu sapi, almond, atau susu pilihan lainnya)
    • 1 sendok makan bubuk kakao
    • 1-2 sendok makan madu atau sirup maple
    • 1/2 sendok teh vanili (opsional)

    Cara membuat:

    1. Campurkan semua bahan dalam mangkuk atau wadah.
    2. Aduk rata hingga semua chia seed terendam dan tidak ada gumpalan bubuk kakao.
    3. Tutup wadah dan masukkan ke dalam kulkas selama minimal 4 jam atau semalaman.
    4. Aduk kembali sebelum disajikan. Anda dapat menambahkan topping seperti potongan pisang, stroberi, atau serpihan cokelat di atasnya.

    Resep-resep ini tidak hanya enak, tetapi juga bergizi, sehingga anak-anak bisa menikmati manfaat chia seed dengan cara yang menyenangkan dan lezat.

    Anda bisa memberikannya sebagai makanan penutup setelah makanan utama sehat untuk anak Anda. Selamat mencoba!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 19/06/2024

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan