Sitagliptin adalah salah satu obat antidiabetes yang biasanya digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Bagaimana dosis, aturan konsumsi, dan efek samping obat ini?
Golongan obat: antidiabetes.
Merek dagang: Januvia dan Janumet XR.
Apa itu obat sitagliptin?
Sitagliptin adalah obat antidiabetes yang bekerja dengan meningkatkan kadar zat alami yang disebut incretins.
Incretins membantu mengontrol gula darah dengan mengurangi jumlah gula yang dibuat oleh hati dan meningkatkan pelepasan insulin, terutama setelah makan.
Menurut situs Medlineplus, sitagliptin digunakan bersama program diet dan olahraga yang tepat untuk mengontrol gula darah tinggi
Menjaga kadar gula darah normal membantu mencegah kerusakan ginjal, risiko serangan jantung, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
Dosis dan sediaan
Sitagliptin digunakan dalam pengobatan pasien diabetes tipe 2 dan dapat dikombinasikan dengan obat lain misalnya metformin.
Salah satu sitagliptin yang dikombinasikan dengan metformin adalah Janumet XR.
Berdasarkan data BPOM, obat sitagliptin tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan tablet pelepasan lambat dalam dosis 50 mg dan 100 mg.
Sitagliptin biasanya diresepkan untuk pasien dewasa, yaitu berusia di atas 18 tahun.
Penggunaan obat ini tidak cukup efektif untuk anak usia 10 – 17 tahun dan belum diketahui efektivitasnya pada anak usia di bawah 10 tahun.
Berikut ini dosis yang biasanya dianjurkan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Dosis tunggal atau kombinasi
Biasanya, dokter akan meresepkan sebanyak 100 mg sekali sehari.
Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal
- Masalah ginjal sedang: 50 mg sekali sehari.
- Gangguan ginjal parah: 25 mg sekali sehari.
Dosis jika digunakan bersama insulin atau insulin secretagogue
Jika obat ini digunakan bersama insulin atau obat yang meningkatkan produksi insulin, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis untuk mencegah hipoglikemia.
Aturan pakai sitagliptin
Obat ini biasanya dikonsumsi sebagai obat tunggal maupun kombinasi, bersama obat metformin atau jenis sulfonilurea lainnya.
Aturan pakai sitagliptin sebagai obat diabetes adalah sebagai berikut.
- Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan.
- Penggunaannya perlu dibarengi dengan diet sehat dan olahraga teratur untuk mendapatkan kadar gula darah dalam rentang normal.
- Jika Anda melewatkan jadwal, segera minum sesuai dosis.
- Jika Anda lupa dan sudah masuk jadwal berikutnya, lewatkan dosis sebelumnya dan tetap minum untuk jadwal berikutnya sesuai dosis.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk pasien diabetes tipe 1 karena tidak memberikan efek dalam pengobatan.
Selebihnya, Anda bisa melihat aturan pakai pada label kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter atau apoteker.
Efek samping
Sama halnya dengan obat lain, sitagliptin dapat menyebabkan beberapa efek samping, misalnya reaksi alergi obat.
Meski begitu, tidak semua orang dapat mengalami efek samping tersebut.
Menurut situs PIONAS, beberapa efek samping sitagliptin yang bisa muncul meliputi:
- infeksi saluran napas atas,
- sakit kepala,
- nasofaringitis,
- anafilaksis,
- angioedema (kulit bengkak),
- ruam,
- urtikaria,
- cutaneous vasculitis,
- sindrom Stevens-Johnson,
- peningkatan enzim hepatik,
- pankreatitis akut,
- konstipasi,
- muntah, dan
- gangguan ginjal.
Segera hentikan pemakaian bila Anda mengalami efek samping yang memburuk atau mengkhawatirkan, lalu konsultasikan dengan dokter.
Tidak mengikuti aturan konsumsi obat dapat meningkatkan risiko efek samping dan berisiko membahayakan kesehatan.
Peringatan dan perhatian
Untuk mencegah timbulnya efek samping, dokter biasanya menanyakan riwayat kesehatan dan alergi Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter Anda jika Anda pernah atau sedang mengalami:
- penyakit pankreas,
- batu empedu, ketergantungan alkohol atau tingkat trigliserida yang sangat tinggi,
- diabetes tipe 1,
- ketoasidosis diabetikum atau komplikasi diabetes,
- memiliki riwayat masalah ginjal, dan
- reaksi alergi terhadap sitagliptin.
Sebagai obat tunggal, kecil kemungkinan obat ini dapat menyebabkan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
Namun, bila dikombinasikan dengan obat sulfonilurea atau obat antidiabetes lainnya, ada kemungkinan risiko hipoglikemia.
Apakah aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada ibu hamil atau seseorang yang berencana menjalani program hamil.
Selain itu, belum diketahui secara pasti apakah obat ini dapat masuk ke dalam ASI, sehingga ibu menyusui tidak disarankan mengonsumsi obat ini.
Sampaikan kondisi kehamilan atau menyusui Anda pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Dokter mungkin akan memberikan alternatif obat antidiabetes lainnya yang lebih aman.
Interaksi obat dengan sitagliptin
Interaksi obat dapat terjadi dalam penggunaan beberapa obat secara bersamaan.
Dokter biasanya akan menghindari obat-obatan yang akan mengganggu efektivitas atau cara kerja dalam pengobatan.
Dikutip dari situs DailyMed, interaksi obat dapat terjadi saat mengonsumsi sitagliptin dengan obat digoxin.
Efeknya, terjadi peningkatan kadar digoksin dalam darah.
Untuk itu, pasien yang mengonsumsi obat ini akan dipantau secara berkala dan disesuaikan dosis obat keduanya.
Konsumsi sitagliptin sesuai resep dokter atau petunjuk apoteker terhindar dari efek yang tidak diinginkan.
[embed-health-tool-bmi]