backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Micafungin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Micafungin

    Micafungin adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur yang serius. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

    Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi sehingga pemberian obat hanya bisa dilakukan oleh dokter atau perawat.

    Golongan obat: Antifungal.

    Merek dagang: Micacura dan Micamine.

    Apa itu micafungin?

    Micafungin (mikafungin) adalah obat antijamur berjenis echinocandin. Mengutip situs PubChem, obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim sehingga dinding sel jamur melemah dan jamur pun mati. 

    Obat ini biasanya berguna untuk melawan infeksi jamur Candida dan Aspergillus. Dokter akan memberikan mikafungin kepada dewasa dan anak-anak yang berusia 4 bulan ke atas.

    Micafungin diberikan untuk menyembuhkan kandidiasis invasif dan mencegah infeksi jamur Candida pada pasien dengan kekebalan tubuh melemah, seperti neutropenia berkepanjangan dan transplantasi sel punca.

    Dosis micafungin

    Mengutip situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), injeksi obat ini tersedia dengan dosis sebesar 50 mg dan 100 mg.

    Inilah dosis obat mikafungin berdasarkan tujuan penggunaannya.

    Dosis pengobatan kandidiasis invasif

    • Dewasa dan anak berusia 16 tahun ke atas: 100 mg per hari untuk pasien dengan berat badan lebih dari 40 kg. Dosis 2 mg/kg berat badan sekali sehari untuk berat badan sebesar 40 kg ke bawah 40 kg,
    • Anak 4 bulan–16 tahun: 100 mg dalam sehari untuk anak dengan berat badan lebih dari 40 kg. Dosis sebesar 2 mg/kg berat badan per hari untuk anak 40 kg ke bawah.
    • Bayi baru lahir di bawah 4 bulan: sebesar 4–10 mg/kg berat badan per hari.

    Dosis micafungin untuk kandidiasis di tenggorokan

    • Dewasa dan anak berusia 16 tahun ke atas: 150 mg per hari untuk pasien dengan berat badan 40 kg dan 2 mg/kg berat badan dalam sehari untuk pasien dengan berat badan sebesar 40 kg ke bawah.

    Dosis micafungin untuk pencegahan kandidiasis invasif

    • Dewasa dan anak berusia 16 tahun ke atas: sebesar 50 mg sekali sehari untuk pasien dengan berat badan lebih dari 40 kg. Pasien dengan berat badan sebesar 40 kg ke bawah sebesar 1 mg/kg per hari.
    • Anak 4 bulan–16 tahun: 50 mg per hari untuk anak dengan berat badan di atas 40 kg. Anak yang memiliki berat badan 40 kg ke bawah sebesar 1 mg/kg berat badan per hari.
    • Bayi baru lahir di bawah 4 bulan: dosis sebesar 2 mg/kg berat badan per hari.

    Aturan pakai micafungin

    Obat injeksi ini harus dipersiapkan dan diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan profesional.

    Dokter dan tenaga kesehatan harus memberikan obat sekali sehari ke dalam pembuluh vena melalui infus secara perlahan.

    Nantinya, dokter menentukan besaran dosis yang Anda terima setiap hari.

    Efek samping micafungin

    sakit kepala

    Inilah beberapa efek samping yang mungkin muncul jika Anda mengonsumsi obat antijamur ini.

    Efek samping umum

    Berikut ini adalah efek samping yang dijumpai dalam 1 dari 10 orang.

    • Hasil tes darah abnormal, seperti leukopenia dan neutropenia akibat penurunan sel darah putih serta anemia yang disebabkan berkurangnya sel darah merah.
    • Penurunan kadar kalium di dalam tubuh.
    • Kadar kalsium dalam darah berkurang.
    • Sakit kepala.
    • Radang dinding pembuluh darah dan nyeri pada area yang disuntik.
    • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah diare, dan sakit perut.
    • Kenaikan kadar pigmen empedu dalam darah (hiperbilirubinemia).
    • Ruam.
    • Demam.
    • Menggigil.

    Efek samping tidak umum

    Inilah daftar efek micafungin yang timbul pada 1 dari 100 orang.

    • Penurunan sel darah.
    • Penurunan trombosit.
    • Menurunnya kadar albumin dalam darah.
    • Hipersensitivitas.
    • Tubuh berkeringat dalam jumlah banyak.
    • Berkurangnya natrium dalam darah.
    • Kadar kalium dalam darah yang meningkat.
    • Peningkatan eosinofil.
    • Penurunan kadar fosfat dalam darah.
    • Anoreksia.
    • Insomnia, cemas, dan kebingungan.
    • Mengantuk, gemetar, pusing, rasa lidah terganggu.
    • Detak jantung lebih kuat, lebih banyak, dan tidak beraturan.
    • Tekanan darah naik atau turun serta kulit memerah.
    • Sesak napas.
    • Sembelit.
    • Peningkatan enzim hati.
    • Penyakit kuning.
    • Kekurangan empedu untuk disalurkan ke usus atau kolestasis.
    • Pembesaran liver.
    • Radang liver.
    • Kulit gatal.
    • Kadar kreatinin dan urea dalam darah meningkat.
    • Gagal ginjal parah.
    • Penggumpalan darah pada pembuluh darah di area yang disuntik.
    • Penumpukan cairan.

    Efek samping jarang

    Keluhan ini memengaruhi 1 dari 1.000 pasien. Efek samping yang muncul pada kategori ini adalah anemia hemolitik dan hemolisis akibat kerusakan sel darah merah.

    Efek samping micafungin yang tidak diketahui

    Perbandingan jumlah orang yang mengalami efek samping ini tidak diketahui secara pasti. Berikut beberapa keluhan yang muncul pada kategori ini.

    • Gangguan sistem pembekuan darah.
    • Syok anafilaksis.
    • Penyakit liver akibat kerusakan sel.
    • Gagal ginjal akut.

    Peringatan dan perhatian saat pakai micafungin

    Hentikan pemakaian bila mengalami tanda-tanda alergi. Beritahu dokter sebelum mengonsumsi obat jika Anda memiliki kondisi berikut.

    • Alergi obat antijamur golongan echinocandin, seperti anidulafungin atau caspofungin.
    • Anemia hemolitik atau anemia akibat kerusakan sel darah merah.
    • Sel darah merah rusak.
    • Masalah ginjal.

    Micafungin juga bisa memicu peradangan pada kulit dan jaringan mukosa seperti  sindrom Stevens-Johnson.

    Obat ini juga bisa menyebabkan kulit melepuh akibat nekrolisis epidermal toksik atau reaksi hipersensitivitas kulit terhadap obat.

    Interaksi obat micafungin dengan obat lain

    Di bawah ini adalah obat-obatan yang dapat memengaruhi kinerja mikafungin. 

    • Ciclosporin.
    • Tacrolimus.
    • Dichlorphenamide.
    • Itraconazole.
    • Mycophenolate.
    • Sirolimus.
    • Nifedipine.

    Konsumsi micafungin dengan kortikosteroid meningkatkan risiko leukopenia, neutropenia, anemia, dan trombositopenia.

    Micafungin adalah obat antijamur dalam bentuk injeksi yang digunakan untuk mengatasi penyakit serius akibat infeksi jamur Candida dan Aspergillus.

    Gunakan obat sesuai anjuran untuk menghindari efek pemakaian obat akibat tidak mengikuti anjuran dari dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan