backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Biar Makin Lahap, Ini Menu Makanan Balita Usia 1-5 Tahun yang Bisa Dicoba

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

Biar Makin Lahap, Ini Menu Makanan Balita Usia 1-5 Tahun yang Bisa Dicoba

Mulai usia dua tahun, anak balita mulai menjadi pemilih makanan yang ulung. Terkadang menu yang sama tidak ingin disantapnya lebih dari tiga kali. Namun kalau sedang mood di satu menu, bisa diulang sampai satu minggu penuh. Sebagai inspirasi, berikut pilihan menu makanan balita usia 2—5 tahun untuk variasi menu di rumah.

Variasi menu makanan balita usia 1—5 tahun

Berbeda dengan saat bayi atau masa mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), di usia 1 tahun ke atas variasi menu si Kecil sudah semakin bertambah karena sudah bisa makan makanan keluarga. 

Meski semakin memudahkan Anda dalam memasak, menunya harus semakin bervariasi karena anak mudah bosan.

Belum lagi kalau si kecil cenderung picky eater, tantangan Anda semakin banyak dalam memasak. Berikut menu makanan balita usia 1—5 tahun yang bisa dicoba.

Anak usia 1 tahun sudah bisa menyantap makanan keluarga karena ia sudah lebih mahir untuk mengunyah berbagai macam makanan padat.

Ini karena jumlah gigi anak yang tumbuh biasanya sudah jauh lebih banyak sehingga memudahkannya saat mengunyah.

Anak 1 tahun atau 12 bulan ini membutuhkan sekitar 1125 kalori per hari. Selain memberikan makanan utama, bisa dilengkapi dengan menyajikan makanan selingan atau camilan agar kebutuhan kalori tersebut terpenuhi.

Berikut contoh resep menu makanan bayi 1 tahun sesuai kebutuhan gizi anak balita.

1. Semur hati ayam

hati ayam menu makan balita 1 tahun

Makanan balita yang satu ini tinggi zat besi dan bisa menambah nutrisi pada balita usia 1 tahun. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram hati ayam mengandung 15,8 gram zat besi dan 261 kalori.

Bahan-bahan:

  • 1—2 buah hati ayam (atau sesuai kebutuhan)
  • 1 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1 biji kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 lembar daun salam
  • 2 butir cengkeh
  • 1 sdm kaldu bubuk
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm gula merah
  • 200 ml air

Cara membuat

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar.
  2. Tumis bumbu tersebut sampai wangi, lalu masukkan daun salam dan beri air.
  3. Masukkan hati ayam dengan cengkeh, kaldu bubuk, kecap manis, dan gula merah.
  4. Tunggu sampai matang dan air berkurang. Cicipi untuk memeriksa rasa.
  5. Hidangkan selagi hangat dengan nasi.

2. Kentang goreng

kentang goreng camilan balita

Makanan ini bisa menjadi camilan setelah menyantap menu utama. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kentang mengandung 347 kalori dan bisa menambah asupan energi harian si Kecil.

Bahan-bahan

  • 5 buah kentang
  • 1 sdm garam
  • 2 siung bawang putih
  • 2 sdm tepung maizena
  • 500 ml air untuk rebus kentang
  • Minyak goreng

Cara membuat

  1. Kupas kentang lalu potong-potong sesuai selera.
  2. Cuci bersih kentang yang sudah dipotong sampai air bilasannya jernih, lalu tiriskan.
  3. Panaskan air di dalam panci sampai mendidih, tambahkan bawang putih dan garam, masukkan kentang selama 3—5 menit.
  4. Angkat kentang, tiriskan, lalu rendam di dalam air es selama 10 menit sampai kentang tidak terasa panas. Tiriskan sampai kering.
  5. masukkan tepung maizena di dalam wadah, lalu masukkan kentang kering lalu aduk merata.
  6. Panaskan minyak dengan api sedang, tunggu sampai minyak panas lalu goreng sampai kering.
  7. Hidangkan selagi hangat dan bisa dilengkapi dengan saus.

Di usia 2 tahun, anak mulai mencoba banyak jenis makanan yang sebenarnya sering tidak sehat, terutama dalam hal camilan. Ini masa yang wajar karena ia memang sudah bisa mencicipi menu lain, tidak seperti saat masih bayi. 

Agar asupan gizinya tetap terpenuhi dari makanan sehat, berikut contoh menu makanan balita usia 2 tahun.

1. Sup ayam

sup ayam

Resep makanan balita ini bisa dijadikan sebagai menu sarapan, makan siang, atau ketika ia sedang sakit. Makan makanan berkuah akan membuat tenggorokannya lebih segar. Berikut bahan-bahan dan cara membuat sup ayam.

Bahan-bahan 

  • 1 sendok makan minyak kelapa
  • 1 buah bawang bombay yang sudah diiris
  • 1 buah seledri
  • 2 buah wortel
  • 500 ml kaldu ayam
  • ½ gelas beras merah atau putih (pilih sesuai selera)
  • 200 gram ayam paha yang sudah dipotong

Cara membuat

  1. Siapkan panci di atas kompor, nyalakan dengan api sedang lalu masukkan minyak kelapa ke dalamnya.
  2. Setelah panas, tumis bawang bombay, seledri, dan wortel selama 10-15 menit.
  3. Tambahkan kaldu ayam, lalu panaskan sampai mendidih.
  4. Kecilkan api, lalu masukkan beras ke dalam panci dan masak bersama kaldu hingga menjadi nasi. Proses ini memakan waktu sekitar 40 menit, sesekali aduk agar nasi matang sempurna
  5. Setelah setengah matang, tambahkan ayam dan aduk sampai matang seluruhnya. 
  6. Sajikan selagi hangat.

2. Nasi goreng seafood

nasi goreng seafood

Menu makanan yang satu ini tidak hanya disukai balita, tetapi juga orang dewasa. Seafood kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil. 

Bahan-bahan

  • 2 sendok makan minyak kelapa
  • 2 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 buah telur
  • 100 gram udang yang sudah dikupas dan potong
  • 1 buah wortel, iris kecil-kecil
  • 2 buah buncis, iris memanjang
  • 1 batang seledri, iris tipis-tipis
  • 100 gram kacang polong
  • 2 sendok makan kecap asin
  • 2 sendok makan kecap manis

Cara membuat

  1. Panaskan wajan dengan api sedang, lalu masukkan setengah minyak bersama telur dan tumis sampai telur tercacah. Setelah matang, pindahkan ke atas piring.
  2. Masih di wajan yang sama, masukkan minyak dan udang lalu masak sampai warna udah berubah menjadi oranye. Setelah matang, pindahkan ke atas piring bersama telur.
  3. Sekarang giliran wortel dan seledri, tumis selama 3—4 menit sampai wortel menjadi empuk. Pindahkan ke atas piring bersama telur dan udang.
  4. Tumis bawang merah dan putih yang sudah diiris sampai wangi. Setelah itu masukkan nasi, udang, telur, dan wortel yang tadi sudah dimasak. 
  5. Tambahkan kecap asin dan manis, sesuaikan dengan selera.

3. Es loli alpukat

es loli

Menu makanan balita yang satu ini tentu disukai oleh anak balita karena rasanya yang segar. Sesekali memberikan es pada si Kecil tidak ada salahnya sebagai makanan selingan untuk anak sesuai dengan jadwal makan balita.

Berikut resep es loli untuk balita usia 2 tahun.

Bahan-bahan

  • 1 buah alpukat
  • 250 ml air putih
  • 2 sendok teh perasan lemon
  • 500 ml yoghurt atau susu (bisa disesuaikan dengan selera anak)

Cara membuat

  1. Lumatkan alpukat, air putih, dan lemon dengan menggunakan blender.
  2. Setelah itu, campurkan dengan yoghurt lalu aduk sampai merata.
  3. Masukkan bahan es ke dalam cetakan stik es dan simpan di dalam freezer selama 3 jam.
  4. Saat akan dilepaskan dari cetakan es, siram bagian luar cetakan dengan air panas agar memudahkan es untuk dikeluarkan.
  5. Sajikan selagi dingin.

Masa-masa pilih makanan tidak berhenti di usia dua tahun, tapi masih berlanjut di tahun berikutnya termasuk di tahun ketiga.

Inilah yang membuat Anda harus mencari resep menu baru agar makanan balita tetap bisa disantap dengan lahap olehnya.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalori anak usia 1—3 tahun adalah 1350 kkal per hari.

Bila dilihat kebutuhan kalori anak tersebut, berikut contoh menu makan balita usia 3 tahun yang bisa dicoba.

1. Makaroni skotel

makaroni skotel
Sumber: Hero Supermarket

Menu makan yang satu ini bisa dijadikan makanan selingan di sore hari sambil menunggu makan malam, berikut bahan-bahannya.

Bahan-bahan

  • 200 gram makaroni
  • 2 buah wortel yang dipotong dadu
  • 3 buah telur, kocok sampai putih dan kuning telur tercampur
  • 100 gram daging cincang
  • 2 siung bawang putih, cacah kasar
  • 300 ml susu UHT
  • 2 sendok makan margarin
  • Keju lumer
  • Sejumput garam

Cara membuat

  1. Panaskan wajan, masukkan margarin sampai lumer lalu tumis bawang putih sampai harum.
  2. Masukkan wortel dan daging cincang sampai matang atau berwarna kecokelatan.
  3. Masukkan susu UHT, keju, dan garam. Masak sampai mendidih sambil diaduk, lalu matikan kompor dan dinginkan.
  4. Setelah adonan daging dingin, masukkan makaroni dan telur aduk sampai rata.
  5. Masukkan ke dalam cetakan kue, sesuaikan dengan porsi makan anak.
  6. Kukus selama 30 menit, lalu hidangkan selagi hangat.

2. Mac and cheese

mac and cheese
Sumber: SuperValu

Resep menu makanan yang satu ini cocok untuk balita yang ingin menaikkan berat badan karena terbuat dari bahan-bahan yang tinggi lemak.

Bahan-bahan

  • 200 gram makaroni
  • 1 sendok margarin
  • ¼ bawang bombay
  • 100 ml susu UHT
  • 2 potong keju lumer
  • 100 gram daging cincang

Cara membuat

  1. Rebus makaroni sampai matang, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan wajan dengan api sedang, lalu masukkan margarin sampai mencair.
  3. Tulis bawang bombay yang sudah diiris sampai harum, lalu masukkan daging cincang sampai kecokelatan.
  4. Masukkan makaroni yang sudah selesai direbus, campurkan dengan susu UHT dan keju potong.
  5. Aduk sampai tekstur berubah menjadi lebih creamy, bukan cair.
  6. Sajikan selagi hangat.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan energi anak usia 4—6 tahun adalah 1400 kal dalam sehari.

Di usia 4 tahun, biasanya si Kecil sering meminta dibawakan makanan untuk bekal sekolah.

Menu yang dihidangkan tentu tidak bisa yang terlalu berkuah karena takut tumpah di perjalanan, berikut resep masakan balita usia 4 tahun yang bisa dicoba

1. Spaghetti carbonara

menu makanan balita

Mie bisa menjadi hidangan pengganti nasi bila si kecil sedang bosan. Kalau ingin mengenalkan rasa baru, Anda bisa mencoba spaghetti carbonara yang creamy sebagai hidangan untuknya sekaligus menaikkan berat badan si Kecil.

Bahan-bahan

  • 200 gram spaghetti
  • 500 ml susu cair
  • 100 gram daging giling
  • ¼ bawang bombay, potong kasar
  • 2 sendok makan mentega
  • Sejumput garam
  • Kaldu jamur secukupnya

Cara membuat

  1. Rebus spaghetti di dalam panci sampai matang, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan mentega di atas wajan sampai mencair, lalu tumis bawang bombay sampai harum.
  3. Masukkan daging cincang sampai matang atau warnanya kecokelatan.
  4. Masukkan spaghetti yang sudah matang, masukkan susu dan campurkan bersama daging. Gunakan api kecil agar tingkat kematangannya merata.
  5. Tambahkan garam dan kaldu jamur secukupnya sesuai selera si kecil.
  6. Sajikan di atas piring dan sesuaikan dengan porsi makan anak balita. Tidak lupa taburkan keju agar menambah selera makan si kecil.

2. Mi tek-tek ayam

menu makanan balita

Masih dari kelompok mi, kali ini resep makanan untuk anak balita usia 4 tahun bercitarasa Indonesia, yaitu mi tek-tek. Bahan dan cara membuatnya juga tidak sulit, berikut panduannya.

Bahan-bahan

  • 2 sendok makan minyak kelapa
  • 300 gram mie telur
  • 1 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1 butir telur
  • 200 gram ayam, rebus yang sudah dipotong kecil-kecil
  • Sawi secukupnya

Cara membuat

  1. Rebus mi telur di atas panci sampai lunak, angkat, dan tiriskan. Kemudian tambahkan kecap dan aduk sampai merata.
  2. Panaskan minyak kelapa di atas wajan, lalu masukkan telur dan aduk-aduk sampai hancur.
  3. Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai wangi.
  4. Masukkan mi telur, ayam, sayur sawi, dan garam. Bisa ditambahkan kecap bila si kecil suka makanan manis. Aduk merata.
  5. Sajikan selagi hangat.

Usia 5 tahun adalah waktunya anak masuk TK dan membuat bekal yang simpel menjadi tantangan untuk orangtua. Berikut dua resep menu makanan untuk balita usia 5 tahun yang bisa dijadikan pilihan bekal.

1. Bola-bola daging

Makanan yang satu ini sangat cocok dijadikan bekal karena mudah dimakan oleh si kecil ketika di sekolah. Berikut bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan

  • 300 gram daging giling
  • 50 gram makaroni
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sendok teh garam
  • ½ sendok teh merica
  • 2 buah tomat
  • ½ bawang bombay
  • Sejumput garam
  • 1 sendok makan minyak kelapa

Cara membuat

  1. Untuk membuat saus tomat, rebus tomat dan bawang bombay sekitar 7 menit lalu saring sampai mendapat tekstur halus.
  2. Untuk bola-bola daging, campurkan daging, bawang putih, garam, dan merica lalu bentuk bulat pipih seperti patty burger.
  3. Masukkan minyak kelapa di atas wajan, lalu masak bola daging sampai matang.
  4. Sementara untuk makaroni, rebus dengan air panas sampai matang lalu angkat dan tiriskan.
  5. Siapkan piring atau kotak makan lalu sajikan bola daging bersama pasta.
  6. Sajikan saat hangat.

2. Gimbap

Menu makanan khas Korea ini bisa dijadikan inspirasi untuk menu bekal anak balita usia 5 tahun. Selain mudah dimakan oleh si kecil, warna makanannya juga menarik sehingga bisa menaikkan nafsu makan anak. Berikut panduan bahan dan cara membuatnya.

Bahan

  • 3 lembar rumput laut atau nori
  • 3 sendok makan minyak wijen
  • 1 buah telur
  • 1 buah wortel
  • 5 lembar daun bayam
  • 1 buah timun
  • 3 sendok makan mayones (bisa disesuaikan dengan selera anak)

Cara membuat

  1. Masak beras sampai pulen, lalu diamkan sampai nasi agak hangat.
  2. Campurkan nasi dengan minyak wijen dan garam secukupnya, aduk sampai rata dan biarkan nasi dingin.
  3. Berikutnya siapkan isian gimbap, yaitu potongan wortel sebesar lidi rebus, rebus bayam sebentar, dan panggang sosis dan iris memanjang.
  4. Kocok telur, lalu goreng seperti biasa.
  5. Siapkan gulungan bambu, letakkan nori di atasnya. Kemudian ratakan nasi di atas nori, sisakan sedikit nori agar memudahkan saat menggulung.
  6. Potong gimbap sekitar 1 cm, siap dihidangkan untuk si kecil.

Anda juga bisa membawakan susu balita seperti UHT untuk menambah nutrisi. Yuk, siasati nafsu makan si kecil dengan menyediakan menu yang beragam!

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan