backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pilocarpine

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/02/2023

Pilocarpine

Kerusakan saraf mata pada penderita glaukoma dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu. Pada kondisi ini, pengobatan glaukoma dibutuhkan untuk mengurangi risiko komplikasi. Salah satu obat yang mungkin dokter berikan, yaitu pilocarpine.

Jika Anda mendapatkan obat tetes mata ini dari dokter, cari tahu lebih lanjut tentang aturan pakai dan efek sampingnya pada ulasan berikut.

Golongan obat: Miotik dan antiglaukoma

Merek dagang: Miokar, Cendo Carpine

Apa itu obat pilocarpine?

Pilocarpine atau pilokarpin adalah obat tetes mata yang digunakan untuk mengobati peningkatan tekanan pada mata. Ini terutama yang terjadi akibat glaukoma atau hipertensi okular.

Selain kegunaan tersebut, pilocarpine juga digunakan untuk hal-hal lainnya, seperti berikut ini.

  • Mencegah atau mengurangi tekanan yang meningkat pada mata selama dan setelah jenis operasi mata laser tertentu.
  • Menyempitkan atau menutup pupil selama pemeriksaan mata.
  • Mengobati presbiopi, yaitu suatu kondisi progresif terkait usia yang mengurangi kemampuan mata untuk fokus, sehingga sulit melihat objek dari dekat.

Untuk mengobati glaukoma dan hipertensi okular, tetes mata pilokarpin bekerja dengan membiarkan kelebihan cairan mengalir dari mata.

Sementara untuk mengobati presbiopi, obat tetes mata ini berupaya mengurangi ukuran pupil, sehingga dapat membantu melihat objek dari dekat.

Pilocarpine tetes mata juga dapat digunakan untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Dosis obat pilocarpine

Di Indonesia, obat pilokarpin tersedia dalam bentuk larutan tetes mata 1%, 2%, dan 4%.

Adapun dosisnya menyesuaikan dengan kondisi medis, tingkat keparahan, serta respons pasien terhadap pengobatan.

Namun umumnya, dosis pilocarpine untuk mengobati glaukoma, terutama glaukoma sudut terbuka serta hipertensi okular, yaitu satu tetes larutan 1%, 2%, atau 4% ke mata yang terkena sebanyak 1—4 kali sehari.

Dosis obat bisa berbeda untuk mengatasi kondisi medis lainnya. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Aturan pakai obat pilocarpine

jenis obat tetes mata pilokarpin

Obat pilocarpine hanya bisa Anda dapat melalui resep dokter.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai obat yang dokter berikan atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan.

Jangan menggunakannya dalam jumlah yang lebih besar, sedikit, atau sering dari yang dokter rekomendasikan.

Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah mencuci bersih tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu, ikuti langkah di bawah ini untuk meneteskan obat pilocarpine.

  • Kocok botol obat dengan baik sebelum digunakan.
  • Miringkan kepala sedikit ke belakang dan tarik kelopak mata bawah ke bawah hingga membentuk kantong.
  • Pegang botol di atas mata dengan ujung pipet ke bawah. Arahkan pandangan mata ke atas, kemudian teteskan obat ke mata.
  • Tutup mata selama 2—3 menit dan tundukkan kepala. Cobalah untuk tidak berkedip dan menekan kelopak mata.
  • Tekan perlahan dengan jari Anda ke sudut bagian dalam mata (dekat hidung) selama sekitar 2 menit untuk menjaga cairan agar tidak menetes keluar dari saluran air mata Anda.
  • Bersihkan kelebihan cairan dengan tisu bersih.
  • Jika Anda akan menggunakan obat tetes mata lainnya, tunggu setidaknya 5 menit sebelum meneteskan obat berikutnya.
  • Jangan biarkan ujung penetes menyentuh mata atau permukaan apa pun. Jika terkontaminasi, penggunaan dapat menyebabkan infeksi pada mata.
  • Jangan gunakan obat jika cairan telah berubah warna atau memiliki partikel di dalamnya. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan resep baru.
  • Jika Anda pakai lensa kontak, lepaskan dulu sebelum menggunakan tetes mata. Tunggu setidaknya 10 menit sebelum memasang kembali lensa kontak Anda.

    Sebaiknya Anda tetap menggunakan obat sesuai ketentuan dokter, meski sudah merasa lebih baik. Jangan berhenti menggunakan obat tanpa bicara dulu dengan dokter Anda.

    Apabila Anda melupakan satu dosis pilocarpine, teteskan obat sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal yang biasa.

    Jangan menggandakan dosis obat Anda. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

    Efek Samping obat pilocarpine

    Seperti obat pada umumnya, pilocarpine juga memiliki risiko efek samping yang mungkin dialami oleh penggunanya.

    Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan tetes mata pilokarpin.

    • Penglihatan kabur atau redup.
    • Tidak nyaman atau sensasi seperti terbakar atau tersengat di mata.
    • Mata gatal atau merah.
    • Mata membengkak.
    • Iritasi mata.
    • Sakit kepala.
    • Pusing.
    • Mata lebih sensitif terhadap cahaya.

    Selain itu, beberapa efek samping obat yang serius pun bisa terjadi. Jika Anda mengalaminya, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan.

    • Mual.
    • Muntah.
    • Diare.
    • Berkeringat.
    • Secara tiba-tiba mengalami floaters, seperti melihat kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan.
    • Mata terasa nyeri yang parah atau lebih berair.
    • Muncul tanda-tanda infeksi mata, seperti kemerahan dan pembengkakan yang parah serta rasa tidak nyaman.

    Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

    Jika Anda khawatir tentang efek samping tertentu, silakan konsultasikan dengan dokter.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat pilocarpine

    merek dan merk rekomendasi pilocarpine obat tetes mata

    Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat oleh Anda dan dokter Anda.

    Agar aman untuk Anda gunakan, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki, terutama di bawah ini. 

    • Alergi terhadap obat pilokarpin atau kandungan yang terdapat di dalamnya atau obat lainnya.
    • Penyakit mata lain, seperti iritis, uveitis, atau ablasi retina.
    • Penyakit jantung.
    • Asma.
    • Tukak lambung.
    • Gangguan tiroid.
    • Penyakit ginjal atau kandung kemih.
    • Penyakit Parkinson.
    • Sedang hamil.
    • Sedang menyusui.

    Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.

    Selama Anda menggunakan pilokarpin, mata Anda mungkin perlu diperiksa secara berkala untuk memantau tekanan di mata Anda.

    Dokter akan memberi tahu kapan dan seberapa sering tes mata ini perlu Anda lakukan. Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

    Perhatian!

    Obat tetes mata pilocarpine dapat menyebabkan perubahan penglihatan, terutama pada malam hari atau saat cahaya kurang.
    Maka dari itu, berhati-hatilah saat berkendara pada malam hari atau ketika melakukan aktivitas dalam kondisi cahaya redup.
    Pilocarpine juga dapat menyebabkan penglihatan kabur. Bila kondisi ini terjadi, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat sampai penglihatan Anda menjadi jelas.

    Bagaimana cara menyimpan pilocarpine?

    Simpan obat tetes mata pilokarpin di tempat bersuhu ruangan.

    Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap, seperti kamar mandi. Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Jangan gunakan obat jika sudah 4 minggu setelah pembukaan pertama. Jika sudah tidak digunakan atau habis masa berlakunya, obat harus dibuang.

    Untuk obat cairan non-antibiotik, seperti pilokarpin, isinya bisa dibuang ke saluran pembuangan air. Pisahkan cairan dan botol obat agar tidak disalahgunakan serta lepaskan label yang ada di wadah obat.

    Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.

    Apakah obat pilocarpine aman untuk ibu hamil atau menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

    Namun, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). 

    Melansir Drugs.com, studi pada hewan menunjukkan ada efek buruk terhadap janin bila digunakan selama kehamilan.

    Meski begitu, tidak ada studi yang terkontrol dengan baik pada manusia mengenai risiko ini. Di sisi lain, obat ini juga mungkin berpotensi memberi manfaat bila digunakan oleh wanita hamil.

    Oleh karena itu, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan pilocarpine selama kehamilan atau menyusui.

    Interaksi pilocarpine dengan obat lain

    penyakit mata pada psoriasis

    Pilocarpine mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi atau gunakan.

    Interaksi ini dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.

    Untuk menghindari interaksi obat, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.

    Pada kondisi tertentu, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lain bila diperlukan.

    Oleh karena itu, selalu beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, terutama tegafur, obat golongan beta blocker, serta obat-obatan golongan miotik lainnya.

    Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

    Farmasi · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan