backup og meta

7 Cara agar Anak Cepat Bicara yang Orangtua Harus Tahu

7 Cara agar Anak Cepat Bicara yang Orangtua Harus Tahu
7 Cara agar Anak Cepat Bicara yang Orangtua Harus Tahu

Terlambat bicara adalah masalah yang paling sering dikeluhkan orangtua terhadap si Kecil. Tak jarang, orangtua merasa ‘ketar-ketir” bila mendapati anak yang terlambat bicara, sehingga ia mencari berbagai cara agar anak cepat mendapatkan kemampuan ini. 

Tak dipungkiri, peran orangtua memang sangat penting pada kondisi ini. Stimulasi dan rangsangan dari orangtua dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui lebih jelas cara merangsang agar anak bisa cepat bicara, simak ulasannya di bawah ini.

Bagaimana cara agar anak bisa cepat bicara?

Sering kali, anak terlambat bicara dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kelainan perkembangan bahasa atau bicara, gangguan pendengaran, disabilitas intelektual, ataupun minimnya komunikasi dengan orangtua.

Normalnya, bayi mulai mengoceh ketika usianya menginjak sekitar 6 bulan. Meski telah mengeluarkan suara, tetapi kata-kata yang diucapkan masih belum jelas.

Jika sudah begitu, orangtua harus rajin merangsang kemampuan anak agar cepat bicara dengan beberapa cara di bawah ini.

1. Ajak si Kecil berkomunikasi

orangtua dengan anak

Mulailah ajak si Kecil berkomunikasi sejak ia baru lahir. Hal ini dilakukan untuk merangsang indra pendengarannya sejak dini.

Nah, ketika anak sudah mulai bisa mendengar dan melihat secara jelas, sebagai orangtua, Anda harus sudah mulai mengajak si Kecil berinteraksi dan berbicara.

Jangan lupa beri perhatian kepada si Kecil dengan menatapnya saat ia mulai mengoceh. Buatlah diri Anda seekspresif mungkin untuk memancing respons gelak tawa si Kecil dan suara khas bayi yang menggemaskan. 

2. Belajar sambil bermain

Bermain adalah cara paling ampuh untuk merangsang anak bicara. Anda bisa membacakan dongeng dengan berbagai macam jenis cerita sebelum tidur dan saat waktu luang.

Ketika anak mulai bosan, Anda bisa mengajaknya bermain dengan gambar-gambar pada flash card, puzzle, ataupun benda-beda lain yang memiliki bentuk dan gambar menarik.

Ajak juga si Kecil memainkan berbagai jenis permainan anak, seperti tebak-tebakan anggota tubuh dengan menanyakan di mana letak hidung, mata, kuping, dan mulut.

3. Ajukan pertanyaan yang lebih banyak

orangtua bohong pada anak

Jika anak sudah mulai mengeluarkan “bahasa ala bayi” dan memberi ragam respons, jangan ragu untuk menanggapinya.

Anda harus mempertegas apa yang si Kecil ucapkan dengan mengajukan pertanyaan yang lebih banyak, sehingga memungkinkan anak memberikan respons.

Contohnya, jika anak meminta minum atau mandi, Anda bisa berpura-pura menanyakan maksud ocehannya sambil tertawa atau tersenyum.

Meskipun respons jawaban yang Anda dapatkan tidak jelas atau bahkan tidak Anda pahami, Anda harus tetap meresponsnya.

Anda bisa menyiasatinya dengan mencoba mengulangi apa yang si Kecil katakan untuk memperjelas maknanya. Bukan malah merespons balik dengan menggunakan “bahasa ala bayi”. 

4. Ajak anak bersosialisasi

Banyak sekali alasan di balik anak terlambat bicara. Salah satu yang sering terjadi adalah anak malu dan takut jika bertemu orang baru yang jarang ia jumpai.

Oleh karena itu, Anda harus sering mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah. Kenalkan si Kecil dengan teman-teman sebayanya.

Si Kecil akan belajar dari anak lainnya, entah dari segi cara bermain, berbicara, dan berinteraksi. Hal ini bisa menjadi salah satu terapi anak terlambat bicara.

5. Bernyanyi bersama

Pengulangan sajak atau lirik pada lagu anak-anak mungkin dapat menjadi cara merangsang stimulus anak agar ia bisa cepat bicara.

Anda bisa menambahkan beberapa gerakan sambil mengajaknya bernyanyi. Dengan begitu, anak akan meniru dan mengingat kata-kata apa yang Anda lantunkan.

6. Hindari terlalu lama menatap layar TV atau gadget

Cobalah luangkan waktu agar bisa menghabiskan waktu berdua dengan bayi Anda untuk merangsang kemampuannya bicara.

Pastikan untuk mematikan TV dan gadget agar anak bisa fokus bicara kepada Anda.

Membiarkan anak menatap layar TV dan gadget akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak akan merasa asyik sehingga membuat dirinya malas untuk berbicara.

Alih-alih mengajak anak menonton TV, Anda bisa mengajak anak Anda untuk mengobrol atau membaca buku bersama.

7. Lakukan terapi

merangsang perkembangan otak anak

Jika sampai usia 3 tahun anak belum bisa berbicara dengan jelas dan masih terbata-bata, sebaiknya Anda segera melakukan terapi agar anak cepat bicara, salah satunya terapi wicara pada anak.

Melansir dari C.S Mott Children’s Hospital, semakin dini anak melakukan terapi, perawatan untuk terlambat bicara bisa dilakukan secepat mungkin sehingga mempercepat peluang keberhasilan.

Jika Anak tidak segera mendapatkan terapi telat bicara pada usia 4 tahun atau menjelang masuk TK, anak akan rentan mengalami stres dan tantrum karena sulit untuk menerjemahkan kemauan mereka.

8. Hindari merespon dengan bahasa bayi

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), berbicara dengan bayi menggunakan bahasa yang jelas dan benar dapat membantu perkembangan bahasa mereka.

Menggunakan kalimat lengkap dan kata-kata yang tepat saat berinteraksi dengan bayi tidak hanya membantu mereka memahami struktur bahasa tetapi juga memperkaya kosakata mereka sejak dini.

7. Minta anak sebutkan nama benda

Sebuah studi yang dipublikasikan di PubMed Central menemukan bahwa pelabelan objek membantu bayi dalam mengkategorikan dan memahami dunia di sekitar mereka.

Dengan memberikan label pada objek, bayi dapat membentuk representasi mental yang lebih kuat tentang benda tersebut, yang pada gilirannya mendukung perkembangan bahasa mereka.

9. Berikan anak pilihan

membesarkan anak tuli

Dengan menawarkan pilihan, anak didorong untuk mengekspresikan keinginan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan berbicara dan memperkaya kosakata mereka.

Sebuah artikel dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC) menekankan bahwa memberikan anak pilihan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam percakapan dan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa untuk menunjukkan keinginan dan kebutuhan mereka.

Misalnya, menanyakan “Apakah kamu ingin apel atau pisang?” mendorong anak untuk merespons dengan kata-kata spesifik, sehingga memperkuat kemampuan berbahasa mereka.

10. Ajak anak bermain di luar rumah

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa anak-anak menggunakan lima kali lebih banyak kata saat bermain di luar dibandingkan di dalam ruangan.

Interaksi yang terjadi selama bermain di luar saat menjelajahi lingkungan sekitar mendorong anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan lebih bebas dan kreatif.

Nah, itu dia beberapa cara stimulus atau terapi untuk merangsang kemampuan anak agar tidak telat bicara.

Percayalah, anak Anda akan mampu menangkap hal-hal baru dengan cepat. Oleh karena itu, ajarkan anak Anda hal-hal yang positif ya, bu.

Kesimpulan

Keterlambatan bicara pada anak dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti menggunakan kosakata yang benar, sering bercerita dan bertanya, serta mengajak anak berkomunikasi sejak dini. Selain itu, bermain sambil belajar dan membacakan cerita juga dapat merangsang perkembangan bahasa mereka. Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan interaksi yang konsisten, orang tua dapat membantu anak meningkatkan keterampilan berbicara secara lebih efektif.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Speech and Language Development. (N.d.). Retrieved 21 March 2025, from https://www.mottchildren.org/posts/your-child/speech-and-language-development

Activities to Encourage Speech and Language Development. (n.d.). Retrieved 21 March 2025, from https://www.asha.org/public/speech/development/activities-to-encourage-speech-and-language-development/

Help your baby learn to talk. (N.d.). Retrieved 21 March 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/play-and-learning/help-your-baby-learn-to-talk/

Movement, W. H. (2024). Exciting Speech Activities for Toddlers to Improve Their Language. Retrieved 21 March 2025, from https://wohum.org/exciting-speech-activities-for-toddlers-to-improve-their-language/?gad_source=1&gclid=Cj0KCQjw4v6-BhDuARIsALprm33BbH5L79GTDJVSSH2i9sU-aFAiiSK8aGGcfs69lubns7B-YR6GmXIaAosAEALw_wcB

Learning conversations and telling stories: 3 to 5 years. (N.d.). Retrieved 21 March 2025, from https://www.nhs.uk/start-for-life/toddler/learning-to-talk/learning-conversations-and-telling-stories-3-to-5-years/

Donovan, L. (2024). Tips on Learning to Talk. Retrieved 21 March 2025, from https://www.zerotothree.org/resource/tips-on-learning-to-talk/

Conversation skills for children: learning to talk and listen to others. (2023). Retrieved 21 March 2025, from https://raisingchildren.net.au/preschoolers/connecting-communicating/communicating/conversation-skills

Delayed Speech or Language Development (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 21 March 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html

Learning to talk. (2023). Retrieved 21 March 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/learning-to-talk

Versi Terbaru

24/03/2025

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

7 Cara Menghadapi Anak Cengeng Tanpa Drama

Cara Mengasah Kemampuan Anak Autisme agar Lancar Bergaul


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan