Contohnya saat makan pagi anak makan sebutir telur, kemudian kitar 2 jam kemudian minum secangkir susu.
Selanjutnya, anak akan makan siang dengan sepotong daging ukuran sedang, makan malam dengan sepotong ayam (sekitar 40 gram), dan sebelum tidur minum secangkir susu.
Protein nabati
Protein nabati yang dibutuhkan oleh balita yaitu sekitar 100 gram dalam sehari. Protein nabati bisa didapatkan dari tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
Sebagai contoh, balita bisa diberikan makan siang protein hewani ditambah sepotong tempe, camilan sore dengan bubur kacang hijau sekitar 1,5 sendok makan (15 gram). Setelahnya, anak bisa makan malam ditambah dengan sepotong tahu ukuran besar.
Sayur dan buah
Anak balita membutuhkan sebanyak 100 gram sayur dan 400 gram buah dan sayur dalam sehari.
Sayur bisa Anda berikan pada setiap makan berat, dari pagi, siang, hingga malam. Seratus gram sayur ini setara dengan semangkuk penuh sayuran yang biasa dimakan orang dewasa. Dari semangkuk penuh sayuran itu bisa Anda bagi 3 waktu makan untuk balita.
Misalnya ¼ mangkuk sayur bayam untuk pagi hari, ½ mangkuk sayur brokoli saat makan siang, dan ¼ mangkuk sayur buncis di malam hari.
Untuk buah, dibutuhkan sekitar 400 gram buah pepaya (2 potong besar) dalam sehari. Selain dengan pepaya, Anda bisa menggantinya dengan yang setara seperti 2 potong besar buah melon, atau 2 buah pisang ambon, atau 1,5 buah mangga dalam sehari. Buah ini bisa Anda berikan sebagai camilan atau setelah makan berat.
Sebagai bayangan, berikut contoh porsi makan balita usia 2 tahun yang bisa menjadi panduan, mengutip dari Very Well Family:
- 1/4 sampai 1/2 potong roti
- 1/4 gelas sereal
- satu sampai dua sendok makan sayuran
- 1/2 potong buah segar
- 1/2 buah telur matang
- 20 gram daging
Bila si kecil masih ingin makan tapi makanannya sudah habis, beri jeda beberapa detik dengan memberi kuah atau sayuran yang ada di meja makan.
Cara ini dilakukan agar mengetahui apakah anak benar-benar masih lapar atau tidak. Selain itu, cara tersebut juga untuk mengurangi risiko mual karena kekenyangan.
Tips saat anak usia 2 tahun tidak menghabiskan porsi makan
Ada saatnya balita sangat lahap dengan kudapan yang dihidangkan, tapi terkadang ia tidak bisa menghabiskan porsi makannya.
Kondisi ini sering membuat bingung orangtua, terutama ibu karena khawatir nutrisi si kecil tidak tercukupi.
Untuk mengatasinya, berikut tips saat anak yang sudah menginjak usia 2 tahun tidak menghabiskan porsi makan:
Mengurangi ekspektasi
Melansir dari Family Doctor, ketika anak tidak menghabiskan porsi makannya, Anda perlu ingat bahwa ekspektasi terlalu tinggi bisa mengecewakan dan anak bisa merasa tertekan. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki nafsu makan yang naik turun.
Mengurangi porsi
Ketika kemarin ia tidak menghabiskan porsi makan yang sudah disiapkan, hindari memberi dengan jumlah makanan yang sama. Anda bisa memberi anak usia 2 tahun dengan porsi makan yang sedikit, tapi gizinya tetap sesuai kebutuhan.
Kurangi waktu menonton
Tidak sedikit orangtua yang memberi tontonan atau gawai ketika anaknya sedang makan. Cara ini memang bisa mengalihkan perhatian si kecil.
Namun, ini juga bisa membuat anak tidak fokus untuk makan. Anak balita usia 2 tahun sudah bisa diberikan arahan, Anda bisa memberitahunya bahwa ia perlu fokus menghabiskan porsi makan.
Mengganti menu makanan
Di usia 2 tahun, anak balita sudah mengerti menu makanan yang diinginkan. Hal ini yang kerap menjadi persoalan mengapa ia tidak menghabiskan porsi makan yang diberikan.
Ketika anak Anda tidak menghabiskan makanannya, mungkin karena dia sedang bosan. Anda bisa mengganti menunya di keesokan hari, tapi dengan porsi kecil.
Ketika anak Anda terlihat menyukainya, lahap, dan menghabiskannya, tanyakan apakah mau menambah menu. Bila anak terlihat antusias, berarti menu makanan hari itu sukses untuk si kecil.
Beri batasan waktu untuk camilan
Dalam sehari, anak perlu makan tiga kali dan diselingi memberikan camilan sesuai aturan, yaitu dua kali. Terkadang, pemberian camilan terlalu banyak membuat anak tidak menghabiskan porsi makannya.
Ketika waktu ngemil tiba, beri camilan sehat untuk si kecil seperti potongan buah, roti gandung, atau keju. Hindari memberi camilan ketika mendekati waktu makan malam karena bisa membuat anak cepat kenyang.
Beri jeda satu atau dua jam setelah camilan agar perut sudah siap lagi untuk diisi oleh menu makan berat.