Propofol dalam sediaan suntikan dapat digunakan sebagai obat anestesi umum untuk menghilangkan kesadaran pasien selama prosedur pembedahan.
Golongan obat: anestetik umum dan oksigen
Merek dagang propofol: Diprivan, Nupovel, Propofol, Propofol Lipuro, Sedafol
Apa itu obat propofol?
Propofol adalah obat dengan dengan golongan anestesi umum yang bekerja memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit.
Anestesi umum akan membuat pasien kehilangan kesadaran diri atau tertidur sebelum dan selama prosedur medis atau operasi berlangsung.
Selain itu, obat propofol dapat bekerja sebagai obat penenang atau sedasi untuk membuat pasien rileks selama prosedur diagnostik atau bedah.
Obat ini juga dokter gunakan pada pasien sakit kritis yang membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator, yakni mesin untuk menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Propofol tersedia dalam sediaan suntik dan hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah sakit.
Dosis propofol
Propofol akan diberikan sebagai suntikan atau infus melalui pembuluh darah (intravena/IV).
Dokter akan memberikan dosis obat yang berbeda tergantung usia, berat badan, dan prosedur medis yang pasien akan lakukan.
Dosis anestesi umum
- Dewasa: dosis awal 40 mg per 10 detik melalui infus atau suntikan yang disesuaikan hingga mencapai efek anestesi yang diinginkan. Dosis pemeliharaan 4–12 mg/kg/jam melalui infus atau 25–50 mg sesuai kebutuhan pasien.
- Lansia: pengurangan dosis awal dan pemeliharaan harus dipertimbangkan sesuai fisik dan usia pasien. Pemberian suntikan intravena (bolus) tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
- Anak-anak: dosis awal 2,5–4 mg/kg untuk anak-anak usia lebih dari 1 bulan melalui infus atau suntikan. Dosis pemeliharaan 9–15 mg/kg/jam sesuai kebutuhan pasien.
Dosis sedasi selama perawatan intensif
- Dewasa: dosis untuk kebanyakan pasien berkisar 0,3–4 mg/kg/jam yang diberikan melalui infus terus-menerus. Kecepatan infus harus ditentukan oleh tingkat kedalaman sedasi yang diinginkan.
- Lansia: dosis dan laju kecepatan dosis infus harus dikurangi. Pemberian suntikan bolus tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
- Anak-anak: dosis sedasi tidak diperbolehkan untuk anak-anak berusia 16 tahun atau lebih muda yang memakai ventilator dan menerima perawatan intensif.
Dosis sedasi untuk prosedur bedah dan diagnostik
- Dewasa: dosis awal 0,5–1 mg/kg selama 1–5 menit melalui suntikan lambat dan dosis pemeliharaan 1,5–4,5 mg/kg/jam melalui infus. Dosis tambahan 10–20 mg melalui suntikan bolus dapat digunakan jika diperlukan.
- Lansia: dosis dan laju kecepatan dosis harus dikurangi. Pemberian suntikan bolus tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
- Anak-anak: dosis awal 1–2 mg/kg dan dosis pemeliharaan 1,5–9 mg/kg/jam melalui infus. Dosis tambahan 1 mg melalui suntikan bolus dapat digunakan jika diperlukan. Dosis tidak diperbolehkan untuk anak-anak berusia kurang dari 1 bulan.
Pastikan Anda untuk konsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan obat anestesi ini.
Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda tidak berisiko mengalami efek samping setelah mendapatkan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Aturan pakai propofol
Propofol hanya diberikan oleh dokter sebagai suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Anda akan menerima suntikan ini pada bagian punggung tangan atau lengan bawah.
Dokter akan memberikan suntikan melalui jarum atau tabung plastik halus yang disebut kanula.
Pompa listrik untuk mengontrol seberapa cepat suntikan diberikan juga dapat dokter gunakan bila Anda menjalani operasi yang lama atau berada di unit perawatan intensif (ICU).
Dosis obat propofol yang dokter berikan akan bergantung pada usia, berat badan, kebugaran, dan tingkat efek anestesi yang Anda butuhkan.
Saat Anda berada di bawah pengaruh obat propofol, dokter akan mengawasi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter sebelumnya.
Efek samping propofol
Sama dengan semua obat-obatan, propofol dapat menimbulkan efek samping. Sejumlah efek samping obat anestesi ini mulai dari yang sangat umum hingga jarang terjadi.
Efek samping umum
Beberapa efek samping ini terbilang umum dan tidak begitu serius dari obat ini, termasuk:
- mual dan muntah,
- batuk,
- nyeri otot,
- sakit kepala,
- warna urin berubah,
- gatal ringan atau ruam kulit,
- mati rasa atau perasaan geli,
- kebingungan,
- gelisah, dan
- rasa terbakar atau menyengat pada bagian sekitar suntikan.
Efek samping serius
Sementara itu, sejumlah efek samping yang lebih serius dan perlu Anda waspadai, seperti:
- rasa sakit, bengkak, lecet, atau perubahan kulit pada area suntikan,
- perasaan pusing dan ingin pingsan,
- pernapasan lemah atau dangkal, dan
- denyut jantung cepat atau lambat.
Jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi serius, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa ingin pingsan, segera dapatkan bantuan medis darurat.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Walaupun begitu, tidak semua pengguna obat propofol akan mengalami efek sampingnya.
Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping prosedur ini, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.