backup og meta

Travocort

Travocort

Kegunaan

Untuk apa obat Travocort digunakan?

Travocort adalah obat cream untuk mengatasi peradangan kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Travocort adalah obat topikal atau obat luar.

Tiap gram obat ini mengandung bahan aktif diflucortolone valerate 10 mg dan isoconazole nitrat 1 mg.  Diflucortolone velerate adalah obat golongan kortikosteroid yang membantu menekan peradangan dan reaksi alergi di kulit. Isoconazole nitrate merupakan obat antijamur yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi kulit akibat kadas dan kurap.

Obat ini tidak dijual bebas di apotek karena hanya tersedia dengan resep dokter.

Bagaimana aturan pakai Travocort?

Berikut sejumlah aturan pakai Travocort cream yang perlu diperhatikan baik-baik:

  • Sebelum memulai pengobatan, bersihkan area kulit yang bermasalah dan keringkan dengan baik.
  • Ambil obat secukupnya dengan ujung jari lalu oleskan tipis-tipis hanya pada permukaan kulit yang terinfeksi. Banyaknya frekuensi pemakaian obat disesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah selesai mengoleskan obat.
  • Pastikan area kulit yang terinfeksi tidak ditutupi plester atau perban, kecuali dokter menganjurkan yang sebaliknya.
  • Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya. Supaya Anda selalu ingat, ada baiknya gunakan obat di waktu yang sama setiap hari.
  • Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan karena akan memengaruhi kinerja obat.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Obat Travocort paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat.

Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. 

Berapa dosis Travocort  untuk dewasa?

Oleskan 2 kali sehari pada permukaan kulit yang terinfeksi. Maksimal penggunaan obat ini adalah 2 minggu. Bila dalam kurun waktu tersebut kondisi Anda tidak juga membaik, segera berobat ke dokter.

Berapa dosis Travocort untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?

Travocort tersedia dalam bentuk cream dengan kekuatan 5 gram.

Efek Samping

Apa efek samping Travocort yang mungkin terjadi?

Efek samping paling umum dari penggunaan obat Travocort cream di antaranya:

  • gatal
  • sensasi panas
  • telangiektasia, kemunculan pembuluh darah halus pada area kulit yang bermasalah

Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari pertolongan medis. Gejala reaksi alergi dapat berupa:

  • gatal-gatal
  • kesulitan bernapas
  • pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Travocort?

Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beri tahu dokter jika:

  • Anda punya alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama bahan aktif yang terkandung di dalam obat ini, yaitu isoconazole nitrate dan diflucortolone valerate.
  • Anda punya riwayat penyakit menular seperti herpes simplex, cacar air, vaccinia, dan varicella.
  • Anda punya riwayat penyakit tuberkulosis dan infeksi sipilis di area yang akan diobati.
  • Anda sedang rutin minum obat resep, obat nonresep, suplemen makanan, atau obat herbal.
  • Anda punya riwayat penyakit kulit yang serius.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Keamanan obat Travocort untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut.

Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Travocort?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam laman ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Travocort?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Travocort?

Sejumlah kondisi medis yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Travocort di antaranya:

  • Tuberkulosis (TB)
  • Sifilis
  • Varisela
  • Herpes zoster
  • Cacar air
  • Rosasea

Mungkin ada penyakit lainnya yang belum disebutkan di atas. Maka dari itu, penting memberi tahu dokter seputar semua riwayat kesehatan Anda selama pemeriksaan. Dengan begitu, dokter dapat menentukan obat jenis lainnya yang sesuai dengan kondisi Anda.

Overdosis

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi ambulans (118) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus dilakukan bila lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, gunakan sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Travocort – MIMS. (2020). Retrieved May 8, 2020, from https://www.mims.com/philippines/drug/info/travocort

Isoconazole + Diflucortolone – MIMS. (2020). Retrieved May 8, 2020, from http://www.mims.com/malaysia/drug/info/isoconazole%20%2B%20diflucortolone/

Diflucortolone – PubChem. (n.d.). Retrieved May 8, 2020, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diflucortolone

Isoconazole – PubChem. (n.d.). Retrieved May 8, 2020, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Isoconazole

Stewart, M. (2018). Diflucortolone for severe inflammatory skin conditions – Patient. Retrieved May 8, 2020, from https://patient.info/medicine/diflucortolone-for-severe-inflammatory-skin-conditions-nerisone-nerisone-forte

Versi Terbaru

01/12/2022

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Tips Tetap Nyaman Nge-Gym Tanpa Khawatir Gangguan Jamur Kulit

Jamur di Wajah (Tinea Fasialis)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 01/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan