Penyakit jamur kulit terdapat di seluruh dunia dan dapat menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan. Jamur kandida sangat menyukai area tubuh yang lembab, misalnya pada area lipatan, seperti lipatan paha, bokong, ketiak, sela jari, dan di bawah payudara.
Selain itu, terdapat faktor predisposisi yang dapat meningkatkan potensi infeksi jamur. Faktor tersebut antara lain kegemukan, diabetes melitus, kehamilan, kebiasaan menggunakan pakaian ketat, atau pakaian yang tidak menyerap keringat dalam waktu yang cukup lama. Infeksi jamur kandida juga bisa terjadi di area popok pada bayi, terutama jika popok tersebut jarang diganti.
Pada area kewanitaan, kandida juga merupakan mikroorganisme yang paling sering menyebabkan keputihan. Tak jarang jamur kandida mengakibatkan timbulnya bercak putih pada lidah/rongga mulut (oral trush). Jamur ini dapat pula menginfeksi kuku pada pasien dengan imunitas yang rendah.
Kenapa disebut jamur yang bisa melompat

Tidak banyak yang tahu bahwa jamur kandida bisa melompat. Dari lesi/bercak utama, terdapat bagian jamur (spora) yang dapat melompat ke area sekitar sehingga membentuk lesi baru yang lebih kecil yang disebut sebagai lesi satelit. Oleh karena itu, secara klinis kita akan melihat lesi kandidosis ini berupa bercak merah basah dan gatal dengan titik atau bercak merah kecil di sekelilingnya. Kondisi tersebut membentuk gambaran ‘korimbiformis’ atau hen and chicks configuration, yaitu bentuk seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anak ayam.
Di sela jari, terutama jari kaki, lesi candida bisa berupa bercak merah gatal, basah, dan kadang dengan permukaan putih yang rapuh. Kondisi ini dikenal dengan istilah kutu air.