backup og meta

Bagikan

Salin Tautan

8 Tips Ampuh agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras

8 Tips Ampuh agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras

Agar BAB anak lancar dan tidak keras, orangtua perlu memahami berbagai faktor yang memengaruhi pencernaannya. Pola makan yang kurang serat, kurangnya asupan cairan, serta kebiasaan menahan BAB bisa menyebabkan si Kecil mengalami sembelit atau anak susah BAB

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menerapkan pola hidup sehat guna melancarkan buang air besar (BAB) anak.

Berbagai cara agar BAB anak lancar dan tidak keras

latihan menggunakan toilet

Sembelit tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Sembelit ditandai dengan anak sulit buang air besar karena sistem pencernaan tidak bekerja dengan lancar. 

Gejala sembelit pun beragam, misalnya BAB yang kurang dari tiga kali seminggu hingga BAB yang disertai dengan rasa nyeri. 

Melihat anak yang menangis karena susah BAB pasti membuat orangtua jadi tidak tega. Pasti semua orangtua juga berharap agar BAB anak lancar dan tidak keras. 

Agar pencernaan anak lancar dan tidak terganggu, orangtua bisa menerapkan beberapa tips berikut ini untuk mengatasi sembelit pada anak

1. Melatih anak untuk BAB secara teratur 

Anak sering kali memiliki kebiasaan menahan buang air besar. Misalnya, anak mungkin enggan BAB di sekolah karena takut pada gurunya, merasa malu di depan teman-temannya, atau sedang dalam perjalanan.

Namun, menahan BAB bukan sekadar kebiasaan biasa, perilaku ini ternyata bisa berdampak pada kesehatan si Kecil, salah satunya adalah menyebabkan sembelit. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melatih anak agar memiliki kebiasaan BAB yang teratur. Ajarkan anak untuk segera pergi ke kamar mandi begitu ia merasakan dorongan untuk BAB.

Bantu juga anak membentuk kebiasaan BAB yang teratur, yaitu dengan membiasakan duduk di toilet pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya setelah makan.

2. Pastikan anak minum air putih yang cukup 

Pertolongan pertama sembelit anak satu ini sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu membiasakan si Kecil untuk minum air putih guna memenuhi kebutuhan cairan hariannya. 

Secara alami, rutin minum air putih dapat menghindari gangguan sistem pencernaan, seperti konstipasi. 

Maka dari itu, selalu ingatkan anak untuk tetap minum air putih agar sistem pencernaannya lancar dan kesehatannya tetap terjaga.

3. Biasakan anak untuk mengonsumsi sayur 

Berikan juga sayuran yang kaya akan serat untuk melancarkan BAB anak, misalnya bayam. Melansir dari Cleveland Clinic, bayam dipercaya memiliki kandungan serat tinggi di setiap helai daunnya. 

Selain serat, bayam mengandung vitamin C, vitamin K, dan folat. Sayuran hijau ini bagus untuk melunakkan feses sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Anda juga bisa mengajak anak untuk makan sayuran lainnya, seperti brokoli, wortel, buncis, maupun selada. 

Ini perlu dilakukan agar ia terbiasa mengonsumsi sayuran yang bervariasi dan mendapatkan ragam vitamin dan mineral penting di dalamnya.

4. Ajak anak untuk konsumsi buah-buahan 

Selain dari sayur-sayuran, buah juga merupakan sumber serat yang bagus untuk si Kecil sebagai cara melancarkan BAB anak. 

Makanan tinggi serat membantu memperlancar proses buang air besar dan meningkatkan gerakan usus untuk mendorong feses keluar.

Buah pir, kiwi, maupun plum bagus untuk meredakan sembelit. Buah-buahan tersebut memiliki serat tinggi dan menjadi pilihan untuk meredakan perut yang tidak nyaman karena sembelit.

5. Dorong anak untuk tetap melakukan aktivitas fisik 

Agar BAB anak lancar dan tidak keras, ajak ia untuk rutin melakukan kegiatan fisik dan tidak membiarkannya asyik sendiri dengan gadget.

Ajak anak untuk melakukan permainan yang menggerakkan fisiknya. Ada beragam aktivitas fisik anak yang bisa dilakukan, seperti bersepeda, menari, berlari, atau bermain bola.

Rutin melakukan aktivitas fisik ataupun olahraga dapat mendukung kesehatan anak secara keseluruhan.

Ini termasuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan sehingga memudahkan anak untuk buang air besar.

6. Pijat perut anak 

Memijat perut anak secara lembut bisa membantu merangsang gerakan usus dan melancarkan BAB. 

Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar perut anak, terutama di area bawah pusar.

Teknik ini bisa membantu merelaksasi otot-otot yang menopang kandung kemih dan usus, sehingga memperlancar proses buang air besar. 

Anda juga bisa menggunakan minyak bayi atau minyak kelapa agar pijatan lebih nyaman bagi si Kecil.

7. Mandikan anak dengan air hangat 

Memandikan anak dengan air hangat bisa membantu merilekskan otot-otot perut dan usus, sehingga memudahkan mereka untuk buang air besar dan menjadi cara agar BAB anak tidak keras.

Bukan cuma itu, air hangat juga dapat meredakan ketegangan yang mungkin membuat anak sulit BAB.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa anak mungkin langsung ingin BAB saat berada di dalam air, jadi orangtua perlu bersiap menghadapinya.

8. Berikan anak suplemen serat 

Jika anak Anda tidak mendapatkan cukup serat dari makanannya, menambahkan suplemen serat untuk anak yang dijual bebas bisa membantu melancarkan BAB. 

Namun, agar suplemen ini bekerja dengan baik, anak perlu minum setidaknya 1 liter (sekitar 4 gelas) air setiap hari.

Sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan usia dan berat badan anak.

Anda juga bisa memberikan obat pelunak tinja, seperti suppositoria gliserin. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter agar penggunaannya sesuai dan aman untuk anak Anda.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Kapan harus membawa anak ke dokter?

anak mengejan saat BAB

Sembelit ringan pada anak biasanya bisa diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Namun, segera bawa anak ke dokter jika mengalami tanda-tanda berikut ini. 

  • Sembelit berlangsung lebih dari dua minggu meskipun sudah mencoba berbagai cara untuk melancarkan BAB.
  • BAB disertai dengan darah atau tinja berwarna hitam. 
  • Anak kesakitan saat BAB, terutama jika terlihat sangat kesulitan atau menangis setiap kali buang air besar.
  • Perut anak terlihat kembung atau keras. 
  • Tampak tidak nyaman atau rewel.
  • Anak mengalami penurunan nafsu makan
  • Anak mengalami penurunan berat badan. 
  • Terdapat riwayat sembelit kronis atau kondisi medis tertentu yang membuat pencernaan anak lebih rentan mengalami gangguan.

Jika anak menunjukkan salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

  • Agar BAB anak lancar dan tidak keras, orangtua perlu menerapkan pola hidup sehat yang mencakup pola makan kaya serat, asupan cairan yang cukup, serta kebiasaan BAB yang teratur. 
  • Selain itu, melakukan aktivitas fisik, pijat perut, mandi air hangat, dan suplemen serat dapat membantu mengatasi sembelit pada anak.
  • Jika sembelit berlanjut lebih dari dua minggu atau disertai gejala serius seperti nyeri, darah dalam tinja, atau penurunan berat badan, segera konsultasikan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Constipation in children. (n.d.). Retrieved 4 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242

Cleveland Clinic. (2024). 7 Reasons You Should Eat More Spinach. Retrieved 4 March 2025, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-spinach

Constipation in children. (N.d.). Retrieved 4 March 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/baby/health/constipation-in-children/

Constipation in Children. (2007). Retrieved 4 March 2025, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/constipation.aspx

Department of Health & Human Services. (2001). Constipation and children. Retrieved 4 March 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/constipation-and-children

Constipation in children. (n.d.). Retrieved 4 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/diagnosis-treatment/drc-20354248

Constipation (for Kids) – Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 4 March 2025, from https://kidshealth.org/en/kids/constipation.html

Vandenplas, Y., Greef, E. D., & Veereman, G. (2014). Prebiotics in infant formula. Gut Microbes, 5(6), 681–687. Retrieved 4 March 2025, from https://doi.org/10.4161/19490976.2014.972237

Fitness and Your 2- to 3-Year-Old (for Parents) – KidsHealth. (2019). Retrieved 4 March 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/fitness-2-3.html

Versi Terbaru

14/03/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila

avatar

Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan