Selalu ada ragam pilihan camilan untuk si kecil. Nah, pertanyaannya, camilan apa yang biasanya sering Anda berikan kepada si kecil?
Ditulis oleh dr. Frieda Handayani Sp.A (K) · Kesehatan anak · Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) — Pondok Indah
Selalu ada ragam pilihan camilan untuk si kecil. Nah, pertanyaannya, camilan apa yang biasanya sering Anda berikan kepada si kecil?
Tak sedikit orangtua yang cenderung memberikan camilan tidak sehat sampai anak akhirnya jadi ketergantungan, misalnya gorengan, donat, permen, dan keripik kentang. Daftar camilan tersebut sebenarnya rendah serat, serta tinggi kalori dan lemak.
Padahal, serat yang banyak ditemukan dalam buah dan sayur berperan penting dalam kesehatan sistem pencernaan anak. Selain itu, serat juga melancarkan buang air besar anak. Anak yang kekurangan serat tentu rentan mengalami sembelit dan daya tahan tubuh anak bisa menurun.
Lantas, camilan apa yang sebaiknya Anda berikan untuk anak?
Banyaknya camilan tidak sehat bukan berarti orangtua tidak boleh memberikan camilan untuk anak. Namun, sebagai orangtua Anda harus lebih selektif saat memberikannya. Saya merekomendasikan untuk memilih camilan sehat, seperti buah tinggi serat.
Serat dalam buah mengandung vitamin dan mineral yang juga dapat membantu membentuk imunitas si kecil.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (2013), anak usia 1-3 tahun membutuhkan 16 gram serat per harinya. Melansir dari Panganku.org, kandungan serat tersebut setara dengan 2 kg wortel rebus. Untuk itu, selain dari makanan, orangtua juga bisa memberikan camilan sehat, seperti buah-buahan untuk mencukupi kebutuhan serat si kecil.
Beberapa buah yang bisa jadi camilan kaya serat untuk anak Anda, di antaranya:
Agar anak tak mudah bosan, Anda bisa mengkreasikannya, seperti mencampur yogurt dengan potongan buah. Pilihan menarik lainnya, Anda juga bisa membuatkan es loli yang terbuat dari buah. Camilan-camilan seperti ini tentu akan membuat si kecil lebih tertarik untuk mengonsumsinya.
Tentu memerlukan usaha untuk mengenalkan makanan pada anak usia 1-3 tahun, sebab pada usia ini anak baru mulai mengenal makanan padat, seperti buah dan sayur. Oleh karena itu, Anda bisa membantu melengkapi kebutuhan serat anak dengan memberikannya susu tinggi serat. Selain rasanya familier di lidah si kecil, susu tinggi serat juga mudah dikonsumsi oleh anak.
Agar kebutuhan nutrisi dan seratnya terpenuhi, takaran susu yang diberikan tentu perlu diperhitungkan. American Academy of Pediatrics, merekomendasikan jumlah konsumsi susu untuk anak usia 1-2 tahun sekitar 800-900 ml atau 3-4 gelas per hari, sementara usia 2-3 tahun 700 ml atau 3 gelas per hari.
Untuk buah, Anda boleh memberikan camilan sehat dalam porsi kecil dan jangka waktu yang sering untuk anak. Sajian menu yang bervariasi akan membuat si kecil penasaran dan lebih tergugah untuk makan camilan sehat. Dengan begitu, kebutuhan seratnya bisa terpenuhi.
Anak sedang berada dalam masa pertumbuhan. Itu sebabnya, sangat penting bagi orangtua untuk memastikan gizinya terpenuhi, termasuk serat.
Anak yang seratnya tercukupi bisa beraktivitas dan belajar dengan baik tanpa gangguan kesehatan, seperti sakit perut. Serat yang cukup dapat meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi risiko peradangan dan sembelit.
Selalu pilih camilan sehat bernutrisi yang mengandung serat. Sebab, saluran cerna diibaratkan sebagai “otak kedua”. Ketika organ pencernaan sehat, anak akan jadi lebih aktif, gembira, dan bisa menjadi anak hebat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditulis oleh
dr. Frieda Handayani Sp.A (K)
Kesehatan anak · Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) — Pondok Indah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar