Kortikosteroid sendiri terdiri dari berbagai jenis. Beberapa di antaranya adalah deksametason dan prednisolon.
Obat tetes mata kortikosteroid sebenarnya aman untuk digunakan, dengan syarat Anda mematuhi semua anjuran dari dokter dan apoteker Anda. Anjuran yang harus dipatuhi termasuk dosis obat, berapa lama obat digunakan, kapan saja obat dipakai, dan cara penyimpanan obat. Jika Anda mengikuti semua saran dari dokter serta apoteker, Anda tak perlu khawatir soal glaukoma akibat kortikosteroid.
Bagaimana glaukoma akibat kortikosteroid bisa terjadi?
Obat mata ini baru akan berisiko sebabkan glaukoma apabila Anda tidak mematuhi cara pakai yang dianjurkan dokter serta apoteker. Obat kortikosteroid dilaporkan dapat menyebabkan peningkatan tekanan bola mata serta pelebaran pupil mata. Bila kondisi ini terus-terusan terjadi, Anda pun berisiko mengalami glaukoma.
Glaukoma sendiri adalah kerusakan saraf mata. Pada kebanyakan kasus, kerusakan saraf mata disebabkan oleh tingginya tekanan pada bola mata. Bila tidak ditangani dengan tepat, glaukoma bisa mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Siapa saja yang paling berisiko kena glaukoma akibat kortikosteroid?
Seluruh pengguna obat tetes mata kortikosteroid yang tidak sesuai dengan anjuran pakai memiliki risiko terkena glaukoma. Namun beberapa di antaranya memiliki risiko yang lebih tinggi, yaitu pada Anda yang memiliki:
Penggunaan berapa lama yang termasuk berbahaya?
Bagi Anda yang belum pernah menggunakan obat tetes mata kortikosteroid, penggunaan selama satu minggu baru akan menaikkan tekanan bola mata Anda. Namun, pada Anda yang berulang kali menggunakan obat tetes mata kortikosteroid, peningkatan tekanan bola mata dapat terjadi dalam hitungan jam setelah obat digunakan.